Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Yang Mudah Dibuat
Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko - Dalam menjalankan sebuah toko, para pemiliknya seringkali mengabaikan pembuatan laporan keuangan. Padahal untuk mengetahui apakah sebuah toko mengalami keuntungan dan kerugian dapat dilihat dari laporan tersebut. Nah, agar para pemilik toko tidak sampai salah menghitung, maka ada baiknya mereka memiliki laporan keuangan toko.
Ilustrasi. |
Contoh laporan keuangan sederhana toko sangat penting untuk dimiliki setiap toko.
Hal ini untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi yang dapat membantu membuat keputusan di kemudian hari. Sayangnya, banyak pemilik toko yang belum mengetahui cara membuat laporan yang benar.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko yang Baik
Laporan keuangan merupakan laporan yang wajib dimiliki oleh para pemilik toko, baik yang berukuran besar maupun kecil. Ini adalah salah satu alat untuk mengontrol dan melihat kondisi toko. Tanpa adanya laporan keuangan, pemilik toko hanya bisa meraba-raba kondisi keuangan toko.
Berikut ini adalah beberapa contoh laporan keuangan sederhana toko yang baik. Anda boleh mencontoh dan membuatnya untuk toko Anda.
Langsung aja simak yuk!
1. Laporan Arus Kas
Jenis laporan pertama yang simpel dan mudah dibuat adalah laporan arus kas. Ini merupakan laporan yang memuat segala transaksi yang terjadi dalam toko, baik arus masuk maupun keluar. Pastikan untuk mencatat setiap detailnya untuk mengetahui jumlah arus atau kas pada saat tersebut.
Untuk memudahkan proses pembuatan laporan ini, maka buatlah kartu pengeluaran dan pemasukan. Jadi, catatlah transaksi pengeluaran dan pemasukan di buku yang berbeda dulu. Catatan tersebut untuk menulis transaksi yang terjadi secara harian, sedangkan yang bulanan dapat dibuat pada laporan arus kas.
Berikut adalah contoh simpel laporan arus kas. (Klik dan perlebar foto agar angkanya lebih jelas terlihat).
2. Laporan Neraca
Jika sudah mencatat setiap jenis transaksi, maka langkah selanjutnya adalah dengan membaginya menjadi aktiva dan pasiva. Ini digunakan untuk pembuatan laporan neraca. Pastikan bahwa jumlah aktiva dan passive seimbang, jika tidak maka pasti ada kesalahan pencatatan.
Pembuatan laporan neraca ini bisa sedikit membingungkan terutama untuk para pemula. Namun, laporan ini juga penting untuk dibuat karena dapat menginformasikan posisi keuangan toko dari aset hingga hutang. Sebelum membuat laporan ini, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu perbedaan aktiva dan pasiva.
Berikut adalah contoh aktiva dan pasiva pada keuangan toko.
3. Laporan Keuangan Laba & Rugi
Jika sudah terbiasa dengan pembuatan laporan neraca, maka saatnya menaikkan tingkatan menjadi laporan laba dan rugi. Dengan laporan ini, para pemilik toko dapat melihat apakah toko mengalami keuntungan atau kerugian selama periode tertentu. Data yang dibutuhkan untuk laporan ini bisa didapatkan dari kedua laporan diatas.
Pada dasarnya, laporan keuangan laba rugi perusahaan hanya terdiri dari pengeluaran dan pemasukkan. Apabila pemasukkan lebih besar dari pengeluarannya, maka perusahaan mendapatkan keuntungan.
Berikut contoh laporannya. (Klik dan perlebar foto agar angkanya lebih jelas terlihat).
Info Menarik Lainnya : Simak! Cara Mudah & Tepat Dalam Menganalisis Peluang Usaha
4. Laporan Perubahan Modal
Jenis laporan yang juga akan dibutuhkan apabila ada perubahan jumlah modal adalah laporan perubahan modal. Laporan ini perlu dibuat setiap kali ada perubahan modal, baik berkurang atau bertambah. Jadi, laporan ini tidak perlu dibuat setiap hari atau bulan, melainkan jika ada perubahan modal saja.
Cara pembuatannya pun sangat mudah, yaitu dengan mencatat tanggal dan jumlah modal yang bertambah atau berkurang. Namun, sebelumnya pastikan di awal usaha sudah dibuat dan dicatat terlebih dahulu modalnya. Karena data tersebut akan digunakan untuk laporan perubahan modal selanjutnya.
Pembuatan laporan keuangan toko atau usaha tidaklah susah, namun dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi terutama untuk transaksi harian. Dengan perkembangan teknologi yang canggih, saat ini banyak aplikasi yang juga bisa membantu pembuatan laporan keuangan toko. Jadi, bagi yang mengalami kesulitan dalam membuat laporan keuangan, cobalah mengunduh aplikasi laporan.
Manfaat Laporan Keuangan Bagi Usaha
Bagi yang masih ragu dan tidak ingin membuat laporan keuangan usaha, ada baiknya mengetahui manfaatnya. Selain mencatat segala kegiatan, namun laporan tersebut bisa bermanfaat untuk kedepannya bagi para pemilik atau para pekerjanya.
Berikut adalah beberapa manfaat laporan keuangan untuk para pemilik toko:
1. Melihat Transaksi yang Terjadi
Dengan membuat laporan keuangan yang rutin, para pemilik toko dapat melihat segala transaksi yang terjadi selama periode tertentu. Terkadang pemilik hanya sekedar membeli produk tanpa mengetahui alur atau kemana produk tersebut berada. Sehingga, dengan adanya laporan keuangan, para pemilik toko dapat melihat transaksi yang terjadi.
Laporan keuangan biasanya menunjukkan transaksi secara umum atau resumenya saja. Apabila ingin melihat detailnya, maka dapat menggunakan laporan arus kas atau laporan neraca untuk lebih detailnya.
Info Menarik Lainnya : Ekspedisi AnterAja Malah Raih Untung Saat Corona, Kok Bisa?
2. Evaluasi Bisnis / Operasional Toko
Dengan transaksi yang jelas dan detail, maka pemilik toko dapat membuat berbagai laporan seperti laporan laba rugi. Dengan mengetahui kondisi keuangan dan transaksi yang terjadi, maka pemilik dapat melakukan evaluasi terhadap bisnis yang dijalankan.
Jadi, saat melihat laporan keuangan toko, pemilik bisa mengetahui mana produk yang laku dan mana yang slow moving. Dengan informasi tersebut, para pemilik bisa merubah strateginya agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
3. Mendapatkan Pinjaman Modal
Salah satu cara untuk mengembangkan toko adalah dengan menambahkan modal yang ada. Namun, seringkali pemilik toko kesulitan dalam mendapatkan modal tambahan. Salah satu caranya adalah dengan meminjam bank atau investor untuk memberikan modal tambahan pada usaha.
Laporan keuangan adalah salah satu alat yang bisa membantu menunjukkan kondisi keuangan usaha tersebut. Jadi, apabila laporan dibuat secara rutin dan detail, maka pihak bank dapat melihat apakah usaha tersebut menguntungkan atau tidak. Apabila menguntungkan, maka tentunya pihak bank dan investor akan lebih mudah menanamkan modalnya.
4. Menentukan Jumlah Pajak
Sebagai warga negara yang baik, tentunya pengusaha harus membayar pajak sesuai jumlahnya dengan tepat waktu. Namun, seringkali para pengusaha lupa mengenai cara menentukan besaran pajak yang harus dibayar. Hal ini untuk menghindari timbulnya denda di kemudian hari.
5. Menyediakan Informasi
Tujuan utama dari sebuah laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi bagi pemilik serta pekerjanya. Sebuah contoh laporan keuangan sederhana toko harusnya bisa menyediakan informasi seperti jumlah saldo yang tersedia, pemasukan hingga pengeluarannya.
Oleh karena itu, laporan keuangan tidak perlu dibuat setiap hari, melainkan periode yang lebih panjang seperti bulanan dan tahunan. Namun, pastikan data yang dibutuhkan untuk membuat laporan tersedia dengan lengkap.
Info Menarik Lainnya : Membaca Peluang Usaha Waralaba Saat Pandemi Corona (Analisa)
Jadi, itulah contoh laporan keuangan sederhana toko yang perlu dan bisa dibuat oleh toko. Sekecil apapun toko atau usaha yang dijalankan, pemilik harus bisa membuat laporan keuangan yang detail. Meskipun sulit, namun laporan ini akan sangat membantu kedepannya untuk perkembangan toko.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan, maka ambilah contoh laporan keuangan sederhana toko. Selain itu, catatlah setiap transaksi yang terjadi secara harian agar tidak sampai ada yang miss. Dan untuk memudahkan proses pencatatan, gunakan excel atau aplikasi tertentu. Dengan perkembangan zaman saat ini, banyak aplikasi yang bisa membantu membuat laporan keuangan dengan mudah.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.
Penulis by : Bang izal.
Post a Comment for "Contoh Laporan Keuangan Sederhana Toko Yang Mudah Dibuat"