6 Model Atap Baja Ringan Miring Untuk Rumah Minimalis

Model atap baja ringan miring - Salah satu fungsi atap adalah untuk melindungi rumah dari perubahan cuaca yang datang dari bagian atas. Dengan adanya atap, maka penghuni rumah akan terhindar dari terik matahari saat kemarau, dan terlindungi dari curahan air saat musim penghujan. 

Selain berfungsi sebagai pelindung dari perubahan cuaca, atap rumah juga punya fungsi lain yang tidak kalah pentingnya. Apa itu? Yaitu sebagai nilai estetika dari rumah itu sendiri, terutama terkait dengan desain eksterior.

Tentu sama-sama kita ketahui, bahwa atap termasuk bagian rumah yang paling dominan terlihat dari luar. Sehingga pemilihan desain dan model atap yang tepat menjadi penting, terutama di zaman modern sekarang ini.

Daftar Isi:

Mungkin ada diantara Anda yang bertanya: "Kenapa bisa begitu? Apa pentingnya?"

Jawabannya: Sebab rumah termasuk bagian dari nilai prestise, terutama bagi orang-orang yang tinggal diperkotaan besar. Jadi bila desain rumahnya keren (baik interior maupun eksteriornya), maka nilai prestise (baca: gengsinya) akan dianggap naik. 

Seperti itulah kira-kira. Nah kini Anda sudah mulai paham 'kan? 😊

Memang sih tidak semua orang mementingkan masalah prestise. Sebab ada juga orang yang suka membuat desain rumah karena tujuan seni dan menyukai keindahan bangunan. Apapun gaya desain rumah yang mereka ekspresikan. Mulai dari orang yang suka rumah bergaya mewah, hingga orang yang lebih suka desain rumah minimalis nan simpel. Biasanya orang-orang seperti ini memang dasarnya karena hobi dengan bidang arsitektur rumah.

Nah, Anda termasuk tipe orang yang mana?

Intinya, jika Anda mau memperindah bangunan rumah karena prestise ataupun hobi, maka semuanya sah-sah saja. Karena hal itu adalah hak asasi masing-masing orang. Yang penting membangunnya pakai uang halal, bukan menggunakan uang dari hasil korupsi. Setuju? 😉

Back to topic!

Contoh Model Atap Baja Ringan Miring

Seperti yang saya katakan pada paragraf awal diatas, bahwa atap rumah termasuk bagian bangunan yang paling dominan terlihat dari luar. Oleh karena itulah, bagian eksterior rumah ini menjadi penting untuk diperhatikan pilihan modelnya. Ada beberapa model atap yang sering digunakan dalam membangun rumah. Terutama model-model atap yang cocok untuk tipe rumah minimalis.

Sebagai referensi untuk Anda, yuk simak beberapa contoh model atap baja ringan miring berikut ini.

Cekidot!

1. Model Atap Baja Ringan Bentuk Pelana

Model atap bentuk pelana ini lebih mirip bentuk segitiga. Sering digunakan pada beberapa bangunan yang luas tanahnya yang hampir sama luasnya dengan luas rumah atau bangunan tersebut. Misalnya, rumah tempat tinggal, pabrik, gudang, serta hangar pesawat.

Lihat contoh ilustrasinya pada foto dibawah ini.

Ilustrasi. Foto by : Horseabuildings.com

Model atap bentuk pelana ini juga memungkinkan air hujan mengalir pada dua arah, baik itu antara depan dan belakang, maupun antara arah samping kiri dan kanan. Sehingga bisa meminimalisir kebocoran. Kelebihannya, pemasangan cepat dan mudah, karena tidak memerlukan banyak bahan.

2. Model Atap Baja Bentuk Kerucut

Ilustrasi. Foto by : Brian Vanden

Model atap baja ringan miring dengan bentuk kerucut, sering juga disebut limasan. Karena bentuknya yang hampir sama dengan bentuk limas. Secara strukturnya, bentuk kerucut mempunyai tingkat kemiringan hingga 30 derajat.

Dibandingkan dengan model atap bentuk pelana, bentuk kerucut ini pemasangannya lebih rumit serta banyak menghabiskan material/bahan.  Selain itu struktur kuda-kudanya juga tidak akurat, dan tidak terlalu kuat jika terkena badai serta gempa.

Info Menarik Lainnya : Macam macam Atap Kanopi Pilihan Untuk Anda

3. Model Atap Bentuk Perisai/Prisma

Seperti namanya, model atap baja ringan miring bentuk perisai memang berbentuk perisai/prisma. Model atap  dengan bentuk ini sering digunakan pada rumah/bangunan  yang luas tanahnya lebih besar.

Lihat foto ilustrasinya dibawah ini.

Ilustrasi. Foto by : Rumahcor.com

Kelebihannya adalah modelnya yang indah, bisa digunakan pada bangunan yang tanahnya berbentuk T, L, hingga U. Karena bentuknya yang miring, sehingga hentakan anginnya kecil. Kekurangannya penggunaan materialnya yang boros serta kemungkinan kebocoran jika tidak dipasang talang air.

Info Menarik Lainnya : Cara Membuat Ventilasi Udara di Atap Rumah, Simak Yuk!

4. Model Atap Baja Bentuk Datar

Ilustrasi. Foto by : Homify.co.id

Model atap bentuk datar ini memiliki kemiringan kurang dari 10 derajat. Seringkali digunakan pada banyak rumah/bangunan karena bersifat fleksibel, artinya cocok digunakan pada beberapa bentuk tanah di mana bangunan tersebut berdiri.

Kekurangan dari model atap  dengan bentuk ini adalah, jika pemasangannya tidak akurat dan tidak benar, maka  atap bentuk datar akan sering terjadi kebocoran. Diperlukan kehati-hatian dalam pemasangannya.

Info Menarik Lainnya : Yuk Kenali 8 Jenis Atap Rumah Metal Berikut, Cekidot!

5. Model Atap Baja Modifikasi

Ilustrasi. Foto by : Tyreehouseplans.com

Model atap baja ringan miring dengan bentuk modifikasi  umumnya menggabungkan 2 – 3 bentuk, baik itu perisai, kerucut, dan datar maupun yang lainnya. Contoh bangunan yang mengusung bentuk modifikasi adalah masjid, serta rumah dan bangunan lainnya.

6. Model Atap Sandaran/Skillion

Ilustrasi. Foto by : 

Ciri dari model atap bentuk ini adalah terdiri dari satu atap tunggal yang terpasang pada dinding-dinding, dimana atap yang satu lebih tinggi dari atap yang lainnya. Kelebihan dari model ini adalah pemasangannya yang mudah.

Model atap bentuk sandar cocok digunakan pada beberapa rumah/bangunan yang berada di kawasan dengan curah hujan tinggi/bersalju, karena dengan struktur kemiringannya, hujan/salju akan cepat meluncur melalui permukaannya yang miring tersebut.

Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa ada beberapa model atap yang bisa dijadikan rekomendasi dalam membuat rumah minimalis, terutama yang menggunakan baja ringan miring. 

Sebagian diantaranya memerlukan pemasangan yang rumit, namun ada juga yang tidak memerlukan waktu lama dalam pemasangannya. Model mana yang harus dipilih, tentunya harus disesuaikan dengan model bangunan rumah yang dibuat.

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda semuanya.