Cara Mengecat Lantai Rumah Secara Mandiri

Cara mengecat lantai rumah - Ada sebagian orang yang lebih suka mengecat lantai rumahnya secara mandiri (dilakukan sendiri). Soal mengecat lantai ini tujuannya tentu sudah jelas. Yaitu agar lantai rumahnya jadi tampak lebih menarik. Nah mungkin akan timbul pertanyaan lain: "Kenapa dilakukan sendiri ya? 'Kan lebih baik menggunakan jasa tukang cat yang sudah ahlinya".

Jawabannya: Tentu saja pakai tukang cat hasilnya lebih baik, tapi kalau dikerjakan sendiri 'kan lebih hemat biaya. Betul? 😀

Lagipula, toh tidak ada salahnya mengerjakan pekerjaan desain rumah secara mandiri. Karena selain menghemat biaya tukang, hal ini juga dapat melatih diri kita menjadi orang yang aktif, kreatif dan dinamis. Setuju? 😉

Kalau Anda setuju, yuk kita lanjutkan pembahasannya.

Dalam pengerjaan cat lantai ini, biasanya yang sering digunakan adalah jenis cat epoxy. Jadi bukan cat dinding biasa. Namun, karena pekerjaan ini bukan dilakukan oleh ahlinya, maka suatu hal yang wajar jika belum mengetahui cara mengecat lantai rumah yang tepat dan benar.

Daftar Isi:

Oleh karena itulah, penulis ini ingin mencoba membantu Anda dengan menguraikan cara mengecat lantai rumah.

Cara-cara ini penulis peroleh dari beberapa referensi yang bisa dipercaya dan dapat dijadikan rujukan. Semoga saja isi artikel ini bisa sedikit membantu Anda. Terutama bagi Anda yang ingin mengecat rumahnya secara mandiri.

Ilustrasi.

Yuk mari langsung saja simak cara mengecat lantai rumah berikut ini.

Cekidot!

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengecat Lantai Rumah

Sebelum masuk ke cara mengecat lantai rumah, ada baiknya jika pemilik rumah memahami terlebih dahulu hal-hal berikut ini. Tujuannya agar hasil yang ingin dicapai dapat terwujud dan hasilnya memuaskan.

Cat epoxy yang digunakan untuk mengecat lantai akan menghasilkan lantai yang mengkilap dan licin. Contoh aslinya dapat dilihat di lantai-lantai rumah sakit, ruang parkir, ruang kantor, dan tempat-tempat umum lainnya.

Jika menggunakan cat epoxy lantai, nantinya hasilnya akan lebih tahan lama, kuat, dan mengkilap. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa banyak pemilik rumah yang ingin mengecat lantainya daripada menggunakan keramik biasa.

Perlu diketahui bahwa lantai yang akan dicat harus berupa lantai beton yang kokoh dan kuat. Sebenarnya, cat epoxy juga dapat diaplikasikan pada lantai keramik. Namun hasilnya akan memiliki banyak kekurangan dan harus menggunakan bantuan jasa profesional.

Lantai rumah yang sudah dicat dengan cat epoxy juga dapat dibersihkan kembali. Sehingga jika pemilik rumah bosan dengan warna lantai yang sebelumnya, pemilik rumah dapat melepas cat epoxy dari lapisan lantai dan menggantinya kembali.

Info Menarik Lainnya : 5 Pilihan Warna Cat Rumah Kayu Kampung (Unik & Artistik)

Cara Mengaplikasikan Cat Pada Lantai Rumah Sendiri

Setelah memahami apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam pemberian cat pada lantai rumah, maka selanjutnya adalah cara mengaplikasikannya.

1. Pastikan Lantai Beton yang akan Dicat Sesuai

Lantai beton harus kuat, sehingga jika menerima beban yang berat tidak amblas atau mengalami penurunan. Beton yang digunakan harus mempunyai minimum 225 kg/cm2. Kelembaban beton juga tidak boleh lebih dari 80% RH saat proses pengaplikasian akan dilakukan.

Selain itu, yang terpenting adalah dasar lantai harus halus dan tidak bergelombang. Lantai beton harus rata, tidak miring. Sehingga ketika pengecatan dimulai, catnya tidak akan mengalir dan berkumpul ke sisi yang lebih rendah.

Lihat contoh lantai beton yang ideal untuk di cat pada foto dibawah ini.

2. Mengosongkan Area yang akan Dicat

Agar tidak mengganggu saat proses pengecatan, semua benda-benda atau perabotan harus dipindahkan dahulu ke tempat lainnya. Hal ini akan membuat proses pengecatan lebih leluasa dan cepat.

Info Menarik Lainnya : 10 Pilihan Warna Cat Ruang Tamu yang Sejuk Dipandang

3. Mengupas Lantai

Pengupasan yang dimaksudkan disini bukan mengupas secara besar-besaran di semua lapisan. Namun disini, lantai akan dikikis atau diamplas sedikit agar pori-pori lantai terbuka.

Alat yang digunakan biasanya berupa water jetting, great-blasting, diamondize scrubber, atau alat lainnya yang dapat menghasilkan hasil yang sama.

Proses ini bertujuan untuk membuat permukaan lantai sedikit kasar agar cat epoxy nantinya dapat menempel di lantai dengan erat. Selain itu biasanya proses ini juga bertujuan untuk menghilangkan noda-noda membandel yang ada di lantai. Lihat ilustrasinya dibawah ini.

4. Membersihkan Lantai

Lantai yang sudah diamplas atau dikupas selanjutnya harus dibersihkan dengan intensif. Pastikan lantai benar-benar bersih dari noda-noda, debu, ataupun kotoran.

Untuk membersihkan noda dari minyak, oli, atau pasta, disarankan untuk menggunakan campuran air dengan sabun. Lalu untuk debu dan kotoran kering lainnya dapat dibersihkan menggunakan vacuum cleaner.

Info Menarik Lainnya : Perpaduan Warna Cat Ruang Tamu Yang Keren Abis

5. Aplikasikan Lapisan Primer

Sebelum masuk ke lapisan cat epoxy yang utama, lapisan primer harus diaplikasikan terlebih dahulu. Lapisan primer dapat diaplikasikan dengan roller, namun pastikan roller yang dipakai tidak akan rontok bulunya.

Biarkan lapisan mengering selama 12 jam. Saat proses penuangan dan pengeringan, buka semua jendela atau pintu agar bau dan zat kimia yang berbahaya tidak banyak terhirup.

6. Aplikasikan Base Coat, Body Coat, dan Top Coat

Setelah lapisan primer kering dan siap untuk ditimpa, maka lapisan-lapisan selanjutnya dapat dituangkan (finishing). Prosesnya kurang lebih sama seperti saat pengaplikasian lapisan primer.

Setiap lapisan diaplikasikan bergantian saat lapisan sebelumnya sudah kering. Pada saat ini, yang terpenting adalah untuk menjaga agar debu, kotoran, maupun serangga untuk tidak jatuh ke lapisan yang sedang dalam proses pengeringan. 

Lihat ilustrasinya finishing dibawah ini. 

 

 

Info Menarik Lainnya : Kombinasi Warna Cat Kamar Tidur Yang Bikin Nyaman & Pulas

Demikianlah cara mengecat lantai rumah secara mandiri. Semoga informasi yang dipaparkan cukup jelas, sehingga dapat memberi manfaat untuk Anda semuanya.

Sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya.

Penulis by : Bang izal.