Ekspedisi AnterAja Malah Raih Untung Saat Corona, Kok Bisa?
Tidak selamanya pandemi virus corona menyebabkan ambruknya sektor usaha. Contohnya yang dialami oleh bisnis ekspedisi dimana justru terjadi peningkatan permintaan. Ekspedisi AnterAja adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan ekspedisi yang mendulang untung dari adanya pandemi.
Ekspedisi AnterAja langsung bergumul dengan sengitnya persaingan bisnis ekspedisi sejak awal kemunculannya. AnterAja tetap menjalankan bisnis saat pandemi dan memberikan layanan penuh. Apa saja yang dialami AnterAja saat pandemi dan apa saja layanannya? Simak ulasan berikut sampai habis.
Pandemi virus corona yang menerjang membuat beberapa bisnis tumbang. Namun tidak seperti itu pada bisnis ekspedisi. Ekspedisi AnterAja justru membukukan peningkatan pengiriman hingga dua kali lipat dari pengiriman di tahun lalu. AnterAja bahkan mengantongi keuntungan kurang lebih Rp. 100M, pada kuartal pertama 2020.
Angka di atas tentu sangat membanggakan, dan semakin meyakinkan bahwa AnterAja bisa diandalkan. Ekspedisi AnterAja optimis bahwa di akhir 2020, mereka setidaknya bisa membukukan pendapatan dan jumlah pengiriman yang meningkat hingga 3 kali lipat. Angka itu setara dengan 18-20 juta pengiriman.
Apa sebenarnya yang membuat AnterAja malah mendulang untung di saat situasi sulit? Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena keadaan dan permintaan pasar. Keadaan yang memaksa hampir semua orang belanja online membuat permintaan akan jasa ekspedisi meningkat.
Selain itu, sejak bulan Februari 2020, Ekspedisi AnterAja meluncurkan aplikasi AnterAja yang memudahkan proses pengiriman paket. Inovasi ini jelas membuat AnterAja semakin dipercaya baik oleh pembeli maupun penjual. Aplikasi ini membuat aktivitas pengiriman barang menjadi lebih efektif dan juga efisien.
Tidak berhenti sampai disitu, AnterAja juga telah bergabung dengan beberapa e-commerce besar Indonesia, salah satunya Tokopedia dan Blibli untuk ekspedisi retur. Pengguna atau pelanggan e-commerce disuguhi layanan e-commerce connect dimana pembeli bisa memantau jalannya pengiriman melalui aplikasi.
Sebagai ekspedisi berbasis teknologi, AnterAja menjawab kebutuhan dasar masyarakat khususnya di saat pandemi. Permintaan akan logistik dan pengiriman yang meningkat terjadi karena masyarakat sangat mengandalkan pembelian secara online. Dua bisnis ini sangat bergantung yaitu online shopping dan delivery service.
Saat ini, layanan AnterAja telah hadir di sejumlah kota besar di Indonesia. Daerah operasionalnya sendiri baru meliputi Jabodetabek, Bandung, Serang, Karawang, Semarang, dan Surabaya. Sebagai strategi ke depan, AnterAja juga akan menambah kantor perwakilan di beberapa kota di Indonesia.
AnterAja adalah jasa delivery berbasis teknologi dan memiliki induk yaitu PT Adi Sarana Armada Tbk. Layanan berbasis teknologi terkini yang diberikan AnterAja pun semakin mendekatkan jasa ekspedisi ini dengan masyarakat. Berikut ini beberapa layanan yang diberikan:
Walaupun ekonomis, namun layanan reguler dari AnterAja ini tidak lantas mengabaikan kepuasan konsumen. Setiap paket pada layanan ini tetap mendapat jaminan keamanan dan pelayanan prima. Tracking serta keluhan pelanggan tetap bisa didapatkan oleh konsumen.
Tarif dari layanan next day ini juga murah yaitu Rp13.000 per kilogram dan berlaku untuk wilayah Jabodetabek. Di saat pandemi, layanan ini sangat dinimati karena rata-rata orang ingin pesanan barangnya cepat diterima.
AnterAja sangat transparan dalam hal ongkos kirim. Pengguna ekspedisi AnterAja bisa mengecek berapa besaran ongkos kirim per kilogramnya ke kota yang dituju. Ongkos kirim yang bisa dipantau dengan mudah ini berlaku untuk semua layanan. Konsumen bisa langsung mengkalkulasi berapa kira-kira ongkir yang dibutuhkan.
AnterAja juga sangat memanjakan konsumen dalam hal ongkos kirim ini. Pasalnya, ongkos kirim hanya dihitung untuk per kilo bulat saja. Misalnya, sebuah paket memiliki berat 1,3 kilogram. Maka, konsumen tidak perlu membayar kelebihan berat 300 gram. Yang perlu dibayar hanyalah 1 kilogram saja. Tentu saja ini sangat menarik dan menyenangkan bagi konsumen.
Pengecekan atau tracking perjalanan paket bisa dengan mudah dilakukan. Bisa dengan masuk ke website AnterAja atau melalui aplikasi AnterAja. Konsumen cukup memasukkan nomor Airway Bill atau nomor resi. Status paket akan langsung muncul dan konsumen bisa memperhitungkan kapan paket akan sampai.
Selain layanan-layanan di atas, AnterAja juga menerapkan protokol penanganan paket selama masa pandemi corona. Seperti misalnya penyemprotan desinfektan pada paket yang akan dikirim, membekali kurir dengan masker dan sarung tangan, serta menyediakan antiseptic pada wilayah operasional.
Semua hal preventif tadi dilakukan AnterAja untuk menjaga kepuasan pelanggan. Selain itu juga untuk meraih kepercayaan pelanggan bahwa paket dan kurir AnterAja menerapkan prosedur pencegahan penyebaran virus melalui paket. Konsumen bisa menerima paket dengan aman dan senang.
Aplikasi AnterAja ini bisa didownload di smartphone Android maupun Iphone. Jasa ekspedisi berbasis online ini memberikan jaminan kemudahan setelah mendownload aplikasi. Dengan terinstalnya aplikasi AnterAja di smartphone, pengguna bisa dengan mudah berinteraksi dengan AnterAja tanpa terkendala masalah jarak.
Kemudahan yang didapat oleh konsumen seperti pemesanan layanan AnterAja untuk penjemputan paket bisa didapatkan hanya dengan menggerakkan jari. Bagi pengguna e-commerce, tracking paket yang dikirim AnterAja bisa langsung dilakukan di smartphone. Kemudahan-kemudahan inilah yang membuat keuntungan AnterAja justru meningkat di saat pandemi.
Timing peluncuran aplikasi AnterAja ini juga sangat tepat. Peluncuran yang hanya berselang beberapa bulan sebelum PSBB diterapkan merupakan momentum. Alhasil, pengguna aplikasi AnterAja pun meningkat. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengiriman selama masa PSBB.
AnterAja pun seolah terus ingin membuat pelanggannya senang, selaras dengan slogan Pasti Bawa Hepi yang digaungkan. Senang dalam menerima paket ataupun senang ketika menggunakan layanan pengiriman AnterAja. Pemilik toko online bisa dengan mudah mengirim barangnya hanya dengan menekan smartphonenya. Tanpa perlu keluar rumah, paket bisa langsung dijemput oleh kurir AnterAja.
Bagi pemesan barang, bisa dengan mudah memantau pergerakan paket hanya dari smartphone. Jadi jelas bahwa diluncurkannya aplikasi ini sangat bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Ke depannya, AnterAja akan terus mencoba menambah kerjasama dengan e-commerce yang ada di Indonesia.
Kesimpulannya, bisnis jasa pengiriman termasuk bisnis yang survive di saat krisis. Dan ekspedisi AnterAja membuktikan itu. Dari apa yang dialami oleh AnterAja, pelajaran penting yang bisa dipetik adalah perusahaan atau usaha harus terus berinovasi. Kemampuan untuk menganalisa masa depan sangat dibutuhkan untuk bisa mengambil langkah-langkah strategis.
Semoga informasi tentang ekspedisi AnterAja ini dapat bermanfaat, dan bisa menjadi inspirasi bagi Anda semuanya.
Penulis by : Bang izal.
Ekspedisi AnterAja langsung bergumul dengan sengitnya persaingan bisnis ekspedisi sejak awal kemunculannya. AnterAja tetap menjalankan bisnis saat pandemi dan memberikan layanan penuh. Apa saja yang dialami AnterAja saat pandemi dan apa saja layanannya? Simak ulasan berikut sampai habis.
Ekspedisi AnterAja Hadapi Corona dengan Untung, Kok Bisa?
Pandemi virus corona yang menerjang membuat beberapa bisnis tumbang. Namun tidak seperti itu pada bisnis ekspedisi. Ekspedisi AnterAja justru membukukan peningkatan pengiriman hingga dua kali lipat dari pengiriman di tahun lalu. AnterAja bahkan mengantongi keuntungan kurang lebih Rp. 100M, pada kuartal pertama 2020.
Angka di atas tentu sangat membanggakan, dan semakin meyakinkan bahwa AnterAja bisa diandalkan. Ekspedisi AnterAja optimis bahwa di akhir 2020, mereka setidaknya bisa membukukan pendapatan dan jumlah pengiriman yang meningkat hingga 3 kali lipat. Angka itu setara dengan 18-20 juta pengiriman.
Apa sebenarnya yang membuat AnterAja malah mendulang untung di saat situasi sulit? Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena keadaan dan permintaan pasar. Keadaan yang memaksa hampir semua orang belanja online membuat permintaan akan jasa ekspedisi meningkat.
 |
| Ilustrasi kurir AnterAja. |
Selain itu, sejak bulan Februari 2020, Ekspedisi AnterAja meluncurkan aplikasi AnterAja yang memudahkan proses pengiriman paket. Inovasi ini jelas membuat AnterAja semakin dipercaya baik oleh pembeli maupun penjual. Aplikasi ini membuat aktivitas pengiriman barang menjadi lebih efektif dan juga efisien.
Tidak berhenti sampai disitu, AnterAja juga telah bergabung dengan beberapa e-commerce besar Indonesia, salah satunya Tokopedia dan Blibli untuk ekspedisi retur. Pengguna atau pelanggan e-commerce disuguhi layanan e-commerce connect dimana pembeli bisa memantau jalannya pengiriman melalui aplikasi.
Sebagai ekspedisi berbasis teknologi, AnterAja menjawab kebutuhan dasar masyarakat khususnya di saat pandemi. Permintaan akan logistik dan pengiriman yang meningkat terjadi karena masyarakat sangat mengandalkan pembelian secara online. Dua bisnis ini sangat bergantung yaitu online shopping dan delivery service.
Saat ini, layanan AnterAja telah hadir di sejumlah kota besar di Indonesia. Daerah operasionalnya sendiri baru meliputi Jabodetabek, Bandung, Serang, Karawang, Semarang, dan Surabaya. Sebagai strategi ke depan, AnterAja juga akan menambah kantor perwakilan di beberapa kota di Indonesia.
Info Menarik Lainnya : 6 Peluang Kemitraan Jasa Ekspedisi, Sudahkah Anda Bergabung?
Layanan Ekspedisi AnterAja
AnterAja adalah jasa delivery berbasis teknologi dan memiliki induk yaitu PT Adi Sarana Armada Tbk. Layanan berbasis teknologi terkini yang diberikan AnterAja pun semakin mendekatkan jasa ekspedisi ini dengan masyarakat. Berikut ini beberapa layanan yang diberikan:
1. Layanan Reguler
Layanan reguler dari AnterAja adalah layanan pengiriman dengan tarif ekonomis namun cepat. Durasi waktu pengiriman dari layanan reguler ini adalah sekitar 1-2 hari. Tarif pengiriman hanya Rp10.000 per kilogram. Tarif ini sangat bersaing dengan kompetitornya dan pengiriman yang cepat ini membuat AnterAja diminati.Walaupun ekonomis, namun layanan reguler dari AnterAja ini tidak lantas mengabaikan kepuasan konsumen. Setiap paket pada layanan ini tetap mendapat jaminan keamanan dan pelayanan prima. Tracking serta keluhan pelanggan tetap bisa didapatkan oleh konsumen.
2. Layanan Next Day
Bagi yang ingin mendapatkan kirimannya dengan cepat, AnterAja menyediakan layanan next day. Paket bisa diterima dalam waktu sehari saja. Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memenuhi pengiriman kebutuhan logistic atau kebutuhan sehari-hari.Tarif dari layanan next day ini juga murah yaitu Rp13.000 per kilogram dan berlaku untuk wilayah Jabodetabek. Di saat pandemi, layanan ini sangat dinimati karena rata-rata orang ingin pesanan barangnya cepat diterima.
Info Menarik Lainnya : Keuntungan dan Cara Menjadi Agen J&T yang Perlu Diketahui
3. Layanan Cek Ongkir
AnterAja sangat transparan dalam hal ongkos kirim. Pengguna ekspedisi AnterAja bisa mengecek berapa besaran ongkos kirim per kilogramnya ke kota yang dituju. Ongkos kirim yang bisa dipantau dengan mudah ini berlaku untuk semua layanan. Konsumen bisa langsung mengkalkulasi berapa kira-kira ongkir yang dibutuhkan.
AnterAja juga sangat memanjakan konsumen dalam hal ongkos kirim ini. Pasalnya, ongkos kirim hanya dihitung untuk per kilo bulat saja. Misalnya, sebuah paket memiliki berat 1,3 kilogram. Maka, konsumen tidak perlu membayar kelebihan berat 300 gram. Yang perlu dibayar hanyalah 1 kilogram saja. Tentu saja ini sangat menarik dan menyenangkan bagi konsumen.
4. Tracking
Pengecekan atau tracking perjalanan paket bisa dengan mudah dilakukan. Bisa dengan masuk ke website AnterAja atau melalui aplikasi AnterAja. Konsumen cukup memasukkan nomor Airway Bill atau nomor resi. Status paket akan langsung muncul dan konsumen bisa memperhitungkan kapan paket akan sampai.
Selain layanan-layanan di atas, AnterAja juga menerapkan protokol penanganan paket selama masa pandemi corona. Seperti misalnya penyemprotan desinfektan pada paket yang akan dikirim, membekali kurir dengan masker dan sarung tangan, serta menyediakan antiseptic pada wilayah operasional.
Semua hal preventif tadi dilakukan AnterAja untuk menjaga kepuasan pelanggan. Selain itu juga untuk meraih kepercayaan pelanggan bahwa paket dan kurir AnterAja menerapkan prosedur pencegahan penyebaran virus melalui paket. Konsumen bisa menerima paket dengan aman dan senang.
Info Menarik Lainnya : Cara Jadi Agen JNE (FYI: Ini Peluang Bisnis Yang Bagus)
Aplikasi AnterAja Membuat AnterAja Makin Untung
Aplikasi AnterAja ini bisa didownload di smartphone Android maupun Iphone. Jasa ekspedisi berbasis online ini memberikan jaminan kemudahan setelah mendownload aplikasi. Dengan terinstalnya aplikasi AnterAja di smartphone, pengguna bisa dengan mudah berinteraksi dengan AnterAja tanpa terkendala masalah jarak.
Kemudahan yang didapat oleh konsumen seperti pemesanan layanan AnterAja untuk penjemputan paket bisa didapatkan hanya dengan menggerakkan jari. Bagi pengguna e-commerce, tracking paket yang dikirim AnterAja bisa langsung dilakukan di smartphone. Kemudahan-kemudahan inilah yang membuat keuntungan AnterAja justru meningkat di saat pandemi.
Timing peluncuran aplikasi AnterAja ini juga sangat tepat. Peluncuran yang hanya berselang beberapa bulan sebelum PSBB diterapkan merupakan momentum. Alhasil, pengguna aplikasi AnterAja pun meningkat. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengiriman selama masa PSBB.
AnterAja pun seolah terus ingin membuat pelanggannya senang, selaras dengan slogan Pasti Bawa Hepi yang digaungkan. Senang dalam menerima paket ataupun senang ketika menggunakan layanan pengiriman AnterAja. Pemilik toko online bisa dengan mudah mengirim barangnya hanya dengan menekan smartphonenya. Tanpa perlu keluar rumah, paket bisa langsung dijemput oleh kurir AnterAja.
Bagi pemesan barang, bisa dengan mudah memantau pergerakan paket hanya dari smartphone. Jadi jelas bahwa diluncurkannya aplikasi ini sangat bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Ke depannya, AnterAja akan terus mencoba menambah kerjasama dengan e-commerce yang ada di Indonesia.
Kesimpulannya, bisnis jasa pengiriman termasuk bisnis yang survive di saat krisis. Dan ekspedisi AnterAja membuktikan itu. Dari apa yang dialami oleh AnterAja, pelajaran penting yang bisa dipetik adalah perusahaan atau usaha harus terus berinovasi. Kemampuan untuk menganalisa masa depan sangat dibutuhkan untuk bisa mengambil langkah-langkah strategis.
Info Menarik Lainnya : Cara Menjadi Agen TIKI (Yang Minat Bisnis Ekspedisi Merapat)
Semoga informasi tentang ekspedisi AnterAja ini dapat bermanfaat, dan bisa menjadi inspirasi bagi Anda semuanya.
Penulis by : Bang izal.
Post a Comment for "Ekspedisi AnterAja Malah Raih Untung Saat Corona, Kok Bisa?"