Syarat Jadi Agen JNE itu Mudah Lho! Simak di Artikel Berikut
Syarat jadi Agen JNE - Bisnis ekspedisi sekarang menjamur sejak era digital merajai semua aspek kehidupan. Hal ini terbukti dengan adanya digitalisasi banyak toko-toko online bermunculan, sehingga jasa ekspedisi menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung jalannya usaha para pebisnis online.
Nah, bagi yang ingin membuka jasa ekspedisi, ternyata syarat jadi agen JNE cukup mudah lho!
Yuk simak penjelasan selengkapnya.
Ilustrasi. |
Persyaratan Administrasi
Dari sekian banyak ekspedisi, JNE sebagai salah satu ekspedisi terbesar di Indonesia membuka peluang bisnis bagi masyarakat sekitar. peluang bisnis ini dalam bentuk sistem keagenan. Syarat jadi agen JNE ini harus memenuhi kelengkapan dokumen-dokumen ini:
1. Formulir Pendaftaran Sales Counter
Pertama bagi yang berminat untuk menjadi agen JNE Express bisa mengisi formulir pendaftaran sales counter yang tersedia di kantor cabang di masing-masing kota. Formulir ini berisi ringkasan informasi data diri, lokasi usaha, data rekening, dan persetujuan calon agen akan seluruh klausul keagenan yang dibuat oleh JNE Express pusat.
2. Data Diri Pemilik Usaha
Data ini meliputi alamat rumah, tanggal lahir, nomor identitas kependudukan, dan nomor wajib pajak. Dokumen yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi KK
- Fotokopi NPWP Pribadi
Bila calon agen berbentuk badan usaha dapat melampirkan dokumen identitas perusahaan sebagai berikut:
-Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan
-Fotokopi KTP Direktur
-Fotokopi NPWP Perusahaan
-Fotokopi NIB (Nomor Induk Berusaha) Perusahaan
-Fotokopi SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Perusahaan
Khusus untuk calon agen badan usaha, mohon dipastikan seluruh dokumen tersebut masih berlaku. Hal ini dikarenakan bila dokumen yang diserahkan telah melewati masa berlakunya, maka proses pendaftaran keagenan tidak dapat diproses.
3. Data Keuangan 3 Bulan Terakhir
Selain formulir dan dokumen data diri, calon agen JNE perlu juga untuk melampirkan data keuangan usahanya. Hal ini dikarenakan sistem pembayaran JNE merupakan sistem setoran yang dilakukan setiap hari maksimal H+1 setelah penjualan terjadi.
Ya, dikarenakan sistem ini terkait dengan sistem keagenan yang berasaskan kepercayaan maka sebagai cara memfilter calon agen JNE yang kredibel dengan melihat transaksi keuangannya. Maka dari itu diperlukan dokumen berupa fotokopi buku tabungan dan mutasi rekening 3 bulan terakhir atau yang lebih sering dikenal dengan istilah rekening koran.
4. Data Tempat Usaha
Hal yang paling penting setelah data diri, data keuangan, dan formulir adalah data tempat usaha. Data tempat usaha ini diperlukan agar lokasi agen JNE yang akan didaftarkan tidak terlalu dekat dengan agen JNE lainnya. Setidaknya, jarak antara agen JNE terdekat lainnya adalah 1 kilometer.
Memang, sesama agen JNE tidak boleh berdekatan satu sama lain sehingga diperlukan beberapa dokumen terkait dengan lokasi usaha yaitu:
- Fotokopi Surat Keterangan Domisili Usaha dari kelurahan setempat
- Fotokopi Surat Izin Gangguan/HO dari Dinas Perizinan setempat
- Fotokopi bukti pelunasan PBB setahun terakhir
- Foto dan denah lokasi usaha dengan ketentuan sebagai berikut: (1) tampak luar harus diambil dari sisi kanan, sisi kiri, sisi depan, dan arah luar jalan., (2) tampak dalam harus diambil dari sisi kiri, sisi kanan, dari arah dalam bangunan dan arah luar bangunan.
Persyaratan Tempat Usaha
Kemudian hal yang perlu diperhatikan adalah persyaratan tempat usaha. JNE Express memberlakukan standarisasi terhadap bangunan yang akan dipakai oleh para agennya. Tempat usaha yang dimiliki atau disewa agen JNE untuk usaha ini harus memenuhi persyaratan ini:
1. Standar Bangunan
Bangunan yang akan dijadikan tempat usaha minimal memiliki luas sebesar 12 meter persegi. Bila lokasi bangunan di dalam gedung perkantoran maka luasan bangunan disesuaikan dengan standar perkantoran. Tak lupa, bangunan tersebut harus berlantai keramik hal ini diberlakukan agar semua cabang JNE memiliki standar yang sama.
2. Memiliki lahan parkir luas
Sebagai calon agen JNE, pastikan bangunan yang akan menjadi sales counter JNE memiliki lahan parkir yang cukup luas. Setidaknya mobil atau truk dapat parkir di sana. Hal ini dikarenakan mobil dan truk dari JNE akan mengambil paket-paket yang telah diproses di agen JNE sehingga setiap agen diharapkan memiliki lahan parkir yang cukup luas.
3. Ketersediaan listrik dan AC
Bangunan yang akan menjadi sales counter JNE diharuskan memiliki daya listrik minimal sebesar 1300 watt. Hal ini dikarenakan bangunan sales counter harus dilengkapi dengan AC dan peralatan pendukung kerja seperti 2 set komputer, printer jaringan internet, serta timbangan digital. Jika daya listrik kurang dari 1300 watt maka akan beresiko terjadinya putus koneksi akibat daya listrik yang kurang memadai sehingga hal ini berakibat pada performa agen terhadap penjualan.
Info Menarik Lainnya : Cara Menjadi Agen TIKI, Bagi Yang Minat Nyimak Yuk!
Persyaratan Peralatan
Syarat jadi agen JNE berikutnya adalah memiliki peralatan kerja sesuai standar. Peralatan kerja ini diperlukan untuk mendukung operasional kerja agen JNE untuk menjual paket-paket pengirimannya. Terdapat 4 hal yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:
1. Harus Ada Internet
Pertama harus memiliki jaringan internet dengan Internet Service Provider minimal 1 megabyte per second. Internet ini diperuntukkan sebagai penghubung antara agen JNE dengan server pusat JNE. Nantinya, setiap transaksi akan dilakukan secara online.
2. Harus Ada Komputer & Printer
Berikutnya ada 2 unit komputer yang harus dimiliki oleh agen JNE yaitu sebagai komputer server dan komputer client. Komputer server memiliki standarisasi sebagai berikut: (1) processor minimal core i3, (2) kapasitas memori 4 gigabyte, (3) kapasitas hardisk 500 gigabyte, dan (4) OS yang digunakan adalah Windows 7 (64 bit) asli dengan lisensi dari Microsoft.
Kemudian, untuk komputer klien memiliki ketentuan sebagai berikut: (1) processor minimal Core 2 Duo, (2) kapasitas memori 2 gigabyte, (3) kapasitas harddisk minimal 320 gigabyte, dan (4) OS yang digunakan minimal Windows 7 atau Windows XP dengan lisensi asli dari Microsoft.
3. Timbangan
Lalu, timbangan yang harus dimiliki adalah 2 macam timbangan dengan sertifikasi kalibrasi yang diperbaharui setahun sekali di dinas terkait. Dua macam timbangan tersebut adalah timbangan meja baik analog maupun digital dengan kapasitas maksimum 30 kilogram. Selanjutnya, timbangan lantai dengan kapasitas maksimum 100 kilogram.
Kedua timbangan tersebut harus dimiliki oleh para agen JNE, hal ini dikarenakan kapasitasnya bisa mencapai puluhan kilogram. Terutama target pasar dari usaha ini tidak hanya orang-orang yang ingin mengirimkan barang kepada keluarga, namun lebih ke pengusaha dan pemilik online shop yang memiliki frekuensi pengiriman barang melalui ekspedisi yang cukup tinggi.
4. Keranjang & Troli
Tak lupa sediakan keranjang plastik ukuran besar dengan spesifikasi panjang 68 cm, lebar 48 cm, dan tinggi 40 cm sebanyak minimal 4 buah. Untuk mempermudah penyortiran, semakin banyak warna dan jumlahnya maka akan semakin mudah proses penyortirannya. Misalnya warna merah untuk benda yang tergolong fragile, warna biru untuk benda cair, dan sebagainya.
Info Menarik Lainnya : Keuntungan dan Cara Menjadi Agen J&T yang Perlu Diketahui
Ada Target Penjualan
Nah, bagi para agen yang disetujui keagenannya, maka akan ada masa percobaan 3 bulan sejak tanda tangan kontrak. Dalam kontrak tersebut menentukan kualifikasi sales counter yang dimiliki apakah termasuk grade A, B, C, D, atau E. Setiap grade memiliki kualifikasi tertentu berdasarkan nilai penjualan per bulannya. Mulai dari Rp2.000.000 untuk grade D dan E hingga Rp50.000.000 untuk grade A.
Kesimpulannya, syarat jadi agen JNE cukup mudah bila memiliki modal-modal tersebut. Terlebih bila kawasan lokasi tersebut merupakan kawasan industri rumahan dan banyak pelaku UMKM maka dapat dipastikan usaha ekspedisi ini akan laris manis.
Yuk mulai buka usaha agen JNE. Semoga sukses ya. 😉
Penulis by : Bang izal.
Post a Comment for "Syarat Jadi Agen JNE itu Mudah Lho! Simak di Artikel Berikut"