Cara Menentukan Ukuran Ventilasi Rumah Minimalis Yang Ideal
Ukuran ventilasi rumah minimalis - Semua bagian dari rumah minimalis sebenarnya sama pentingnya untuk diperhatikan. Tapi ada satu bagian yang paling penting, yaitu ventilasi udaranya.
Apa sebab?
Karena ventilasi udara ini berfungsi sebagai sarana pertukaran udara dari dalam - keluar rumah, atau sebaliknya udara dari luar - ke dalam rumah. Bila ventilasi rumah berfungsi dengan baik, maka pertukaran udara dapat berganti dengan lancar dan terus-menerus melalui ventilasi tersebut.
Foto by : Alodokter.com |
Pentingnya Mengetahui Ukuran Ventilasi Rumah Minimalis yang Ideal
Oleh karena itulah ventilasi udara ini menjadi kunci utama jika ingin sebuah hunian terasa nyaman ditinggali. Maka dari itu, perlu sekali untuk mengetahui ukuran ventilasi rumah minimalis yang sesuai. Ini jadi penting karena ventilasi rumah tidak boleh diukur sembarangan.
Apa sebab?
Karena jika mengukurnya sembarangan, dikhawatirkan ukurannya jadi tidak proporsional. Misal ukuran lubang ventilasinya terlalu kecil, atau malah besarnya terlalu berlebihan. Maka dari itu, hendaknya cara mengukur ventilasi udara ini dapat diketahui oleh semua orang agar tidak terjadi kesalahan ketika memasangnya. Paling minimal kita bisa tahu prinsip dasar cara mengukurnya.
Sebenarnya menentukan ukuran ventilasi rumah minimalis yang ideal itu tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Anda hanya perlu memahami cara-caranya secara tepat dan benar. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa digunakan, untuk menentukan ukuran ventilasi udara rumah minimalis.
Cekidot!
1. Perhatikan Beberapa Hal Ini
Ilustrasi. Foto by : Interiordesign.id |
Sebelum menentukan ukuran ventilasi rumah minimalis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah luas lubang ventilasi, tinggi ambang ventilasi bawah ventilasi, tinggi ventilasi, dan juga lebar ventilasi. Pasalnya, beberapa hal tersebut-lah yang akan menentukan ukuran ideal ventilasi udara untuk rumah.
2. Menentukan Luas Lubang Ventilasi
Ilustrasi |
Setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan, langkah selanjutnya adalah menentukan lubang ventilasi. Ukuran ventilasi yang ideal dapat diukur dari luas lubangnya, yakni dengan rumus 1/20 x luas lantai ruangan.
Contohnya saja, apabila lantai ruangan memiliki luas 5 m2, maka ukuran ventilasi dapat dihitung sebagai berikut ini:
1/20 x 500 cm2 = 25 cm2
Jadi, luas lubang ventilasi yang ideal untuk lantai tersebut adalah 25 cm2.
Akan tetapi, terdapat rumus lainnya yang bisa digunakan untuk menentukan luas lubang ventilasi. Luas lubang ventilasi bisa ditentukan dengan rumus 1/10 sampai 1/40 yang kemudian dikalikan dengan luas lantai ruangan.
Artikel Menarik Lainnya : Cara Membuat Ventilasi Udara di Atap Rumah, Simak Yuk!
3. Menentukan Tinggi Ventilasi
Nah, untuk tinggi ventilasi sendiri cukup bervariasi. Akan tetapi, jika memasang ventilasi menjadi satu dengan kusen pintu maupun jendela, lebih baik membuat tingginya sekitar 30 cm sampai 50 cm. Ukuran tinggi ventilasi ini cukup ideal untuk dipasang di rumah minimalis, sehingga bisa menciptakan sirkulasi udara yang baik.
Ilustrasi. |
Jangan sampai membuat ventilasi dengan tinggi melebihi atau mengurangi ukuran yang telah disebutkan sebelumnya. Hal tersebut dapat berakibat buruk, karena jika terlalu pendek udara akan sulit keluar dan masuk. Namun, jika terlalu tinggi, maka angin besar bisa masuk rumah dan membuat suhu udara jadi tidak nyaman.
Artikel Menarik Lainnya : Pasang Ventilasi Udara di Atap Rumah Agar Hunian Jadi Sejuk
4. Menentukan Lebar Ventilasi
Selanjutnya adalah menentukan lebar ventilasi udara. Untuk melakukan hal ini sangatlah gampang, karena tidak memerlukan rumus yang begitu rumit. Apalagi jika ventilasi menjadi satu dengan kusen pintu atau kusen jendela. Pasalnya, ventilasi udara bisa dibuat sama dengan lebar pintu ataupun jendelanya.
Lihat contoh ilustrasinya dibawah ini.
Ilustrasi. Foto by : Desainrumahsederhana.com |
5. Mengukur Tinggi Ambang Bawah Ventilasi
Cara terakhir adalah adalah mengukur tinggi ambang bawah ventilasi. Umumnya, ventilasi terbaik memiliki tinggi ambang bawah yang sama dengan tinggi ambang atas pintu atau jendela. Hal ini juga dapat dijadikan acuan sebagai peletakan ventilasi udara yang pas.
Apalagi jika menggunakan ventilasi udara jenis roster atau kayu, maka hanya perlu memasangnya secara langsung di atas kusen pintu maupun kusen jendela. Tidak perlu susah payah untuk melakukannya, bukan? Coba lihat lagi foto ilustrasinya pada poin nomor 4 diatas.
Cara menentukan ukuran ventilasi rumah minimalis di atas juga bisa diterapkan untuk semua tipe rumah. Tidak hanya ahli saja yang bisa menentukan ukuran ideal ventilasi rumah minimalis, dengan cara di atas siapa saja bisa menentukannya.
Namun, jika Anda masih tidak yakin dengan menentukan ukurannya sendiri, maka tidak ada salahnya untuk meminta bantuan arsitek atau tukang bangunan yang Anda percaya keahliannya.
Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat untuk Anda semua.
Post a Comment for "Cara Menentukan Ukuran Ventilasi Rumah Minimalis Yang Ideal"