7 Cara Promosi Diri di Jobstreet Dengan Efektif

Mencari pekerjaan melalui Jobstreet, bukan sekadar bermodal CV atau foto yang menarik. Para pencari kerja atau Jobstreeters harus mengetahui juga cara promosi diri di Jobstreet. Tujuannya agar lamaran yang disebar itu segera dilirik oleh perusahaan. 

Tidak perlu terlalu panjang, karena mempromosikan diri di halaman Jobstreet hanya diberikan kolom untuk 300 kata saja. Dengan tulisan sesingkat itu, para Jobstreeters harus bisa mengolah kalimat, agar menimbulkan kesan sangat optimis. 

Tentu saja, uraian 300 kata tersebut adalah modal awal yang akan membuka gerbang lamaran perusahaan-perusahaan ternama. 

 Daftar Isi:

Lalu seperti apa saja contoh kalimat dan detail cara promosi diri di Jobstreet yang efektif?

Yuk kita ulas hingga tuntas! 

Untuk contoh kalimat, beberapa penjelasan berikut ini bisa digunakan sebagai referensi:

1. Gunakan Bahasa yang Baik

Menuliskan resume serta kualifikasi diri sebagai pelamar pekerjaan, sebaiknya menggunakan bahasa yang baik. Hal ini menjadi cara promosi diri di Jobstreet yang paling tepat, karena segala hal yang ditulis akan mencerminkan level intelektual bahkan karakter dari si pelamar.

Poin pertama terkait bahasa yang baik adalah, Bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan kaidah kepenulisan formal. Jangan gunakan bahasa percakapan umum, karena hal tersebut tentu tidak pas jika digunakan untuk melamar pekerjaan.

Selain itu, menuliskan kualifikasi bisa juga menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini akan menjadi credit poin, karena tak jarang lamaran di dalam Jobstreet juga dilirik oleh perusahaan asing. Namun demikian, pastikan juga pelamar menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan sesuai dengan grammar yang tepat.

Selain bahasa tulisan, para pelamar sebaiknya juga mulai berlatih berbicara menggunakan kalimat yang tertata dengan baik. Tujuannya, sebagai awalan jika mendapat panggilan kerja, pelamar tidak kaku dalam berkomunikasi.

2. Pilih dan Jelaskan Posisi Lamaran yang Sesuai

Tak sedikit pelamar yang tidak mendapat panggilan kerja dalam waktu relatif lama, karena salah memilih posisi pekerjaan. Setiap pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan, tentunya sudah memiliki kualifikasi yang diinginkan.

Dengan demikian, pelamar juga harus menyesuaikan diri antara kualifikasi yang dimiliki dan yang diinginkan oleh perusahaan. Jika kualifikasi yang diminta sudah sesuai dengan keadaan diri, tentu pelamar akan dengan mudah menjelaskan tingkatan skill dan pengetahuan yang dimilikinya.

Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan membutuhkan seorang videographer, maka pastikan diri sendiri memiliki keterampilan videografi dan pengetahuan tentang hal tersebut. Lapangan pekerjaan, meskipun dapat dikatakan sebagai tempat belajar, bukanlah tempat untuk sekadar mencoba bekerja.

Dengan demikian, para pelamar sebaiknya sudah memahami cara promosi diri di Jobstreet dengan menaruh perhatian pada kesesuaian posisi yang dilamar. Pastikan juga pelamar memaparkan kualifikasi dengan lengkap, sesuai skill dan pengetahuan yang dimiliki.

3. Jangan Jelaskan Hal yang Umum

Beberapa pelamar yang tidak menguasai cara promosi diri di Jobstreet, terkadang terjebak dengan hal yang sifatnya umum. Misalnya, pelamar menjelaskan bahwa dirinya orang yang bekerja keras, seorang yang ulet dan disiplin, atau menyebutkan harapan agar dapat diterima bekerja.

Hal semacam tersebut tidak memiliki bobot untuk dinilai karena tidak spesifik menjelaskan kualifikasi dan kemampuan diri pelamar. Kerja keras, ulet, dan disiplin adalah kewajiban seorang ketika diterima bekerja, dan bukan merupakan sebuah kelebihan yang bisa diukur.

Alih-alih menyebutkan hal yang umum, lebih baik pelamar menjelaskan hal berkenaan dengan kerja keras, ulet, dan disiplin tersebut secara konkret. 

Sebagai contoh, “saya selalu menyelesaikan tugas kuliah sebelum deadline. Demikian halnya dengan masa kuliah yang lulus sebelum 4 tahun dengan predikat cumlaude.”

Pelamar harus memikirkan satu atau dua kalimat saja, yang menggambarkan sebuah aktivitas konkret yang mencerminkan adanya skill dalam dirinya. Di luar sana, sudah terlalu banyak pelamar yang juga memiliki hard dan soft skill. Maka, bedakan dengan sebuah kegiatan atau penerapan yang nyata.

Info Menarik Lainnya : Cara Menghitung THR Karyawan & Pekerja di Dalam Perusahaan

4. Berikan identitas yang Jelas

Selain pemaparan kualifikasi yang jelas dan detail, pelamar juga harus menyampaikan identitas yang jelas. Pada halaman Jobstreet, pelamar akan diminta untuk mengunggah CV atau resume, yang juga memiliki bagian pemaparan identitas pelamar.

Tuliskan dengan detail dan sesuai dengan fakta, agar pihak perusahaan dapat dengan mudah menghubungi. Biasakan juga mencantumkan identitas, terutama email, secara formal. Buatlah alamat email dengan singkatan nama panjang, dan hindari nama email yang berlebihan atau kekanak-kanakan.

Identitas yang jelas, termasuk di dalamnya adalah foto diri. Belakangan ini, foto diri di dalam CV tidak terlalu dituntut menggunakan foto bergaya resmi. Namun demikian, sebaiknya gunakan foto diri dengan wajah yang terlihat jelas, serta dengan pakaian dan pose yang sopan.

Ketika mempromosikan diri, sebutkan juga identitas yang padat dan jelas, yang dapat mewakili diri pelamar dalam satu atau dua kalimat saja. Contohnya, “saya seorang lulusan cumlaude dari fakultas teknologi pangan IPB”, “saya fresh graduate, penerima beasiswa penuh selama S1”.

5. Tonjolkan Kualifikasi yang Berbeda

Salah satu cara promosi diri di Jobstreet yang efektif adalah dengan menonjolkan kualifikasi yang berbeda. Jika di atas tadi pelamar diminta untuk menghindari hal-hal yang umum, maka bersamaan dengan ini, kualifikasi yang berbeda akan menjadi nilai plus yang tentu membuka peluang untuk dilirik perusahaan.

Misalnya, seorang pelamar pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa. Hal tersebut merupakan sebuah pengalaman yang sangat unik, karena tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan serupa. Selain itu, jika pernah memenangkan lomba di berbagai level, bisa juga disebutkan sebagai kualifikasi tertentu.

Menyebutkan kualifikasi tidak harus banyak, namun cukup dengan memilih beberapa yang sekiranya menonjol atau berada level yang bergengsi. Misalnya beberapa lomba tingkat nasional, atau mengikuti event-event skala internasional.

Kualifikasi yang berbeda ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan, bahwa pelamar bukanlah sekadar seorang yang kuliah untuk mencari nilai. Akan tetapi, pelamar juga seseorang yang mengembangkan soft skill melalui berbagai kegiatan.

Info Menarik Lainnya : Dagang Mainan Anak, Usaha Sampingan Ideal Karyawan Kantoran

6. Lengkapi dengan Sertifikat

Lampiran sertifikat adalah nilai tambah bagi pelamar, termasuk salah satu cara promosi diri di Jobstreet. Maka, lengkapi setiap kualifikasi yang disebutkan dengan sertifikat pendukung. Hal ini akan semakin membuktikan bahwa keterampilan yang dimiliki bukan sekadar untuk membuat penuh halaman CV.

Jika beberapa keterampilan tidak diberikan sertifikat, tidak juga perlu khawatir. Hal tersebut tentu tidak akan menjatuhkan nilai. Itulah sebabnya ketika mencantumkan kualifikasi, tidak perlu terlalu panjang, melainkan pilih yang benar-benar menonjol.

7. Tunjukkan Semangat untuk Bekerja

Hal penting lainnya yang menjadi cara promosi diri di Jobstreet adalah dengan menunjukkan semangat untuk siap bekerja. Secara tegas, ketika interview, hal tersebut bisa dinyatakan dengan menjawab ‘siap bekerja kapan pun’.

Akan tetapi, hal berbeda jika hanya berupa tulisan dalam kualifikasi Jobstreet. Maka, pelamar harus menunjukkan secara tertulis bahwa dirinya memiliki kesiapan yang matang untuk bekerja, dan sangat ingin segera bekerja.

Hal tersebut bisa disematkan menggunakan kalimat, ‘saya akan siap menjawab tantangan perusahaan kapan pun dibutuhkan.’ Kalimat ini menunjukkan bahwa pelamar memiliki kesiapan jika sewaktu-waktu perusahaan memanggil untuk wawancara atau langsung bekerja.

Setelah mengetahui cara promosi diri di Jobstreet, pelamar sebaiknya segera menerapkan kalimat-kalimat optimis dan positif tersebut di dalam kolom resume Jobstreet. 

Tak sedikit pelamar yang memiliki kualifikasi andal, namun gagal mendapat pekerjaan bagus karena tidak bisa mempromosikan dirinya dengan baik.

Info Menarik Lainnya : 10 Peluang Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Modal 1 Juta

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda semua.