Mau Tau Tempat Grosir Action Figure di Asemka? Cek Disini Yuk!

 

Tempat Grosir Action Figure di Asemka - Jika Anda termasuk pedagang mainan yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis action figure, maka pasti Anda tau persis betapa gurihnya keuntungan mainan hobi ini di tahun 2012 hingga pertengahan tahun 2014an.

Betapa tidak?

Dulu mainan hobi yang satu ini sangat mudah didapatkan. Bisa dikatakan ketika itu hampir semua pedagang mainan menjual action figure. Baik yang ada di pasar Asemka, proyek Senen, maupun pasar Gembrong.

Daftar Isi:

Mungkin ada diantara Anda yang bertanya: 

"Kenapa saya katakan dulu bisnis ini sangat gurih?" Memangnya apa bedanya dengan sekarang?"

Nah ini bakal panjang jawabannya nih. Oleh karena itu, yuk simak terlebih dahulu suka dukanya berjualan mainan action figure ini. Soal info toko grosir di Asemka nanti pasti akan saya bocorkan dengan lengkap sekali dibawah.

Jadi dulu memang berjualan action figure ini sangat menjanjikan sekali. Sudah untungnya besar, laris manis pula! Sebab ketika itu peminat mainan hobi ini sangat banyak sekali. Terlebih untuk jenis action figure karakter Avengers. Wuuiih! Pada era tahun 2012 hingga 2014an, karakter Avengers ini sangat laris sekali bak kacang goreng!

Kenapa kok bisa begitu? 

Menurut saya fenomena itu tidak terlepas dari pengaruh film Avengers yang mulai rilis dan booming di kala itu. Sehingga segala macam yang terkait dengan Avengers, termasuk mainan action figurnya jadi banyak di cari orang.

Nah yang bikin jualan action figure jadi makin gurih di saat itu, karena import model terbarunya sering datang dari China. Jadi pada saat itu model action figure yang terbaru selalu datang up to date.

Karena model baru selalu datang silih berganti, sehingga pedagang mainan bisa ambil margin keuntungan cukup besar di kala itu. Saya sendiri saat itu biasa ambil margin sebesar 50% hingga 75%. 

Jadi kalau ada action figure dengan modal 100 ribu/pcs, biasanya saya jual seharga 150 ribu rupiah. Dan action figure modal 50 ribu, biasanya saya jual seharga 85 ribu rupiah. Semuanya itu terjual laris manis ketika itu.

Mungkin ada diantara Anda yang bertanya: 

"Apa hubungannya model dan karakter baru yang selalu up to date dengan margin keuntungan yang besar?"

Karena jika action figurnya selalu berganti model baru dengan cepat, maka tentu pembeli tidak bisa "menandai" harga pasarannya.

Jika Anda seorang pedagang, pasti paham dengan maksud saya.

Oleh karena itu mainan action figure ini termasuk jenis produk yang pasaran harganya 'buta' pada saat itu. Jadi setiap kali datang model dan karakter baru, saya dan pedagang mainan lainnya bisa menetapkan margin keuntungan yang cukup besar.

Namun sayangnya masa kejayaan bisnis action figure itu tiba-tiba berubah total sejak tanggal 1 Mei 2014.

Kok bisa gitu? 

Jadi sejak tanggal tersebut semua jenis mainan wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Nah yang menjadi masalah, untuk mengurus izin SNI itu prosesnya cukup panjang dan rumit. Apalagi kalau sudah menyangkut dengan masalah perizinan, wah itu urusannya bisa ribet banget dah! 

Ribet gimana?

Yah,,,, sama-sama taulah kita gimana 'budaya' birokrasi yang ada di Indonesia, kalau bisa dipersulit kenapa musti dipermudah? Begitulah kata orang. Uppss maap keceplosan! Wkwkwkwkwk 😂.

Intinya sejak tanggal 1 Maret 2014 itu kalau urusan mau lancar, ya pedagang yang mau mengimpor mainan action figure harus rela menyediakan dana tambahan untuk mendapatkan izin SNI tersebut.

Nah, keadaan jadi semakin sulit ketika peraturan dari bea cukai juga semakin ketat. Yaitu sejak adanya aturan Red Line import pada tahun 2017. Jadi kalau barang yang di import tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pihak bea cukai, maka barang tersebut akan tertahan di pelabuhan. 

Untuk bisa lolos, maka Anda harus mengurus persyaratannya terlebih dahulu. Dan pada praktek di lapangan seringkali prosesnya jadi rumit. Kalau mau lancar gimana caranya? Ya gitu deh,,, TST aja dah! xixixi 🤭

Sejak tahun 2017 itulah mulai terjadi kelesuan bisnis mainan action figure ini. Dan dari tahun ke tahun kelesuan itu makin bertambah parah, sampai sekarang. Penyebanya karena banyak importir dan pedagang grosir action figure yang merasa enggan untuk mengimpor action figure lagi. 

Kenapa enggan? 

Ya sebab dengan semakin banyaknya peraturan dan persyaratan tersebut, membuat modal yang harus mereka keluarkan jadi bertambah besar. Mengurus izin SNI itu gak sedikit lho biayanya. Belum lagi untuk mengurus izin agar produknya bisa lolos dari bea cukai. Akumulasi dari semua itu membuat harga grosir action figurenya menjadi mahal.

Efek dominonya apa?

Jika harga modal action figure terus naik, tentu para pedagang mainan eceran yang biasa beli action figure sama mereka jadi kaget donk! Masa iya harga modalnya naik terus? Akibatnya, banyak pedagang mainan eceran yang enggan berbelanja action figure lagi sama mereka. Klop deh jadinya! 😅

Akibat selanjutnya, secara berangsur-angsur mulai banyak toko grosir mainan yang tidak menjual produk action figure lagi. Mereka lebih memilih menjual produk mainan lainnya yang lebih mudah di dapatkan, dan tidak ribet proses pengurusan importnya.

Namun untungnya masih ada beberapa toko grosir action figure di kawasan Asemka yang tetap bertahan sampai sekarang (walau kondisinya sebenarnya masih sulit).

Kabarnya yang membuat mereka bisa bertahan karena melakukan sebuah trik yang tergolong cerdas. Yaitu mereka mengkombinasikan stok produk action figure import dengan action figure buatan lokal.

Jadi mereka tetap menyediakan action figure dari import (tapi tentu harganya tinggi). Nah jika Anda ingin mendapatkan action figure yang harganya murah, maka Anda bisa membeli action figure yang buatan lokal saja.

Di kawasan Asemka Jakarta masih ada 3 toko mainan yang tetap bertahan menjual mainan action figure sampai sekarang.

Mau Tau Tempat Grosir Action Figure di Asemka Tersebut?

Yuk simak simak baik-baik petunjuk jalan berikut ini. 

(Catatan: Saya memanfaatkan foto jalan dari Google street view untuk memudahkan Anda menemukan ketiga toko action figure tersebut).

Toko action figure yang pertama yang akan kita tuju adalah toko International. 

Lihat foto tokonya dibawah ini.

 

Coba Anda lihat baik-baik etalase kaca yang berisi action figure pada pojok kiri foto diatas. Kalau Anda masuk ke dalam tokonya, maka akan Anda lihat etalase kaca lainnya yang berisi banyak sekali mainan action figure. 

Lihat fotonya dibawah ini.

 

Sayangnya foto diatas tidak fokus, sehingga gambar action figurnya terlihat buram.

Toko International ini berlokasi tepat di pinggir jalan utama pasar Asemka. Untuk menemukan toko ini, maka saya akan mengambil patokan awal dari gedung Museum Mandiri. Karena biasanya (kebanyakan) orang yang pergi berbelanja mainan ke Asemka, mereka masuk dari arah gedung tersebut.

Sekarang lihat coba foto dibawah ini.

 

Gedung Museum Mandiri diatas lokasinya tepat di depan stasiun Jakarta Kota. Nah selanjutnya silahkan Anda mengambil jalur jalan sebelah kiri. Tentu Anda harus menyeberang ke arah gedung yang berwarna hitam itu.

Selanjutnya lihat foto dibawah ini.

 

Bila posisi Anda berada pada foto diatas, maka berarti Anda telah sampai di seberang jalan. Selanjutnya silahkan teruuuus Anda telusuri jalan sebelah kiri itu hingga sekitar 150 meter ke depan. Nanti Anda akan sampai di persimpangan jalan utama Asemka.

Lihat fotonya dibawah ini.

 

 

Jika lokasi Anda telah berada pada foto diatas, berarti Anda telah sampai di persimpanagn jalan utama Asemka. Sekarang coba fokuskan pandangan mata Anda pada plang rambu jalan berwarna biru (yang ada huruf "P" itu). Agar tampak lebih jelas, lihat foto zoom nya dibawah ini.

 

 

Nah toko International lokasinya tepat dibelakang plang rambu jalan bertuliskan huruf "P" itu. 

Berarti kini Anda telah sukses menemukan toko action figure yang pertama. 

Sekarang yuk kita cari toko grosir action figure yang kedua dan ketiga.

Jadi Anda memulai start dari toko International di atas, kemudian bergeraklah ke arah kiri.

Lihat fotonya dibawah ini.

 

Dari arah diatas, berjalanlah sekitar jarak 60 meter ke depan. Nanti akan Anda temukan sebuah gapura (di arah sisi kanan jalan, lokasinya dekat gedung bank Cimb Niaga). 

Lihat fotonya dibawah ini.

 

 

Perhatikan foto diatas, terlihat ada sebuah gapura jalan berwarna orange bukan? Jika Anda cari di Google map, maka gapura itu namanya Jalan Pintu Kecil 2.

Untuk lebih jelasnya lagi, lihat foto dibawah ini.

 

 

Selanjutnya silahkan Anda masuk ke dalam gapura itu. Toko action figur yang kedua dan ketiga lokasinya sama-sama berada di dalam Jalan Pintu Kecil 2 tersebut. Anda hanya tinggal berjalan sekitar 15 meter saja ke dalam, kemudian lihatlah ke sisi sebelah kiri, pasti akan Anda temukan toko action figure yang kedua.

Lihat fotonya dibawah ini.

 

 

Nah itulah diatas tokonya. 😉

Agar tampak lebih jelas, silahkan lihat foto zoom nya dibawah ini.

 

Lalu dimanakah lokasi toko grosir action figure yang ketiga?

Jadi dari toko action figure diatas Anda tinggal berjalan sekitar jarak 10 meter lagi ke depan, kemudian lihat ke sisi sebelah kiri. Maka pasti akan Anda lihat penampakan seperti foto dibawah ini. 

 

Coba Anda lihat toko dengan pintu kaca dan rolling door berwarna orange diatas itu. Nah itulah dia toko action figure yang ketiga. 😊

Akhirnya selesai juga saya tulis dengan lengkap informasi tentang tempat grosir action figure di Asemka ini. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda semua dan sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya.

Penulis by : Bang izal.