Perkiraan Modal Usaha Toko Listrik Dan Ulasan Bisnisnya
Salah satu kebutuhan dasar masyarakat adalah listrik. Tidak ada rumah yang tidak dialiri listrik. Seiring dengan kebutuhan listrik tadi, alat-alat penunjang agar listrik tersalurkan juga menjadi penting. Oleh karena itu, kehadiran toko listrik menjadi peluang usaha yang patut dicoba. Skala modal usaha toko listrik adalah menengah sampai besar.
Kehadiran toko listrik sudah pasti dibutuhkan oleh masyarakat. Pasalnya, selalu saja ada kebutuhan penggantian alat-alat listrik yang rusak. Bagi yang berminat membuka usaha ini, selayaknya mengetahui lebih dulu suka duka membuka bisnis ini. Selain itu, perlu diketahui juga gambaran modal usaha toko listrik.
Sebelum membahas tentang rincian modalnya lebih lanjut, yuk kita ulas terlebih dahulu tentang seluk beluk bisnis listrik ini.
Saat ini hampir tidak ada rumah yang tidak dialiri listrik walaupun dengan daya yang kecil. Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat akan peralatan listrik selalu ada. Contohnya, kebutuhan akan bohlam, kabel, stop kontak dan sekring cukup besar. Oleh karena itu, jika tertarik menggeluti bisnis ini, peluangnya tetap ada.
Di tengah ketatnya persaingan, masih ada sejumlah kelebihan dari usaha toko listrik ini. Pertama adalah karena barang-barang yang dijual di toko listrik tahan lama dan tidak ada tanggal kadaluarsanya. Pemilik usaha tidak perlu mengkhawatirkan jika barang akan basi atau lama laku. Kalaupun perputaran sedikit lambat, setidaknya tidak berpengaruh pada kualitas barang.
Keuntungan lainnya adalah karena geliat bisnis property yang terus bertambah. Semakin banyak pengembang yang membangun perumahan. Perumahan yang dibangun tadi pasti menggunakan instalasi listrik. Dari sinilah kebutuhan akan peralatan kelistrikan muncul. Bisa dibilang ini adalah dua hal yang saling terkait dan saling menguntungkan.
Selain itu, barang-barang listrik seperti bohlam memiliki batas umur hidup. Pada waktu yang telah ditentukan barang seperti bohlam akan mati dengan sendirinya. Tentu ini perlu dilakukan penggantian, dan inilah fungsi dari kehadiran toko listrik. Menariknya, walaupun persaingan ketat, keberadaan toko listrik tidak seberjubel toko kelontong.
Hal menarik lainnya adalah toko listrik seolah tidak terpengaruh dengan lokasi usaha. Sebagai contoh, toko listrik yang dibuka di lingkungan padat penduduk atau kota kecil tetap bisa meraup untung yang besar. Hal ini berlaku sama bagi toko listrik yang dibuka di pinggir jalan besar atau di kota besar. Jadi dimanapun berada, toko listrik tidak akan kehabisan pelanggan.
Setiap usaha memiliki kelemahannya masing-masing namun jangan langsung urung membuka usaha setelah mengetahui ada kelemahannya. Kelemahan usaha toko listrik salah satunya adalah modal usaha toko listrik yang cukup besar. Walaupun pada prakteknya, kebutuhan modal usaha ini bisa diminimalisir dengan berbagai cara.
Kelemahan lainnya adalah pada jenis barang yang dijual. Alat-alat kelistrikan seperti bohlam, kabel dan saklar bukanlah barang yang cepat habis. Bisa dibilang ini bukan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Alat-alat kelistrikan memerlukan waktu lama untuk bisa rusak dan perlu penggantian. Maka jangan heran jika melihat toko listrik yang tidak ada pengunjungnya. Karena memang inilah karakteristik bisnis ini.
Selain itu, usaha ini cenderung lama dalam hal memperoleh pelanggan. Alasannya kembali lagi pada jenis barang yang dijual. Alasan lain karena persaingan yang cukup ketat di bisnis toko listrik. Namun, jika pemilik usaha pandai mencari pelanggan baru seperti misalnya menjalin kerjasama dengan kontraktor, kelangsungan usaha bisa terjamin.
Setelah mengetahui sedikit seluk beluk mengenai usaha toko listrik sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara dan tahapan memulai bisnis ini. Berikut ini akan diulas mengenai cara memulai dan berapa kisaran modal yang diperlukan.
Kebutuhan modal usaha ini sangat tergantung pada besar kecilnya usaha. Sebagai contoh, jika usaha dibuka di pusat perbelanjaan, harga sewa yang dipatok oleh pengelola gedung biasanya lebih tinggi daripada kios di pinggir jalan. Alasannya adalah harga sewa di pusat perbelanjaan terdiri dari beberapa komponen mulai dari service charge, pajak, dan juga security deposit.
Selain itu, jika menyewa kios harga sewa yang dipatok untuk ukuran kios 4x4 adalah 2 juta perbulan. Maka dalam setahun diperlukan dana 24 juta rupiah. Biasanya, sewa kios harus dibayar dimuka. Jadi, sudah jelas kebutuhan modal untuk sewa kios saja sudah hampir 25 juta. Padahal, kebutuhan modal bukan hanya untuk sewa lahan saja.
Di awal usaha, keberadaan supplier atau pemasok sangat penting karena toko masih dalam keadaan kosong. Diperlukan jaringan supplier yang kuat agar stok barang terjamin. Mencari supplier yang tepat dan terjamin memang bukan proses yang kilat. Akan ada trial and error yang nantinya harus dijalani. Untuk mendapatkan referensi supplier yang baik, rajin-rajinlah melakukan survery kepada yang sudah berpengalaman.
Jika ada kenalan atau saudara yang menjalankan toko listrik juga, cari tahu dari mana mereka mendapatkan pasokan barang. Sebenarnya ketika usaha sudah berjalan, kebutuhan akan supplier ini tidak terlalu besar. Malahan, distributor atau agen alat-alat listriklah yang akan mendatangi toko untuk menawarkan barang miliknya. Sistemnya bisa titip jual, beli putus atau konsinyasi.
Lakukan pengamatan terhadap harga-harga di pasaran terkait alat-alat listrik. Usahakan tidak menjual dengan harga yang melebihi pasaran. Usahakan lebih murah atau minimal sama. Untuk bisa menjual dengan harga lebih murah, maka barang harus didapat dari tangan pertama setelah pabrik. Biasanya dengan sistem ini, harga jual bisa lebih murah dari harga pasaran.
Menjaring pelanggan yang lebih luas adalah suatu keharusan jika usaha ingin berkembang. Jalinlah kerja sama dengan toko bangunan dan pengembang supaya mereka mengambil barang di toko listrik yang sedang dijalankan. Proyek-proyek pembangunan memiliki kebutuhan kelistrikan yang besar.
Seperti telah disinggung di awal bahwa biaya sewa memakan anggaran yang cukup besar. Namun, apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha toko listrik? Berikut perkiraan kebutuhan modal awalnya:
Asumsi modal ini adalah untuk toko listrik yang murni menjual alat listrik. Jika usaha toko listrik yang diinginkan adalah juga menjual elektronik seperti kulkas, TV, kipas angin, dan lainnya, maka modal yang diperlukan lebih besar lagi.
Catatan: Menurut beberapa sumber, biaya yang dikeluarkan untuk belanja barang dagangan dan sewa tempat bisa mencapai 100 jutaan atau bahkan lebih.
Modal usaha toko listrik sangat tergantung pada besar kecilnya usaha. Namun, sebagai pemula ada baiknya membuka usaha dengan skala yang kecil dulu. Mengingat turn over produk kelistrikan yang cukup lama, ada baiknya tidak terlalu banyak menggelontorkan dana di awal. Pelajari dulu tren usaha yang dijalankan sebelum menambah modal untuk meluaskan usaha.
Semoga bermanfaat.
Kehadiran toko listrik sudah pasti dibutuhkan oleh masyarakat. Pasalnya, selalu saja ada kebutuhan penggantian alat-alat listrik yang rusak. Bagi yang berminat membuka usaha ini, selayaknya mengetahui lebih dulu suka duka membuka bisnis ini. Selain itu, perlu diketahui juga gambaran modal usaha toko listrik.
Nah, Berapakah Perkiraan Modal Usaha Toko Listrik?
Sebelum membahas tentang rincian modalnya lebih lanjut, yuk kita ulas terlebih dahulu tentang seluk beluk bisnis listrik ini.
Ilustrasi sebuah toko listrik. |
Walau Ketat Persaingan, Peluang Usaha Toko Listrik Masih Menjanjikan
Saat ini hampir tidak ada rumah yang tidak dialiri listrik walaupun dengan daya yang kecil. Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat akan peralatan listrik selalu ada. Contohnya, kebutuhan akan bohlam, kabel, stop kontak dan sekring cukup besar. Oleh karena itu, jika tertarik menggeluti bisnis ini, peluangnya tetap ada.
Di tengah ketatnya persaingan, masih ada sejumlah kelebihan dari usaha toko listrik ini. Pertama adalah karena barang-barang yang dijual di toko listrik tahan lama dan tidak ada tanggal kadaluarsanya. Pemilik usaha tidak perlu mengkhawatirkan jika barang akan basi atau lama laku. Kalaupun perputaran sedikit lambat, setidaknya tidak berpengaruh pada kualitas barang.
Keuntungan lainnya adalah karena geliat bisnis property yang terus bertambah. Semakin banyak pengembang yang membangun perumahan. Perumahan yang dibangun tadi pasti menggunakan instalasi listrik. Dari sinilah kebutuhan akan peralatan kelistrikan muncul. Bisa dibilang ini adalah dua hal yang saling terkait dan saling menguntungkan.
Selain itu, barang-barang listrik seperti bohlam memiliki batas umur hidup. Pada waktu yang telah ditentukan barang seperti bohlam akan mati dengan sendirinya. Tentu ini perlu dilakukan penggantian, dan inilah fungsi dari kehadiran toko listrik. Menariknya, walaupun persaingan ketat, keberadaan toko listrik tidak seberjubel toko kelontong.
Hal menarik lainnya adalah toko listrik seolah tidak terpengaruh dengan lokasi usaha. Sebagai contoh, toko listrik yang dibuka di lingkungan padat penduduk atau kota kecil tetap bisa meraup untung yang besar. Hal ini berlaku sama bagi toko listrik yang dibuka di pinggir jalan besar atau di kota besar. Jadi dimanapun berada, toko listrik tidak akan kehabisan pelanggan.
Artikel Menarik Lainnya : Peluang Usaha Alat Listrik Serta Kiat dan Tips Sukses
Kelemahan Usaha Toko Listrik
Setiap usaha memiliki kelemahannya masing-masing namun jangan langsung urung membuka usaha setelah mengetahui ada kelemahannya. Kelemahan usaha toko listrik salah satunya adalah modal usaha toko listrik yang cukup besar. Walaupun pada prakteknya, kebutuhan modal usaha ini bisa diminimalisir dengan berbagai cara.
Kelemahan lainnya adalah pada jenis barang yang dijual. Alat-alat kelistrikan seperti bohlam, kabel dan saklar bukanlah barang yang cepat habis. Bisa dibilang ini bukan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Alat-alat kelistrikan memerlukan waktu lama untuk bisa rusak dan perlu penggantian. Maka jangan heran jika melihat toko listrik yang tidak ada pengunjungnya. Karena memang inilah karakteristik bisnis ini.
Selain itu, usaha ini cenderung lama dalam hal memperoleh pelanggan. Alasannya kembali lagi pada jenis barang yang dijual. Alasan lain karena persaingan yang cukup ketat di bisnis toko listrik. Namun, jika pemilik usaha pandai mencari pelanggan baru seperti misalnya menjalin kerjasama dengan kontraktor, kelangsungan usaha bisa terjamin.
Cara Dan Tahapan Membuka Toko Listrik
Setelah mengetahui sedikit seluk beluk mengenai usaha toko listrik sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara dan tahapan memulai bisnis ini. Berikut ini akan diulas mengenai cara memulai dan berapa kisaran modal yang diperlukan.
Siapkan Modal Usaha
Kebutuhan modal usaha ini sangat tergantung pada besar kecilnya usaha. Sebagai contoh, jika usaha dibuka di pusat perbelanjaan, harga sewa yang dipatok oleh pengelola gedung biasanya lebih tinggi daripada kios di pinggir jalan. Alasannya adalah harga sewa di pusat perbelanjaan terdiri dari beberapa komponen mulai dari service charge, pajak, dan juga security deposit.
Selain itu, jika menyewa kios harga sewa yang dipatok untuk ukuran kios 4x4 adalah 2 juta perbulan. Maka dalam setahun diperlukan dana 24 juta rupiah. Biasanya, sewa kios harus dibayar dimuka. Jadi, sudah jelas kebutuhan modal untuk sewa kios saja sudah hampir 25 juta. Padahal, kebutuhan modal bukan hanya untuk sewa lahan saja.
Artikel Menarik Lainnya : Rincian Modal Usaha Fotocopy dan Alat Tulis (Lengkap)
Cari Supplier yang Terjamin
Di awal usaha, keberadaan supplier atau pemasok sangat penting karena toko masih dalam keadaan kosong. Diperlukan jaringan supplier yang kuat agar stok barang terjamin. Mencari supplier yang tepat dan terjamin memang bukan proses yang kilat. Akan ada trial and error yang nantinya harus dijalani. Untuk mendapatkan referensi supplier yang baik, rajin-rajinlah melakukan survery kepada yang sudah berpengalaman.
Jika ada kenalan atau saudara yang menjalankan toko listrik juga, cari tahu dari mana mereka mendapatkan pasokan barang. Sebenarnya ketika usaha sudah berjalan, kebutuhan akan supplier ini tidak terlalu besar. Malahan, distributor atau agen alat-alat listriklah yang akan mendatangi toko untuk menawarkan barang miliknya. Sistemnya bisa titip jual, beli putus atau konsinyasi.
Ilustrasi stok alat listrik. |
Barang Dagangan Lengkap dan Harga Bersaing
Lakukan pengamatan terhadap harga-harga di pasaran terkait alat-alat listrik. Usahakan tidak menjual dengan harga yang melebihi pasaran. Usahakan lebih murah atau minimal sama. Untuk bisa menjual dengan harga lebih murah, maka barang harus didapat dari tangan pertama setelah pabrik. Biasanya dengan sistem ini, harga jual bisa lebih murah dari harga pasaran.
Jaring Pelanggan Baru
Menjaring pelanggan yang lebih luas adalah suatu keharusan jika usaha ingin berkembang. Jalinlah kerja sama dengan toko bangunan dan pengembang supaya mereka mengambil barang di toko listrik yang sedang dijalankan. Proyek-proyek pembangunan memiliki kebutuhan kelistrikan yang besar.
Perkiraan Modal Usaha Toko Listrik
Seperti telah disinggung di awal bahwa biaya sewa memakan anggaran yang cukup besar. Namun, apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha toko listrik? Berikut perkiraan kebutuhan modal awalnya:
- Biaya sewa tempat selama setahun dibayar dimuka : 24.000.000
- Belanja barang dagangan : 000.000 (perkirakan sendiri sesuai dengan kemampuan modal Anda, namun estimasi totalnya telah saya tulis dibawah)
- Etalase dan Rak : Rp3.000.000
- Gaji Karyawan 2 orang : Rp.3.000.000 (perorang 1.500.000/bulan)
- Pembuatan papan nama dan spanduk : Rp 500.000
- Biaya listrik: Rp200.000/bulan (toko alat listrik membutuhkan biaya listrik yang besar, karena biasanya dipasangi banyak lampu agar tokonya tampak terang sehingga menarik pembeli).
Asumsi modal ini adalah untuk toko listrik yang murni menjual alat listrik. Jika usaha toko listrik yang diinginkan adalah juga menjual elektronik seperti kulkas, TV, kipas angin, dan lainnya, maka modal yang diperlukan lebih besar lagi.
Ilustrasi toko listrik besar yang juga menjual produk elektronik. |
Catatan: Menurut beberapa sumber, biaya yang dikeluarkan untuk belanja barang dagangan dan sewa tempat bisa mencapai 100 jutaan atau bahkan lebih.
Artikel Menarik Lainnya : 15 Peluang Usaha Untung Besar Yang Layak Untuk Anda Coba
Modal usaha toko listrik sangat tergantung pada besar kecilnya usaha. Namun, sebagai pemula ada baiknya membuka usaha dengan skala yang kecil dulu. Mengingat turn over produk kelistrikan yang cukup lama, ada baiknya tidak terlalu banyak menggelontorkan dana di awal. Pelajari dulu tren usaha yang dijalankan sebelum menambah modal untuk meluaskan usaha.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Perkiraan Modal Usaha Toko Listrik Dan Ulasan Bisnisnya "