Inilah 10 Cara Jualan Baju Preloved Agar Cepat Laku
Bagi yang memulai membuka thrift store, maka perlu tahu cara jualan baju preloved. Apa sebab? Karena relatif tidak mudah untuk membuatnya cepat laku seperti baju yang masih baru. Jadi harus ada kiat tertentu yang harus dilakukan.
Apa saja kiatnya?
Diantaranya yaitu harus jeli memperhatikan kondisi baju bekas tersebut.
Selain itu juga harus pintar dalam menawarkannya ke calon pembeli.
Berjualan baju-baju preloved ternyata juga memiliki pesaing cukup banyak.
Banyaknya kompetitor menuntut penjual harus memikirkan cara berjualan yang paling jitu. Jadi jangan sampai baju preloved menumpuk sehingga modelnya makin usang.
Mau 10 Cara Jualan Baju Preloved Agar Cepat Laku?
Sebagai panduan, berikut ini kiat lengkap dalam menjual pakaian bekas agar cepat laku.
Yuk simak hingga tuntas.
1. Memilih Jenis Baju
Cara pertama yaitu menentukan dulu jenis baju preloved yang hendak dijual. Agar kegiatan berjualan lebih efektif, sebaiknya tidak menumpuk terlalu banyak stock baju. Terlebih jika baju yang di-stock ternyata modelnya sama. Sediakan stock secukupnya, nanti kalau sudah habis barulah di re-stock kembali.
Hendaknya fokus dulu menjual baju bagi laki-laki atau perempuan. Gunakan juga parameter lain, seperti style terbaru saat memilihnya. Ini bertujuan untuk memudahkan kegiatan penjualan yang tertarget. Selain itu, persediaan barang akan lebih mudah dilakukan karena sudah spesifik.
2. Menjaga Kondisi Baju Preloved
Agar pembeli tidak kecewa setelah mendapatkan baju incarannya, pastikan kondisinya masih terjaga. Meskipun produk bekas, soal kualitas harus tetap diperhatikan. Baju-baju yang dijual adalah pakaian masih layak dan tidak usang modelnya.
Kriteria paling baik yaitu baju tersebut setidaknya masih layak apabila dikenakan hingga empat tahun ke depan. Setelah mendapatkannya dari pemilik pertama, baju bisa dicuci terlebih dahulu. Kemudian disetrika agar tampak rapi seperti baru.
3. Memilih Supplier Terpercaya
Tidak ada perbedaan dalam menentukan supplier ketika menjual baju baru maupun bekas. Malah barang-barang preloved cenderung lebih susah mendapatkan pemasok yang benar-benar jujur dan terpercaya. Tugas seorang penjual baju bekas yaitu harus bisa memastikan produk jualannya tidak mengecewakan pembeli.
Cara menemukan pemasok terpercaya bisa dimulai dengan terjun langsung ke pasar baju. Lalu membeli dua atau tiga model pakaian yang tengah tren. Pemilihan baju preloved juga dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen. Jika cocok, maka penjual bisa terus menjalin kerja sama dengan pemasok tersebut.
Info Menarik Lainnya : Membuat Caption Menarik untuk Promosi Baju di Media Sosial
4. Menentukan Segmentasi Market
Cara jualan baju preloved yang keempat agar cepat laku yaitu menentukan siapa yang dijadikan target penjualan. Berjualan seperti ini akan memudahkan seller dalam bertemu pelanggannya. Pakaian yang dijual harus ditawarkan pada orang (target market) yang tepat.
Contohnya jika menjual baju-baju bekas model girly kekinian bagi remaja. Maka segmentasi pasarnya yaitu para remaja perempuan di antara usia 15-21 tahun. Apabila menawarkannya ke wanita berusia 35 tahun, tentu modelnya tidak akan cocok.
5. Menentukan Tempat Berjualan
Bagi penjual baju preloved, disarankan untuk memiliki dua tempat berjualan. Pertama yaitu membuka offline store di lokasi strategis. Bisa juga menawarkan jualan pada event bazar, acara garage sale, atau pasar kaget.
Lalu tempat berjualan kedua yaitu membuka toko online. Jadi di samping offline, disarankan agar penjual membuat penawaran dengan memanfaatkan keberadaan aplikasi penjualan digital.
Apa sebab?
Karena di platform digital itu barang penjual akan lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli. Terlebih jika menggunakan platform e-commerce yang sangat banyak penggunanya, pasti hasilnya akan lebih efektif.
Info Menarik Lainnya : Cara Memulai Bisnis Daster untuk Reseller dan Produsen
6. Menjual dengan Harga Wajar
Penjual tidak boleh tergiur oleh keuntungan besar, hingga menjual barangnya dengan harga tidak wajar. Bukannya memperoleh laba, bisa-bisa calon pelanggan malah lari. Baju preloved tidak dapat dijual seperti harga awal, meskipun kualitasnya masih tetap sama.
Sebagai pertimbangan, seller dapat memasang harga dengan selisih Rp10.000 hingga Rp20.000 dari semula. Ini pun jika kondisinya benar-benar seperti baru. Selain itu, terapkan strategi upping price. Jadi saat pembeli melakukan nego, harga yang ditawar tidak terlalu rendah.
7. Membuat Deskripsi Secara Jujur
Jika memutuskan untuk memilih berjualan di toko online, maka jangan lupakan cara jualan baju preloved bagian ketujuh ini. Pada kolom deskripsi, penjual harus menulis kondisi baju yang sebenarnya. Ketika ada kekurangan, maka harus disampaikan sebagaimana kondisi barang aslinya.
Tidak hanya kelebihan yang ditampilkan di bagian deskripsi. Tapi juga jelaskan jika ada noda dan cacat yang mungkin terdapat pada baju. Jadi ketika ada pelanggan yang membelinya, tidak akan merasa tertipu dan kecewa karena barangnya memang sesuai dengan deskripsi.
Info Menarik Lainnya : Cara Memulai Bisnis Jilbab Produksi Sendiri dari Rumah
8. Memberikan Promo
Cara berjualan baju-baju bekas layak pakai yang selanjutnya ini juga tidak kalah jitu. Sama seperti ketika menawarkan produk baru, barang-barang preloved pun dapat disertai promo. Karena dengan begitu, akan menarik lebih banyak calon pelanggan berdatangan.
Beberapa jenis promo yang dapat diberikan yaitu potongan harga. Semua pasti suka berbelanja ketika ada barang bagus dan diskon. Penjual juga bisa melabeli baju jualannya dengan bonus, misalkan beli dua gratis satu baju.
9. Melakukan Promosi
Agar lebih dikenal oleh pembeli, kegiatan promosi tidak boleh dilewatkan. Bagi penjual baru, dapat mempromosikan baju jualannya ke teman terdekat dan tetangga. Jika merasa puas, pasti akan menceritakannya ke orang lain.
Promosi juga efektif dilakukan lewat sosial media. Gunakan Facebook dan Instagram untuk memajang baju jualan layaknya katalog. Lebih bagus jika mengunggah foto-foto estetik dan memakai model.
10. Menerapkan Sistem Pre-Order
Cara terakhir ini wajib dijajal bagi penjual yang tidak mempunyai modal banyak. Meskipun budget minim, seorang penjual tetap bisa melayani permintaan dengan menerapkan sistem pre-order. Jadi stok baju sesuai pesanan pelanggan.
Pre-order dapat dilakukan satu minggu atau sebulan sekali. Tetapkan juga batasan sesuai minimal pembelian atau jumlah pemesan yang ikut. Sistem seperti ini tidak membuat stok menumpuk.
Itulah diatas beberapa cara jualan baju preloved yang efektif untuk meningkatkan pendapatan. Agar cepat laku, menawarkan pakaian bekas memang perlu trik jitu. Terkhusus menjaga model agar tidak ketinggalan tren.
Perlu kejujuran dalam menjual baju preloved. Tujuannya yaitu memberikan barang yang sesuai kepada pembeli tanpa ada kekurangan yang disembunyikan. Selain itu, promosi harus lebih digiatkan.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Inilah 10 Cara Jualan Baju Preloved Agar Cepat Laku"