7 Usaha dengan Konsep Jualan Pakai Mobil, Simak Yuk!
Konsep jualan pakai mobil merupakan cara menarik perhatian orang. Apalagi jika mobil didesain sedemikian rupa ditambah adanya promo-promo. Booming food truck ternyata mampu menginspirasi orang untuk lebih kreatif lagi berjualan dari mobil.
Faktanya, tidak hanya produk makanan saja yang bisa dijual pakai mobil. Nah artikel ini akan mengulas tentang 7 usaha dengan konsep jualan pakai mobil.
Simak hingga tuntas yuk!
Di Indonesia, konsep jualan pakai mobil sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun memang rata-rata para pelakunya belum terlalu memperhatikan elemen tambahan seperti desain mobil, strategi berjualan pakai mobil, dan cara menghandle pesanannya. Mereka hanya meletakkan jualan lalu menunggu orang datang.
Lalu, apa saja produk yang sesuai dengan konsep jualan pakai mobil?
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Awal Mula Munculnya Konsep Jualan Pakai Mobil
Jika ingin mengatakan kapan awal mula cara berjualan dengan mobil ini bermula, maka tidak bisa dipastikan waktunya.
Namun ada yang mengatakan konsep ini sudah dimulai sejak tahun 1866 di Amerika Serikat oleh Charles Goodnight. Ia merupakan peternak yang kemudian memiliki ide membuat Kitchen on Wheels dari sebuah kereta kuda.
Ia menyasar para peternak yang hendak menjual dagingnya ke daerah lain di Amerika dimana mereka harus menempuh perjalanan jauh.
Nah konsep ini terus berkembang dan dinilai efektif dalam hal menjaring konsumen. Orang yang berjualan pakai mobil terus berkembang hingga di tahun 1890. Di universitas-universitas mulai dijumpai orang berjualan makanan melalui wagons.
Tapi sampai tahun 1936 dimana Wienermobile memasarkan hot dogs, konsep jualan pakai mobil di Amerika belum sempurna. Mereka menetap di suatu tempat saja dan tidak berkeliling.
Hingga di tahun 1950an, para pemilik usaha es krim menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling dengan van. Ini memicu munculnya food truck modern di tahun 1974.
Raul Martinez menjadi pelopor food truck modern dengan menjual King Taco melalui van yang biasa dipakai menjual es krim. Kesuksesan food truck terus berlanjut hingga revolusi food truck di tahun 2008 hingga sekarang, dimana food truck telah menjadi bagian dari budaya di Amerika.
Di belahan dunia lain, ternyata konsep jualan pakai mobil juga terjadi dan tidak hanya terbatas jualan makanan.
Misalnya, di Indonesia tepatnya di Jakarta, pada sekitar pertengahan 90an sampai awal 2000an. Kala itu daerah Parkir Timur Senayan dijejali penjual pakaian dari mobil. Tak hanya pakaian, mereka juga menjual sepatu sampai poster. Ini artinya konsep ini telah lama diadopsi.
Alasan konsep ini banyak diminati adalah karena berjualan dari mobil cenderung praktis. Penjual tidak perlu mengeluarkan uang banyak membangun bangunan permanen guna menjajakan jualannya.
Kemudian, penjual juga leluasa menentukan lokasi jualan karena tidak harus menetap. Mobil bisa dikendarai kemana saja dan berhenti dimana saja lalu berjualan.
Jenis-jenis Usaha yang Cocok dengan Konsep Berjualan dari Mobil
Jika jeli melihat peluang, ada beberapa usaha yang justru jadi sangat menarik ketika dijual dari mobil.
Berikut ini akan diberikan beberapa pilihannya untuk menambah daftar referensi. Semoga setelah membaca rekomendasi di artikel ini, jadi lebih mantap membuka usaha.
1. Coffee Shop
Minuman yang satu ini memang tidak pernah habis dibahas dan selalu hadir dengan berbagai konsep menarik. Salah satunya yaitu dijajakan melalui mobil. Mobil yang paling cocok dipakai adalah jenis van atau truck.
Konsep café berjalan ini benar-benar menjawab kebutuhan kaum urban di kota besar yang memiliki mobilitas tinggi.
Coffee shop dari mobil ini bisa parkir di pinggir jalan dekat perkantoran kemudian berjualan. Atau bisa juga di dekat perumahan bahkan kampus. Lokasi bisa berbeda-beda setiap harinya. Jaring komunitas melalui sosial media, agar bisa menginformasikan juga lokasi jualan berikutnya.
Info Menarik Lainnya : Rincian Modal Usaha Kopi Keliling (Lengkap Dengan Kiat Suksesnya)
2. Distro Mobile
Menjual T-Shirt distro lewat mobil akan terlihat sangat menarik dan lebih efektif menjaring banyak pembeli. Konsep ini juga cocok dilakukan jika berjualan pada event-event pameran atau bazaar. Distro mobile ini bisa jadi ajang branding dan promosi dari merek yang diusung.
Jika tidak sedang ikut event, distro mobile juga cocok dijalankan. Misalnya saja 3 hari menetap di lingkungan perkantoran, 3 hari berikutnya di lingkungan kampus, lalu dilanjutkan dengan lingkungan perumahan.
3. Mobil Sembako
Pandemi memunculkan tren belanja baru dimana orang semakin enggan bepergian jauh untuk sekedar membeli kebutuhan pokok.
Mereka cenderung belanja ke toko-toko terdekat seiring dengan tren membatasi pergerakan. Tak heran banyak hypermarket yang tutup dan berganti dengan membuka gerai kecil yang dekat dengan pemukiman.
Nah, menjual sembako dengan konsep jualan dari mobil tentu sangat menjawab kebutuhan ini.
Misalnya, menjadi agen telur dan beras mobile, atau bisa menjual daging ayam dan sapi dengan konsep ini. Tawarkan harga yang lebih miring untuk menarik minat pembeli. Usahakan mendapat pasokan dari tangan pertama agar harga jual bisa lebih bersaing.
Info Menarik Lainnya : Modal Usaha Cafe Pinggir Jalan (Info Detail & Penjelasannya)
4. Kios Sayur dari Mobil
Sayur mayur adalah komoditas yang sangat bisa dijual dari mobil. Truk pick-up adalah yang paling tepat digunakan untuk konsep ini.
Lokasi berjualan dapat dipilih di dekat perumahan, baik itu perumahan menengah atau pemukiman padat sekalipun. Berkeliling dengan mobil bisa membuat dagangan sayur cepat habis.
Jika tidak habis terjual di satu tempat, penjual bisa memilih untuk melaju lagi ke lokasi lain. Yang perlu diperhatikan adalah waktu berjualan. Sayur mayur merupakan produk yang cenderung dicari pada pagi hari.
Usahakan membuka lapak sejak dini hari dengan tujuan bisa mendapatkan waktu terbaik untuk menghabiskan sisa dagangan di tempat lain.
5. Produk Fashion Lain (Sepatu, Tas, Jilbab, dll)
Barang-barang seperti sepatu, tas, serta kerudung atau jilbab cocok dijual dengan konsep berjualan di mobil. Jika modal yang dimiliki cukup, maka mobil yang dipakai berjualan bisa di dekorasi sedemikian rupa dan semenarik mungkin.
Pilih tempat berjualan yang strategis dan memanfaatkan media sosial untuk memberi informasi tentang lokasi berjualan. Yakinlah, orang pasti tertarik membeli.
6. Food Truck
Tidak perlu diragukan lagi bahwa food truck memiliki daya tarik tersendiri. Ini adalah cara menjual makanan yang sangat kekinian dan menjawab tuntutan gaya hidup masyarakat sekarang.
Hampir semua jenis makanan bisa dijual di food truck. Namun, untuk bisa memiliki food truck dengan desain yang bagus dan fungsional diperlukan juga modal yang besar. Maka, kalkulasi dulu ketersediaan dana, ya.
Info Menarik Lainnya : Modal Jualan Es Buah Cuma 150 Ribuan? Ternyata Cukup Lho!
7. Perkakas dan Peralatan Rumah Tangga Keliling
Ini adalah salah satu jenis barang yang bisa dijual melalui mobil. Peralatan rumah tangga seperti tempat penyimpanan, peralatan masak, peralatan bersih-bersih, dan yang lainnya cocok dipasarkan dengan cara berkeliling menggunakan mobil.
Biasanya, mobil dilengkapi dengan pengeras suara untuk menandakan kehadiran.
Sebenarnya, tidak hanya produk berharga miring saja lho, yang bisa dijajakan dengan cara ini. Barang-barang dengan kualitas bagus pun bisa dijual secara mobile dan justru lebih menarik.
Misalnya saja menjual produk jastip IKEA di lingkungan perumahan menengah ke atas atau perkantoran saat ada bazaar.
Kecenderungan orang untuk membeli produk yang mudah didapat dan dekat dengan lokasi tempat tinggal semakin tinggi. Itu sebabnya konsep jualan pakai mobil juga termasuk salah satu solusi menjawab kebutuhan ini.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Post a Comment for "7 Usaha dengan Konsep Jualan Pakai Mobil, Simak Yuk!"