Distributor Mainan Edukasi Anak & Info Produsennya
Banyak orang tua dan pakar parenting sepakat bahwa mainan edukasi baik untuk tumbuh kembang anak. Di pasaran, bisa dengan mudah dijumpai mainan edukasi untuk anak. Di Indonesia sendiri, ada beberapa distributor mainan edukasi anak yang juga sudah menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Walaupun istilah mainan edukasi sudah umum didengar masyarakat, tampaknya pemahaman tentang mainan edukasi ini belum seragam. Faktanya, tidak semua mainan adalah mainan edukasi.
Lalu, bagaimana peran distributor mainan edukasi anak ini dalam persebaran mainan edukasi di Indonesia?
Dan sudah tepatkah mainan edukasi yang ada di pasaran saat ini?
Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mainan Edukasi, Pengertian dan Jenisnya
Secara umum, mainan edukasi diartikan sebagai mainan yang memiliki nilai edukasi lebih banyak dibanding mainan lain dan mampu membantu anak memahami suatu hal tertentu. Pengertian ini tidak lantas mendapat persetujuan dari semua orang. Ada yang menilai bahwa semua mainan memiliki nilai edukasinya masing-masing.
Tetapi, jika dilihat dari yang beredar di pasaran, yang disebut sebagai mainan edukasi kebanyakan adalah yang bisa merangsang perkembangan motorik dan kreativitas anak. Bahan-bahan mainan edukasi juga aman untuk anak dan umumnya terbuat dari kayu kualitas baik. Jenisnya bisa macam-macam, ada puzzle, pohon angka, balok susun, dan lain-lain.
Sampai di sini, maka sudah bisa terlihat mana yang mainan edukasi mana yang mainan biasa. Mainan edukasi dibuat dengan tujuan untuk membantu anak belajar tentang bentuk, warna, dan juga merangsang perkembangan saraf motorik. Itu sebabnya ada golongan usia untuk mainan edukasi ini. Mainan edukasi dimulai dari usia bayi, toddler, kemudian usia sekolah dini seperti PAUD dan TK.
Peran Distributor Mainan Anak Edukasi di Indonesia
Peredaran mainan edukasi di Indonesia tidak lepas dari peran distributor. Namun, jumlah mainan edukatif masih kalah jauh dibanding mainan umum. Hal ini karena harga mainan edukasi dinilai cukup mahal terutama bagi masyarakat dengan ekonomi rendah.
Di pasaran, harga paling murah untuk mainan edukasi jenis puzzle dari bahan kualitas rendah saja sekitar Rp. 20.000. Sedangkan untuk kualitas bagus, harganya mulai dari Rp. 70.000 – Rp. 200.000. Bahkan, untuk mainan edukasi ukuran besar seperti panggung boneka jumbo harganya bisa sampai 1,5 juta Rupiah.
Karena harga kulakan yang juga cukup mahal dan minat beli konsumen terhadap mainan edukatif yang belum begitu besar, distributor mainan jarang yang mengkhususkan diri menjadi distributor mainan edukasi. Rata-rata, distributor mainan ini juga bermain di mainan umum lainnya.
Salah satu penopang atau konsumen yang bisa membuat industri mainan edukasi ini bertahan adalah lembaga pendidikan. PAUD dan TK adalah lembaga pendidikan yang paling banyak membeli mainan edukasi. Sedangkan di universitas, mainan edukasi hadir dalam bentuk alat peraga yang biasa digunakan oleh mahasiswa untuk menunjang proses belajar.
Mau tidak mau, distributor memasarkan mainan mereka ke lembaga-lembaga pendidikan ini. Untuk menjangkau konsumen individu, distributor memanfaatkan jasa retailer dan juga dropshipper. Tidak jarang juga distributor memasarkan produknya melalui marketplace agar bisa menjangkau konsumen individu langsung.
Info Menarik Lainnya : Agen Mainan Murah Online vs Konvensional, Pilih Mana?
Anda Ingin Jadi Distributor Mainan Edukasi Anak di Indonesia? Berikut ini Beberapa Pilihan Produsennya
Distributor adalah orang atau badan usaha yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Distributor mainan edukasi anak biasanya bermitra dengan para produsen mainan edukasi. Umumnya, distributor mainan tidak hanya menyalurkan mainan edukasi saja tapi juga mainan lain.
Bagi yang berminat menjadi distributor mainan edukasi anak, berikut ini beberapa pilihan produsen yang bisa diajak bermitra:
1. Omocha Toys
Foto : Omocha Toys. |
Berlokasi di Bogor, Omocha Toys mulai aktif memproduksi mainan edukasi sejak 2007. Dari yang awalnya hanya aktif berjualan mainan import dari bazaar ke bazaar, pada akhir 2007 Omocha Toys mulai membuat mainan sendiri.
Produk-produk Omocha Toys bisa ditemui di sejumlah supermarket di Indonesia seperti Carrefour dan juga Gramedia Kids. Selain itu, produk Omocha Toys banyak digunakan dan dipesan oleh DIKNAS, PAUD, organisasi dan kegiatan CSR, serta BKKBN. Selain itu, ada juga pesanan untuk merchandise dan promosi perusahaan.
Omocha Toys juga membuka kerja sama dengan distributor dalam memasarkan produknya ke dalam dan luar negeri. Pendaftaran distributor terus dibuka oleh Omocha Toys. Bagi yang berminat bisa datang langsung ke workshop untuk melihat proses produksi dan juga ke showroom sekaligus kantor resmi Omocha Toys. Anda juga bisa berkunjung langsung ke websitenya, silahkan klik Disini
Info Menarik Lainnya : Supplier Mainan Anak Murah, Ini Cara Mencarinya
2. Graha Mainan
Foto : Gudang graha mainan. |
Selain sebagai produsen mainan edukasi, Graha Mainan juga bekerja sebagai supplier dan gudang. Untuk bisa terus memasarkan produk mainan edukasinya, Graha Mainan membuka kerjasama dengan distributor. Produk dari Graha Mainan sangat bervariasi dengan harga yang bersahabat bagi distributor dan reseller.
Cara untuk bisa menjadi distributor di Graha Mainan adalah dengan memilih paket reseller sebesar 3 juta rupiah. Isi dari paket ini adalah merupakan mainan yang sudah dipilihkan oleh Graha Mainan. Setelah memilih, maka calon distributor akan mendapatkan diskon sebesar 40%.
Tetapi, jika modal distributor tidak sampai 3 juta, maka bisa membeli paket distributor seharga 1 juta rupiah. Dimana akan ada potongan diskon sebesar 40% juga. Pembayaran paket distributor ini bisa dilakukan dengan cara transfer. Barang akan dikirim setelah pembayaran diterima oleh Graha Mainan.
Untuk info lebih lanjut tentang Graha Mainan, silahkan klik Disini
3. Kayu Seru
Kayu Seru juga merupakan salah satu produsen mainan edukasi yang juga merangkap sebagai distributor. Jenis mainan di Kayu Seru tidak hanya untuk anak-anak saja namun juga bisa dijadikan alat peraga di universitas atau sekolah menengah. Kayu Seru menjamin produknya berkualitas SNI dan memiliki harga jual yang bersaing.
Untuk bisa memasarkan produknya, Kayu Seru juga membuka kemitraan dengan distributor, reseller dan juga dropshipper. Cara pendaftarannya cukup mudah dan nominal belanja pertamanya tidak terlalu besar. Calon distributor hanya cukup belanja sebanyak minimal 1 juta rupiah dari harga normal. Setelah itu, Kayu Seru akan memberi diskon sebesar 20%.
Agar bisa mendapat diskon distributor sebanyak 20% tadi, calon distributor harus memasukkan kode kupon JADIRESELLER ketika berbelanja. Transfer pembayaran ke rekening Kayu Seru, maka barang akan segera dikirim setelah uang diterima. Untuk info lebih lanjut, klik Disini
Info Menarik Lainnya : Distributor Mainan, Peran, Skema Keuntungan & Kiat Suksesnya
Puzzle, Jenis Mainan Edukatif yang Paling Laku Dijual
Dari sekian banyak jenis mainan edukasi yang beredar, ternyata ada beberapa mainan yang penjualannya paling banyak. Puzzle adalah yang paling sering dibeli orang karena tergolong paling mudah dimainkan. Anak-anak cenderung suka menggabungkan potongan puzzle dan ini bagus untuk merangsang perkembangan saraf motorik.
Selain puzzle, mainan seperti balok angka, huruf, dan bentuk juga yang paling banyak dibeli. Menyusul di belakangnya adalah mainan bentuk yang bisa dipotong seperti sayur dan buah. Mainan-mainan ini rata-rata memiliki warna yang solid dan menarik untuk anak-anak.
Kesimpulannya, untuk bisa menjadi distributor mainan edukasi anak harus menjalin kerjasama dengan produsen mainan. Peranan distributor sangat besar bagi persebaran mainan edukasi di Indonesia. Untuk itu, jangan ragu untuk bergabung menjadi distributor mainan edukasi agar anak-anak Indonesia bisa bermain mainan yang baik dan aman untuk tumbuh kembang.
Info Menarik Lainnya : Mau Jadi Supplier Mainan Import? Ini Cara Memasok Barangnya
Demikianlah info tentang distributor mainan edukasi anak. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.
Penulis by : Bang izal.
Post a Comment for "Distributor Mainan Edukasi Anak & Info Produsennya"