Mau Tau Cara Memikat Pelanggan dalam Berdagang? Yuk kita ulas!
Mungkin sudah sering terdengar bahwa pembeli semakin pintar sekarang ini. Cara mereka mengonsumsi informasi, belanja, serta membuat keputusan pembelian sangat berbeda dari beberapa dekade lalu.
Jika sudah begini, cara memikat pelanggan dalam berdagang pun harus berubah. Para pelaku bisnis seharusnya tak mengabaikan ini jika ingin usahanya sukses.
Konsumen yang tidak terkesan atau terpikat dipastikan tidak akan membeli produk. Percaya atau tidak, diskon tidak selamanya berhasil memikat pembeli, lho.
Jadi, apa yang harus dilakukan untuk memenangkan konsumen yang semakin pintar ini? Jangan khawatir, artikel ini akan membantu memecahkannya.
Customers Understanding, Penting untuk Dimiliki
Tidak dapat dipungkiri dan dihindari lagi bahwa mengerti soal apa yang keinginan serta kebutuhan konsumen jadi vital.
Para pelaku usaha tidak bisa lagi hanya fokus pada menciptakan produk kemudian memaksa orang menyukainya. Konsumen masa kini sangat dinamis, cepat berubah, dan semakin sulit dipuaskan.
Pertanyaan pertama yang akan terbersit di benak calon pembeli akan suatu produk adalah, what is it for me? Atau apa gunanya untuk saya?
Kalau tidak mendatangkan value atau manfaat, maka sudah pasti mereka akan melewatkan membeli produk.
Kalau melakukan pembelian saja tidak, bagaimana mungkin merekomendasikan pada kerabat atau teman? Sudah pasti tidak.
Maka, produk yang paling baik saat ini adalah yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Menjadi perusahaan yang fokus pada konsumen sangat penting karena ketika pembeli mendapatkan pengalaman positif saat berbelanja, ia akan loyal.
Kemudian, manfaat dari memahami konsumen akan mendatangkan value pada perusahaan.
Tantangan para pemasar adalah bisa membuktikan budget yang dikeluarkan untuk semua kegiatan pemasaran bisa mendatangkan profit berkali-kali lipat.
Nyatanya, kepuasan pelanggan membuktikan adanya pembelian berulang yang berimbas pada meningkatnya penjualan.
Cara memikat pelanggan dalam berdagang tidak bisa lagi hanya mengandalkan kualitas produk. Orang juga ingin service yang baik serta kepedulian perusahaan terhadap pembeli.
Maka, di tengah persaingan ketat akan barang-barang sejenis, layanan konsumen lah yang bisa menjadi pembeda dan memenangkan pertempuran.
Bagaimana Caranya?
Ketika dihadapkan pada cara memikat konsumen saat berdagang, banyak pelaku usaha yang kebingungan.
Penyebab utamanya dan paling sering terjadi adalah mereka sebenarnya tidak mengenali siapa calon pembelinya.
Kebanyakan hanya memproduksi barang tanpa memperdulikan apakah memang itu yang dibutuhkan dan diinginkan calon pembeli.
Nah, supaya tidak gulung tikar duluan, bisa mengikuti cara berikut ini:
1. Memanfaatkan Kekuatan Social Proof
Kalimat “buat pelanggan percaya” mungkin terdengar klise dan mustahil terutama untuk produk baru. Bagaimana bisa mempercayai sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya?
Cara terbaik tentu saja dengan menyediakan buktinya. Inilah yang dinamakan social proof atau sering juga dikenal dengan testimoni.
Bagaimana bisa cara memikat pelanggan dalam berdagang ini efektif?
Contoh singkatnya adalah ketika berbelanja di e-commerce, hal pertama yang dilakukan setelah melihat detail produk adalah menuju ke kolom komentar. Ada rasa ingin tahu tentang apa yang dikatakan pembeli sebelumnya.
Jika reviewnya bagus, maka konsumen tak akan peduli lagi apakah produk berasal dari perusahaan ternama atau brand baru sekalipun.
2. Tingkatkan Kemampuan Menjawab Semua Pertanyaan
Konsumen masa kini sangat kritis dan haus informasi. Terutama untuk produk atau perusahaan baru, menyediakan customer service yang mumpuni penting untuk disediakan.
Salurannya bisa bermacam-macam, lewat social media, call center, atau email. Kecepatan menjawab juga menentukan konsumen bakal terpikat atau tidak.
Kemampuan ini penting karena kemungkinan konsumen beralih ke brand lain sangat cepat apabila pertanyaan mereka tidak terjawab.
Menyediakan sumber daya (SDM) yang capable dalam menjelaskan serta menjawab keluhan dengan baik sangat penting. Ini berlaku untuk semua skala usaha, lho. Bukan untuk perusahaan besar saja.
Info Menarik Lainnya : Kunci Bangkit dari Usaha yang Bangkrut dan Tips Memulai Kembali
3. Manjakan Konsumen dengan Insentif Personal
Ketika bicara soal manfaat tambahan, wajar jika yang pertama terbersit adalah berapa anggarannya? Padahal ada senjata ampuh serta bisa digunakan untuk memikat tanpa perlu keluar ongkos mahal yaitu Email.
Sebuah studi mengatakan bahwa surat elektronik ini efektif menarik konsumen baru sebanyak 40 persen daripada social media.
Sebagai salah satu cara untuk terus engage atau tertaut dengan konsumen, maka kirimlah mereka sesuatu yang personal.
Misalnya, ucapan selamat ulang tahun atau hari raya disertai dengan giveaway. Bisa berupa voucher belanja, potongan harga untuk pembelanjaan tertentu, sampai pada poin loyalty. Dijamin, pelanggan akan semakin terpikat.
4. Solutif
Salah satu hal yang dibenci konsumen adalah ketika mereka menunggu lama untuk sebuah pemecahan masalah.
Respon cepat yang tuntas menjadi faktor penting apakah pelanggan akan terpikat pada produk atau tidak. Maka, usahakan memberi tanggapan cepat atas semua pertanyaan dan keluhan pada semua level.
Platform penyampaian bisa bermacam-macam mulai dari email, telepon, sampai quick chat.
Pastikan jawaban dari admin atau petugas adalah benar-benar penyelesaian. Jika fungsi dari customer care adalah untuk menampung masalah, usahakan progress penyelesaian juga diinformasikan pada pelanggan.
Info Menarik Lainnya : Sukses Itu Perlu Perjuangan Ekstra, Kesabaran & Bersyukur
5. Jangan Abaikan “Terima Kasih”
Dua kata sederhana ini ternyata cukup powerful dalam hal memikat konsumen. Pasalnya, orang yang menerima ucapan ini akan merasa spesial, dihargai, serta senang.
Ada efek positif bagi perusahaan yang konsisten mengucapkan rasa terima kasihnya pada pelanggan.
Misalnya, ketika seseorang memutuskan untuk menjadi subscriber dari email list, kirimkan ucapan terima kasih kepadanya.
Selain menghargai kesediaan mereka menjadi bagian dari perusahaan, ini juga sebagai pemberitahuan bahwa proses sign up sudah selesai. Gunakan bahasa yang kreatif serta interaktif agar timbul keterkaitan.
6. Tepati Janji
Seringkali dijumpai slogan-slogan yang menarik namun pada kenyataanya semuanya hanyalah jargon belaka. Jika begini, konsumen merasa ditipu dan dibohongi.
Misalnya saja pada produk skin care yang mengusung janji bisa memutihkan atau mencerahkan wajah. Jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi serta slogan, maka tentu bisa dianggap produk tak bisa menepati janjinya.
Kemudian misalnya ada retensi untuk penyelesaian masalah dalam 7 hari kerja. Tentunya dalam rentang waktu itu permasalahan konsumen sudah harus selesai.
Lewat dari itu, penilaian konsumen akan sangat buruk. Bukan tidak mungkin mereka menulis testimoni negatif tentang kualitas pelayanan yang akibatnya bisa fatal.
Info Menarik Lainnya : Belajar Bisnis dari Pesaing (Buka Rahasia)
7. Selalu Terhubung
Customer engagement menjadi penting apalagi di era digital ini. Internet dan sosial media sering jadi tempat paling sering digunakan. Alasannya karena bisa menjangkau konsumen dimanapun dan kapanpun sekaligus minim biaya.
Caranya bagaimana? Tentu saja dengan posting konten yang relevan dan interaktif.
Contohnya, di Instagram ada fitur polling, gunakan untuk tetap terhubung dengan konsumen. Minta mereka untuk menuliskan promo impian mereka, atau produk mana yang terfavorit.
Respon yang mereka berikan baik itu comment atau like menunjukkan terjalinnya hubungan positif. Untuk itu, terus jaga kondisi ini dengan tetap memposting hal-hal menarik.
Itulah diatas beberapa cara memikat pelanggan dalam berdagang disesuaikan dengan keadaan konsumen saat ini.
Keputusan pembelian sekarang ini tidak hanya didasarkan pada kualitas produk tapi juga awareness, testimoni pembeli sebelumnya, juga layanan yang diberikan.
Kemampuan mengenali dan mengerti konsumen menjadi penting dan harus dikuasai jika ingin sukses.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Mau Tau Cara Memikat Pelanggan dalam Berdagang? Yuk kita ulas! "