7 Contoh Usaha Makanan Ringan Yang Menguntungkan
Sebagian besar masyarakat Indonesia doyan ngemil makanan ringan. Hal ini jugalah yang mendorong tumbuhnya usaha makanan ringan di Indonesia. Usaha makanan ringan yang menguntungkan bisa dilakoni mulai dari skala kecil hingga besar.
Peminat makanan ringan datang dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tak peduli apapun profesinya, semua orang suka makanan ringan. Tidak heran jika bisnis makanan ringan ini peluangnya selalu cerah.
Ide Usaha Makanan Ringan yang Menguntungkan
Ada banyak sekali jenis makanan ringan namun tidak semuanya memiliki angka penjualan yang tinggi. Agar bisa meraup untung yang maksimal, maka cobalah untuk menjual atau memproduksi makanan ringan yang paling banyak dibeli oleh masyarakat.
Berikut ini daftarnya:
1. Aneka Makanan Mini
Ilustrasi. |
Semua jenis makanan ringan yang merupakan 'miniatur' dari makanan sebenarnya cenderung disukai orang. Contohnya mini pizza, mini kebab, donat mini, martabak mini, roti unyil dan makanan mini lainnya. Keunikan dari bentuk makanan lah yang membuat orang tertarik untuk membeli. Peluang usaha ini juga bagus karena peminatnya banyak.
2. Keripik Singkong
Tidak ada orang yang tidak suka keripik singkong. Snack ini biasanya hadir dalam rasa asin manis, original dan pedas. Sebagai makanan ringan yang paling banyak disukai oleh masyarakat, menjual keripik singkong bisa dijajal sebagai sampingan. Jika penjualan meningkat, siapa tahu bisa dijadikan usaha utama.
3. Basreng
Dikenal dengan rasanya yang pedas dan teksturnya yang renyah, banyak orang yang menyukai basreng. Walaupun sudah lama ada di Indonesia, popularitas basreng mulai booming sejak 2010 lalu. Hal ini bersamaan dengan boomingnya keripik pedas ala Mak Icih. Cobalah untuk menjual atau memproduksi basreng. Peminatnya banyak dan perputarannya cepat.
Info Menarik Lainnya : Modal Usaha Ayam Geprek Rumahan itu Kecil, Untungnya Besar
4. Cheese Stick
Siapa yang tidak suka snack yang satu ini. Sebagai snack legendaris di Indonesia, varian cheese stick sangat banyak. Saat ini konsumen cenderung lebih suka cheese stick homemade. Penjualan cheese stick biasanya mengalami puncak ketika tiba musim lebaran atau natal. Nah, coba saja memproduksi cheese stick untuk dijual kembali.
5. Stick Balado
Biasanya dijual kiloan, stik balado termasuk salah satu makanan ringan kesukaan masyarakat Indonesia. Menjual makanan ini bisa dijadikan usaha sampingan karena banyak peminatnya. Rasa yang pedas dan tekstur snack yang renyah tapi lembut membuat orang suka pada makanan ini.
6. Seblak
Semakin populer dan diminati, seblak memiliki peluang cerah jika ingin dijadikan usaha sampingan. Baik seblak basah maupun keripik seblak sama-sama memiliki potensi bisnis yang cerah. Kecenderungan masyarakat menyukai apa yang sedang booming jadi poin plus usaha ini.
Baca Juga : Peluang Usaha Seblak, Jajanan Kekinian Yang Menjanjikan
7. Gorengan
Leader dari semua jenis makanan ringan adalah gorengan. Everybody loves gorengan. Terlepas dari pengaruh buruknya pada kesehatan, makanan ini memiliki prospek yang cerah. Keuntungan yang bisa mencapai 100 persen menjadikan usaha ini banyak ditekuni oleh orang-orang. Baik sebagai usaha utama atau usaha sampingan.
Tips Usaha Makanan Ringan yang Menguntungkan
Sebagai usaha yang paling banyak dijadikan sampingan, maka perlu strategi khusus dalam menjalankannya. Berikut ini tips yang bisa dijajal untuk usaha makanan ringan yang menguntungkan sebagai sampingan:
1. Gunakan Bahan yang Berkualitas Baik
Jika ingin memproduksi sendiri makanan ringannya, maka pilihlah bahan-bahan yang berkualitas. Kualitas produk sangat ditentukan oleh kualitas bahan itu sendiri. Lalu, olah dan kemas dengan baik juga dan tetap menjaga kualitas.
Jika tidak memproduksi sendiri, pastikan supplier memiliki produk berkualitas. Tujuannya adalah untuk memperoleh kepercayaan pelanggan. Pastikan tanggal kadaluarsa masih bagus, rasa tetap terjaga, kemasan rapi dan tidak rusak.
2. Maksimalkan Media Sosial dan Internet untuk Promosi
Kunci sukses dari usaha ini adalah promosi yang gencar. Yang paling mudah dan murah dilakukan adalah melalui media sosial. Aktiflah berpromosi di media sosial seperti Instagram atau Facebook. Jangan sungkan untuk meminta kawan atau kerabat untuk ikut mempromosikan.
Saat ini, khususnya di masa pandemi, promosi di media sosial adalah yang paling efektif. Frekuensi orang berselancar di media sosial dan internet semakin besar karena banyak waktu di rumah. Bekerja dari rumah, bagi sebagian orang berarti memiliki waktu luang yang lebih. Inilah yang membuat promosi di media sosial sangat efektif.
Info Menarik Lainnya : 10 Usaha Franchise Makanan Terlaris Di Indonesia, Anda Ingin Coba?
3. Kemasan Bagus dan Unik
Sulit untuk tidak menilai buku dari covernya. Seperti halnya makanan. Dari kemasan unik saja sudah cukup mampu membuat orang memutuskan untuk membeli. Jadi, jangan asal-asalan dalam membuat kemasan. Buatlah yang praktis dan unik.
Saat ini ada banyak desainer packaging yang bisa membantu membuatkan bentuk packaging yang unik. Walaupun terkadang kemasan yang unik itu menimbulkan cost yang lebih tinggi, namun layak dicoba. Peningkatan penjualan salah satunya berasal dari kemasan yang bagus.
4. Jaga Relationship dengan Konsumen dan Supplier
Relationship yang terjaga dengan baik adalah salah satu kunci sukses. Cara menjaganya adalah dengan memberikan pelayanan yang baik, menjual hanya produk berkualitas, bisa dipercaya dan bijak dalam menanggapi keluhan.
Hubungan yang baik ini akan berbuah pada meluasnya jaringan yang membuat produk semakin dikenal orang. Dengan begini, peluang produk terjual lebih banyak semakin besar. Anggap konsumen dan supplier sebagai partner yang menguntungkan dan perlu di-maintain.
5. Jaga Citra Baik
Menjaga citra yang baik sangat penting agar timbul kepercayaan pada produk oleh konsumen. Salah satu caranya adalah membangun citra yang baik di media sosial. Hindari posting konten yang mengandung SARA, provokatif dalam hal yang buruk dan juga menjelekkan pesaing secara langsung.
Bangun komunikasi yang baik di media sosial. Selain itu, bangun citra produk yang baik. Misalnya dengan menyampaikan terus menerus kalau produk dibuat dengan sepenuh hati, dibuat dengan bahan pilihan, ada pertimbangan kesehatan, ada pertimbangan tren, dan hal-hal positif lainnya.
6. Mulai dari yang Kecil Dulu
Jika dirasa belum bisa memproduksi sendiri, maka sah-sah saja mencoba menjadi reseller dulu. Beberapa produk membuka opsi reseller dan ini bisa dijajaki untuk membaca pasar. Pilih produk yang terpercaya dan berkualitas agar lebih mudah menjualnya lagi.
Perhatikan juga faktor tren ketika memutuskan untuk menjadi reseller. Pertimbangkan bagaimana caranya untuk terus bisa menjual produk yang dipilih. Pasalnya, produk-produk yang sedang tren pun memiliki masa jenuh.
Info Menarik Lainnya : Mau Rintis Bisnis Sendiri? Belajar Manajemen Bisnis Dulu Yuk
7. Inovasi dan Kreasi
Karakter konsumen Indonesia adalah cepat beralih kepada sesuatu yang baru. Maka, sebagai pelaku usaha, baik produsen atau reseller, harus kreatif dan inovatif. Jangan terus-terusan menjual produk yang sama padahal pasar sudah jenuh dan sudah ada pesaing-pesaing baru.
Jangan ragu untuk memodifikasi produk menjadi sesuatu yang lebih baik. Modifikasi bisa dilakukan dalam segi rasa misalnya dengan menambah varian rasa baru. Atau bisa juga dari segi packaging dengan menghadirkan desain baru yang lebih dinamis dan praktis.
Usaha makanan ringan yang menguntungkan tidak hanya soal rasa saja. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya mulai dari tren, harga, packaging dan juga strategi pemasarannya. Namun begitu, peluang usaha makanan ringan ini bagus karena peminatnya banyak dan mudah untuk dijalankan.
Demikianlah info singkat tentang 7 contoh makanan ringan yang menguntungkan. Semoga bermanfaat.
Penulis by : Bang izal.
Post a Comment for "7 Contoh Usaha Makanan Ringan Yang Menguntungkan "