10 Dosa Besar Penghalang Rezeki (Penting Untuk Diketahui)
10 Dosa Besar Penghalang Rezeki - Yang Maha Pemilik Rezeki yang sesungguhnya adalah Allah Ta'ala. Sehingga Dia Berkehendak melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada siapa saja yang dikehendakiNya. Jadi urusan memberikan rezeki itu adalah hak prerogatif Allah.
Secara umum, ketaatan dan ketaqwaan seseorang dapat mendatangkan ridho Allah, sehingga jika dia meminta dimudahkan pintu rezeki, maka Allah akan mudah mengabulkannya.
Sebaliknya jika ada seseorang yang selalu bergelimang dosa dan kemaksiatan, maka bisa jadi doanya tidak akan dikabulkan Allah. Nanti di bawah akan saya tuliskan daftar 10 dosa besar penghalang rezeki tersebut.
Sebaliknya jika ada seseorang yang selalu bergelimang dosa dan kemaksiatan, maka bisa jadi doanya tidak akan dikabulkan Allah. Nanti di bawah akan saya tuliskan daftar 10 dosa besar penghalang rezeki tersebut.
Yang saya sebutkan diatas itu adalah kondisi secara umum. Namun adakalanya kondisi tertentu yang khusus terjadi pada orang-orang tertentu. Yaitu ada orang yang selalu taat dan rajin ibadah, namun rezekinya segitu-gitu aja. Di sisi lain, ada pula orang yang selalu bergelimang dosa besar dan berbuat kemaksiatan, namun anehnya rezekinya selalu melimpah.
Kenapa bisa begitu?
Jawabannya pada orang pertama adalah sebagai ujian kesabaran kepadanya, dan bisa jadi ada hikmah dibalik itu yang Allah Kehendaki. Mungkin Allah belum mau memberikan kelebihan rezeki kepada orang itu didunia, karena akan mengakibatkan dia jadi lalai dalam beribadah. Jadi Allah akan mengabulkan semua doanya di akhirat dengan memberikan rezeki yang tanpa batas (abadi).
Sebaliknya orang yang kedua, si ahli maksiat yang bergelimang dosa besar namun justru rezekinya semakin melimpah, maka itu adalah sebuah istidraj.
Apa itu istidraj?
Istidraj itu adalah suatu keadaan yang membuat seseorang semakin terlena karena kelapangan rezeki, sehingga orang yang diberi rezeki tersebut tenggelam dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).
Allah Ta’ala berfirman,
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
Itulah diatas 2 kondisi khusus yang keduanya saling bertentangan secara ekstrim. Namun di artikel ini saya hanya akan membahas kondisi yang umum berlaku saja. Artinya bagi orang yang bertaqwa dan beramal soleh akan dikaruniai Allah pintu rezeki, dan untuk orang yang selalu bergelimang dosa akan sulit dikabulkan rezekinya.
Kenapa bisa begitu?
Jawabannya pada orang pertama adalah sebagai ujian kesabaran kepadanya, dan bisa jadi ada hikmah dibalik itu yang Allah Kehendaki. Mungkin Allah belum mau memberikan kelebihan rezeki kepada orang itu didunia, karena akan mengakibatkan dia jadi lalai dalam beribadah. Jadi Allah akan mengabulkan semua doanya di akhirat dengan memberikan rezeki yang tanpa batas (abadi).
Sebaliknya orang yang kedua, si ahli maksiat yang bergelimang dosa besar namun justru rezekinya semakin melimpah, maka itu adalah sebuah istidraj.
Apa itu istidraj?
Istidraj itu adalah suatu keadaan yang membuat seseorang semakin terlena karena kelapangan rezeki, sehingga orang yang diberi rezeki tersebut tenggelam dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).
Allah Ta’ala berfirman,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
Itulah diatas 2 kondisi khusus yang keduanya saling bertentangan secara ekstrim. Namun di artikel ini saya hanya akan membahas kondisi yang umum berlaku saja. Artinya bagi orang yang bertaqwa dan beramal soleh akan dikaruniai Allah pintu rezeki, dan untuk orang yang selalu bergelimang dosa akan sulit dikabulkan rezekinya.
Tulisan kali ini akan membahas tentang 10 dosa besar penghalang rezeki.
Apa saja 10 dosa besar itu?
Berikut ini merupakan 10 dosa besar tersebut:
- Syirik
- Meninggalkan sholat wajib
- Durhaka pada orang tua
- Zina
- Memakan rezeki haram
- Minum- minuman keras
- Memutus tali silaturrahim
- Saksi palsu
- Kikir, pelit
- Ghibah
Permasalahan dosa besar ini sangat vital lho! Iya beneran! Kita wajib harus cek satu demi satu 10 dosa besar diatas itu, agar kita selalu berhati-hati dan jangan sampai terjerumus ke dalamnya. Jika pun kita pernah melakukannya, maka kita harus memperbaiki kesalahan yang sudah terlanjur tersebut dengan meminta ampun kepada Allah Ta'ala (taubat nasuha).
Harapannya apa setelah melakukan taubat nasuha? Harapannya semoga dosa kita diampuni Allah, dan doa kita bisa dikabulkannya. Sehingga kita bisa berharap:
- Biar kesusahan hidup kita dapat lekas sirna.
- Biar kegagalan hidup kita dapat selesai.
- Biar kemiskinan dapat berganti jadi kecukupan serta kekayaan.
- Biar hutang kita dapat lunas.
- Biar penyakit menahun kita dapat sembuh.
- Biar momongan yang kita harapkan kehadirannya dapat diberikan oleh Allah Ta'ala kepada kita.
Sekarang yuk kita bahas secara singkat (satu per satu) 10 Dosa Besar Penghalang Rezeki tersebut.
1. Syirik
Syirik itu artinya menyekutukan atau menduakan Allah. Intinya menganggap bahwa Allah memiliki sekutu. Sehingga ketika ada permasalahan, orang tersebut suka minta bantuan kepada dukun, sesajen, arwah, malaikat, syetan, dsb.
2. Meninggalkan sholat wajib
Nah ini yang seringkali disepelekan atau dilalaikan orang. Jangankan meninggalkan sholat, sedangkan sholat berjamaah saja harus di mesjid bagi pria. Tetapi memang mendirikan sholat itu sangat berat, namun karena itu adalah tiang agama, maka kita harus berusaha untuk menjalankannya.
3. Durhaka pada orang tua
Ridho orang tua itu efeknya sangat besar kepada kita lho! Oleh karena itu, jangan sampai kita sempat menyakiti hatinya. Inilah barangkali yang menjadi penghalang rezeki serta kesuksesan kita.
Ingat- ingatlah; apakah kita sempat membentak keduanya? Atau mungkin menjual sebagian harta warisnya tanpa sepengetahuan orang tua kita?
Ingat- ingatlah; apakah kita sempat membentak keduanya? Atau mungkin menjual sebagian harta warisnya tanpa sepengetahuan orang tua kita?
Oleh sebab itu, mumpung orang tua kita masih hidup, maka lekaslah kunjungi mereka. Selanjutnya mintalah maaf kepada mereka berdua. Dan kembalikan apa- apa yang sempat kamu ambil tanpa seijin mereka berdua.
4. Zina
Sebisa mungkin jauhilah perbuatan zina, bahkan walau untuk mendekatinya saja, jangan pernah lakukan! Sebab zina ini termasuk salah satu dosa paling besar. Kalaupun sudah terlanjur melakukannya, maka banyak- banyaklah bertaubat. Dan jangan pernah diulangi lagi.
Ingatlah pesan ini baik-baik. Utamanya kepada anak muda yang belum menikah. Sempat pacaran? Pernah pegang- pegang dst? Jika pernah, maka mohon ampun saja kepada Allah Ta'ala serta jangan diulangi lagi.
Tetapi jika dulu sempat berbuat zina jangan, maka jangan ceritakan kepada pendamping kita saat ini. Biarlah hanya kita dan Allah saja yang mengetahuinya, jangan pernah membuka aib kita, padahal Allah telah menutupinya.
Tetapi jika dulu sempat berbuat zina jangan, maka jangan ceritakan kepada pendamping kita saat ini. Biarlah hanya kita dan Allah saja yang mengetahuinya, jangan pernah membuka aib kita, padahal Allah telah menutupinya.
Nah point 1 hingga nomor 4 itulah penyebab terbesar tidak terkabulnya doa. Karena semua itu adalah biangnya dosa. Dan sangat bisa jadi semua dosa itu yang menjadi penyebab hidup kita jadi kacau, kandas, sulit, berat, miskin, terhina, dsb. Oleh karena itu, mari kita renungkan agar selalu berhati-hati dan jangan sampai berbuat semua dosa besar tersebut.
5. Memakan harta yang haram
Apakah kamu pernah memakan harta dari sumber yang haram? Apakah kamu pernah memberi makan keluarga kamu dari hasil harta haram? Maka bisa jadi itulah salah satu penyebab sulit terkabulnya doa. Daging dan hati (jiwa) yang berkembang dari harta haram sulit untuk mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah.
Coba cek kembali, apakah pekerjaan kamu termasuk berhukum haram? Jika memang haram, maka segeralah pindah. Jika kamu kerja disebuah industri/ institusi haram, maka resign saja. Percayalah, rezeki Allah ada dimana saja. Dan Allah pasti akan memberikan jalan keluar jika kita meninggalkan sesuatu yang haram karenaNya.
6. Minum- minuman keras
Ini termasuk kebiasaan buruk yang dianggap biasa saja oleh sebagian orang. Padahal ancaman yang ditimpakan tidak hanya kepada orang yang meminum minuman keras saja, tetapi bersifat menyeluruh. Si peminum, penjual, pembuat, pen-distribusi dan seterusnya akan ikut terkena dosa.
Jadi jangan pernah anggap minuman keras ini persoalan ringan, ini termasuk dosa besar. Jangan harap hidup kita akan bisa bahagia bila hobinya suka nyekik botol. Jangan harap...
7. Memutus tali silaturrahim
Ini juga termasuk dosa yang dikira sepele. Janganlah hanya karena permasalahan yang sedikit, lantas kita kita memutuskan tali silaturhmi. Pertengkaran atau perselisihan kecil dalam keluarga itu adalah hal yang biasa. Oleh karena kita itu, jangan sampai kita tidak bertegur sapa hingga lebih dari 3 hari.
8. Bersaksi palsu
Saksi palsu serta kebohongan itu laksana seperti api yang hendak membakar jatah rezeki kita. Membakar habis amal kebaikan kita. Oleh sebab itu, mulai saat ini rubahlah kebiasaan berbohong dengan kejujuran. Ini bila kamu menginginkan kebahagiaan serta kemuliaan dalam hidup. Tapi jika tidak ingin, ya silahkan saja. Resiko ditanggung sendiri. 😂
9. Kikir, pelit
Mulai sekarang jangan menjadi orang yang kikir. Jadilah manusia yang gemar bersedekah dan memberi. Percayalah, sifat kikir itu tidak akan membuat kamu kaya dan bahagia. Tidak sama sekali. Justru malah membuat orang lain jadi tidak respek kepada kamu. Harta tidaklah membawa kebahagiaan hakiki, tapi kebersamaan dan rasa saling kasih sayang itulah yang akan mendatangkan kebahagiaan.
10. Ghibah
Ghibah dalam bahasa kita sehari kurang lebih sama dengan istilah ngerumpi atau membicarakan aib orang lain. Hindarilah dosa ghibah yang seringkali terasa ringan dilakukan ini.
Banyak-banyaklah beristighfar dan mohon perlindungan kepada Allah agar dijauhi dari sifat suka menggibah. Menjauhi perbuatan buruk ini akan membuat kehidupan kamu sekeluarga menjadi bahagia, berkah, serta akan dilimpahkan bermacam nikmat serta karuniaNya.
Banyak-banyaklah beristighfar dan mohon perlindungan kepada Allah agar dijauhi dari sifat suka menggibah. Menjauhi perbuatan buruk ini akan membuat kehidupan kamu sekeluarga menjadi bahagia, berkah, serta akan dilimpahkan bermacam nikmat serta karuniaNya.
Demikianlah 10 dosa besar penghalang rezeki. Semoga kita semua dapat terlindungi dari semua dosa besar tersebut. Aammiin.
Post a Comment for "10 Dosa Besar Penghalang Rezeki (Penting Untuk Diketahui)"