Cara Memperbaiki Laptop Lemot Sesuai Penyebabnya

Ada banyak penyebab mengapa laptop menjadi lemot dan tidak bisa bekerja dengan normal. Pada dasarnya, performa laptop tentu tidak akan bisa terus prima seperti saat awal membelinya. Namun paling tidak para pemilik bisa menjaga performa laptop agar tidak lemot dan bisa bekerja dengan baik. 

 Daftar Isi:

Jadi jika laptop sudah mulai tidak berfungsi baik, Anda harus mencari cara memperbaiki laptop lemot tersebut.

Ketahui juga apa saja penyebab laptop menjadi lemot. Selanjutnya, cari cara untuk mengatasinya agar laptop bisa berfungsi kembali dengan normal. 

Nah, bagi yang sedang menghadapi masalah ini, berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering terjadi beserta solusinya:

1. Menghapus File & Aplikasi Jika Memori yang Penuh

Salah satu penyebab yang paling sering terjadi dan membuat laptop menjadi lemot adalah memori yang terlalu penuh. Hal ini biasanya terjadi karena aplikasi dan dokumen yang terlalu banyak. 

Jika hal ini terjadi, maka cara memperbaiki laptop lemot adalah dengan menghapus dokumen dan aplikasi yang memang sudah tidak digunakan lagi.

Pertama, pilihlah dokumen-dokumen yang sudah tidak digunakan lagi. 

Selanjutnya, hapus dokumen tersebut secara permanen dari laptop, baik dari folder awalnya hingga di bagian recycle bin. Pada saat menghapus dokumen, orang seringkali lupa bahwa dokumen tersebut masih tersimpan di recycle bin, sehingga tetap membebani memori laptop.

Usahakan juga untuk menghapus file-file besar dulu, seperti video maupun foto yang memang sudah tidak digunakan lagi. Melakukan hal ini secara rutin bisa mengurangi beban memori pada laptop dan mencegahnya dari lemot.

2. Scan Menggunakan Antivirus Jika Lemot Terkena Virus 

Penyebab lain yang seringkali menyebabkan laptop menjadi lemot dan tidak disadari oleh pemiliknya adalah karena terkena virus. Seperti manusia yang bisa terkena penyakit, laptop pun bisa terserang virus hingga membuatnya menjadi lemot (bahkan bisa menghilangkan data-data di dalamnya). 

Nah untuk menghindari hal itu terjadi, ada baiknya menginstall antivirus pada laptop dan melakukan scanning secara rutin. 

Jadi setiap kali mengunduh atau mentransfer data baru ke laptop, pengguna bisa mencegah virusnya untuk ikut berpindah. Untuk memastikan anti virusnya dapat bekerja dengan maksimal, maka pastikan melakukan update secara rutin pada aplikasinya juga.

Info Menarik Lainnya : Cara Instal Ulang Laptop Windows 10 Dengan Berbagai Metode

3.  Gunakan Aplikasi yang Sesuai Kinerja Laptop

Ketika akan mengunduh dan menginstall sebuah program baru ke laptop, Anda harus cek terlebih dahulu speknya (cocok atau tidaknya untuk spek laptop). 

Perlu diingat bahwa beberapa program dirancang khusus untuk spek laptop tertentu. Nah, jika digunakan di spek yang tidak tepat, maka aplikasi tersebut tidak akan bisa bekerja dengan maksimal dan laptop juga akan menjadi lemot.

Memaksakan RAM bekerja melebihi kapasitas tidak hanya akan membuat laptop menjadi lemot, namun juga mudah rusak. 

Untuk melihat apakah RAM bekerja secara berlebihan atau tidak, maka gunakan fitur Task Manager yang ada pada setiap laptop. Jika terlihat bekerja berlebihan, maka tutuplah aplikasi yang tidak dibutuhkan.

Cara memperbaiki laptop lemot yang paling mudah adalah dengan mengganti RAM-nya. 

Jadi jika RAM sebelumnya hanya 4 GB, maka gantilah dengan yang lebih besar seperti 8 GB atau 16 GB. Namun sebelum menggantinya dengan yang lebih besar, jangan lupa untuk memastikan kapasitas maksimal RAM yang bisa dipasang pada setiap perangkat.

Selain itu, saat akan mengunduh dan menginstall program baru, pastikan speknya sudah sesuai kebutuhan. Jangan sampai mengunduh program untuk Windows 10 jika laptopnya masih menggunakan Window 7. 

Apa sebab?

Karena selain program tidak bisa bekerja maksimal, perangkat tentunya akan menjadi lebih lemot.

Info Menarik Lainnya : Cara Mengatasi Kamera Laptop Tidak Berfungsi (Windows 10)

4. Matikan Perangkat Jika Tidak Digunakan

Sama halnya dengan manusia, laptop pun bisa lelah ketika digunakan secara terus menerus. Salah satu kebiasaan buruk penggunanya adalah tidak pernah mematikan laptop ketika tidak digunakan. 

Selain itu, laptop tidak dipasang mode sleep jika sudah tidak digunakan selama beberapa menit. Nah agar performa laptop tidak menurun maka ada baiknya mematikan laptop secara rutin ketika tidak digunakan.

Dengan mematikan laptop secara rutin, mesin-mesin di dalamnya dapat beristirahat sejenak. Cara ini juga dapat mencegah mesin dari panas dan kerusakan. 

Jika memang tidak sempat mematikan perangkat pada saat tidak digunakan, jangan lupa untuk memasang mode sleep agar mesin dapat mati dengan sendirinya.

5. Menggantinya Dengan yang Baru Jika Usia Laptop yang Sudah Tua

Penyebab terakhir laptop menjadi lemot adalah usianya yang memang sudah tua. Pada umumnya, performa laptop akan mulai menurun pada tahun ke-4, tergantung dari cara pemakaiannya. 

Meskipun laptop tidak bisa akan bekerja secara maksimal lagi, namun dengan menerapkan cara-cara diatas, hal ini bisa mencegah laptop dari lemot.

Info Menarik Lainnya : Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen di laptop Windows 10

Namun jika semua cara memperbaiki laptop lemot diatas telah dicoba namun tidak ada perubahan, maka bisa jadi sudah waktunya untuk menggantinya. 

Hal ini sangat normal terjadi terutama untuk laptop yang sudah berusia 5 tahun ke atas. Apalagi program dan aplikasi laptop pun akan terus berubah setiap tahunnya. Laptop menjadi lemot dan tidak bisa bekerja secara maksimal merupakan hal yang wajar terjadi, terutama pada perangkat yang sudah tua. 

Namun, jika laptop masih baru, maka lakukan cara memperbaiki laptop diatas untuk mengembalikannya seperti semula. Agar tidak sampai lemot, maka lakukan secara rutin setiap minggu agar performa perangkat dapat terjaga dengan baik.

Semoga bermanfaat.