Berikut ini Jenis Paving Block yang Sesuai Standar SNI
Jenis paving block - Tentu Anda sudah tidak asing lagi mendengar kata paving block. Karena material ini sangat mudah ditemui disekitar lingkungan Anda. Biasanya paving block banyak digunakan untuk halaman rumah, pelataran taman, trotoar, dll.
Jenis Paving Block Beserta Fungsi dan Manfaatnya
Fungsi utama dari paving block adalah untuk melapisi permukaan tanah.
Tanah yang mana?
Tentu saja permukaan tanah di areal yang telah saya sebutkan pada paragraf pertama diatas. Dengan dilapisi oleh paving block ini, sehingga tanah-tanah yang ada di halaman rumah, taman, dan jalanan akan menjadi rata, sehingga lebih mudah dilewati. Paving block juga akan mencegah jalanan dari becek dan lumpur pada saat musim hujan.
Fungsi lainnya dari paving block yaitu dapat menambah nilai estetika pada setiap lingkungan yang dipasangi material tersebut. Hal ini disebabkan karena susunan material paving block ini bersifat sangat simetris dan rapi.
Oleh karena itulah, biasanya tiap part paving block diberi variasi warna yang berbeda. Sehingga ketika bagian-bagian paving block itu disusun menjadi satu kesatuan, maka akan menghasilkan bentuk pola tertentu yang sangat indah dipandang mata. Lihat contoh ilustrasinya dibawah ini.
Ilustrasi. Foto by : Mkoran.com |
Karena keindahan bentuk polanya ini, maka tidak mengherankan jika paving block banyak digunakan untuk halaman rumah, pelataran taman dan trotoar.
Jenis Paving Block (Varian dan Klasifikasi yang Sudah Berstandar SNI)
Setelah Anda mengetahui fungsi dan manfaat dari paving block, maka berikut ini kita akan membahas tentang jenis dan variannya. Tentunya paving block ini memiliki jenis dan varian yang berbeda, sebab peruntukannya juga berbeda-beda. Paving block yang beredar di Indonesia juga sudah banyak yang berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia).
Karena sudah sesuai dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan secara nasional, maka tentu jenis paving block ini berkualitas baik dan aman digunakan.
Mungkin ada diantara Anda yang bertanya: "Lalu, apa saja jenis paving block yang sesuai dengan peruntukannya?"
Berikut ini akan diulas secara detail untuk Anda. Yuk simak terus pembahasannya sampai tuntas.
Cekidot!
1. Tipe Mutu A yang Digunakan Pengerasan Jalan
Pada tipe yang pertama ini cara pembuatannya menggunakan press mesin hidrolik. Umumnya mutu a ini memiliki mutu yang setara dengan beton. Karena biasa digunakan untuk menahan berat lalu lintas berat seperti bus hingga pelataran terminal peti kemas di pelabuhan.
Ilustrasi. Foto by : Sanggapramana.wordpress.com |
Daya penyerapan airnya pun sangat rendah, yaitu sekitar rata-rata 3%. Sangat rendah bukan tetapi karena rata-rata penyerapannya rendah dapat memperlambat pelapukan benda tersebut. Dalam hal ini paving block itu sendiri sehingga dapat tahan lama.
2. Varian Mutu B dengan Rata-rata 6% Penyerapan Air
Posisi kedua terdapat jenis paving block dengan tipe B sedikit berbeda dengan tipe A. Kali ini biasa digunakan untuk tempat parkir mobil yang dapat menopang berat rata-rata 200 kg. Cara pembuatan paving block satu ini bisa menggunakan mesin hidrolik dan manual.
Ilustrasi. Foto by : Hargapavingblock.weebly.com |
Beberapa jenis lain juga ada yang menggunakan metode getar atau vibrasi dalam pembuatannya. Pemakaian atau kegunaan dari yang satu ini untuk halaman garasi kendaraan pribadi, carport hingga lahan parkir. Tetapi tidak jarang tipe B digunakan juga pada pelataran terminal bus.
Info Menarik Lainnya : 7 Ide Desain Lantai Garasi Batu Alam (Unik & Menarik)
3. Paving Block Tipe C Biasa Digunakan untuk Pedestrian
Tipe C seperti yang tertera pada judulnya memang biasa digunakan untuk trotoar pejalan kaki. Cara pembuatannya biasa menggunakan mesin vibrasi atau getar. Dengan rata-rata daya penyerapan hingga 8% lebih tinggi daripada yang lain.
Ilustrasi. Foto by : Kilasdaerah.kompas.com |
Oleh karena itu, paving tipe C hanya mampu menahan beban rata-rata hingga 150 kg. Dikarenakan daya penyerapannya yang lumayan tinggi sehingga mempermudah juga untuk terjadinya proses pelapukan. Yang menyebabkan tidak mampu menahan beban yang terlalu berat.
Info Menarik Lainnya : 8 Motif Keramik Teras Depan Rumah Minimalis Terbaik
4. Jenis yang Paling Rendah Menahan Tekanan, yakni Paving Block Tipe D
Terakhir dan menjadi jenis yang paling rendah untuk menahan tekanan, yaitu tipe D. Dengan kuat tekanan mencapai 100 kg saja serta daya penyerapan air paling tinggi maksimal 10%. Sehingga sangat cocok diletakkan pada daerah seperti taman kota.
Ilustrasi. Foto by : Travel.kompas.com |
Cara pembuatannya pun menggunakan cara sederhana, yaitu secara manual atau menggunakan tangan. Pemakaiannya juga untuk pengerasan non struktural seperti daerah taman, trotoar, hingga halaman rumah yang jarang terbebani mobil.
Demikianlah daftar dan jenis paving block yang bisa Anda digunakan. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan jangan sampai menyesal atau bahkan salah beli. Hanya karena harga yang mahal karena penggunaan yang ternyata tidak sesuai kebutuhan.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda semua.
Post a Comment for "Berikut ini Jenis Paving Block yang Sesuai Standar SNI"