Cermat Dalam Memilih Mainan Balita (Pesan Untuk Orang Tua)
Balita memerlukan mainan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Saking inginnya balita senang dan gembira, biasanya orang tua akan membanjiri balitanya dengan mainan. Kebanyakan dari orang tua tidak perduli apakah mainan yang dibelikan cocok dengan balitanya. Padahal dalam membeli mainan balita haruslah disesuaikan dengan kebutuhannya.
Bermain memang kebutuhan dasar bagi balita. Oleh karena itu mainan balita yang tepat bisa menunjang perkembangan saraf-saraf motorik dan otaknya. Walaupun begitu, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua ketika membeli mainan untuk balitanya.
Pada usia balita, kemampuan anak untuk berinteraksi sudah cukup baik. Mereka umumnya sudah bisa bicara, berjalan, mengerti perintah sederhana, dan juga mengingat rutinitas. Mainan balita diperlukan untuk membuat mereka tetap aktif dan kreatif. Memilih mainan haruslah disesuaikan dengan usia anak. Pada balita, diperlukan mainan-mainan edukatif yang bisa mendorong pertumbuhan sel-sel otaknya.
Misalnya pada balita diberikan mainan berupa puzzle dengan tingkat kesulitan tinggi. Selain tidak berguna dan mubazir hal ini bisa menimbulkan stress pada anak. Atau malah membelikan mainan yang seharusnya cocok untuk anak bayi. Jelas balita akan mudah bosan karena kurangnya tantangan pada mainannya.
Hal ini sangat baik juga untuk melatik anak menjadi kreatif. Oleh karena itu diperlukan mainan yang bisa dimainkan secara interaktif. Balita umumnya sudah bisa diajak bermain peran juga.
Mainan juga bisa jadi ajang sosialisasi anak dengan temannya. Mereka bisa memainkan mainan bersama-sama dan melatih mereka untuk berbagi. Terkadang memang terjadi pertengkaran karena berebut mainan. Namun lebih baik biarkan saja karena itu adalah bagian dari komunikasi sosial anak-anak.
Setelah mengetahui pengaruh mainan untuk balita, sekarang akan dibahas bagaimana tips aman memilih mainan balita. Diharapkan dengan adanya tips ini orang tua tidak lagi salah dalam membeli mainan untuk anak. Berikut ini tips-tipsnya :
Sejalan dengan perkembangan memori dan sel-sel otaknya, mainan balita yang diberikan hendaknya yang edukatif. Melalui mainan, balita diajak mengenal warna, bentuk, huruf, dan juga hewan. Balita adalah masa emas bagi anak untuk mengingat banyak sekali hal baik. Oleh karena itu, stimulasi dengan pemberian mainan yang tepat akan membuat masa balita bisa dilalui dengan baik.
Balita suka sekali memasukkan segalanya ke dalam mulut. Oleh karena itu jangan membelikan mainan dengan ukuran kecil. Hindari membeli mainan seperti kelereng atau Lego yang berukuran kecil. Jangan juga membeli puzzle berukuran kecil karena ada potensi tertelan. Beli mainan berukuran besar agar resiko tersedak mainan bisa dihindari.
Mainan edukasi biasanya berbahan dasar kayu lalu dicat. Pilihlah mainan dengan kualitas kayu dan cat yang baik. Memang harganya cukup mahal, namun demi keamanan dan kesehatan anak tampaknya harga jangan jadi soal. Mainan edukatif dengan bahan dan cat yang aman bisa didapatkan di toko mainan besar. Ingat, balita masih suka memasukkan mainannya ke mulut, jadi pastikan kayu dan cat yang ada pada mainan aman untuk anak.
Mainan balita banyak juga yang berbahan dasar plastik. Usahakan untuk memilih mainan yang menggunakan plastik aman. Cek kodenya dan jika tidak sesuai dengan standar keamanan plastik, maka jangan dibeli. Memang mainan plastik berkualitas aman harganya jauh lebih mahal. Namun sekali lagi, jangan mempertaruhkan kesehatan anak demi sejumlah uang.
Tips-tips di atas tentu bisa membantu orang tua dalam memilih mainan balita. Namun jika masih bingung dan ragu, pilihan-pilihan di bawah ini diharapkan bisa membantu. Berikut ini pilihannya:
Menginjak usia 2 hingga 5 tahun kemampuan analisa anak semakin berkembang. Ini saat yang tepat membelikan balok mainan yang bisa dibongkar pasang dan dicocokkan kembali. Mainan ini biasanya berbentuk balok yang saling menempel dan membentuk sebuah objek. Minta anak untuk mengingat bentuk dan menyatukan balok kembali. Jangan lupa untuk menemani anak bermain agar ia tetap aktif berkomunikasi.
Mainan ini cocok untuk balita berusia 1 tahun. Dalam buku ilustrasi terdapat banyak gambar yang membentuk sebuah cerita. Dampingi anak agar anak mengerti sebuah alur cerita melalui gambar. Biasanya, buku ilustrasi juga hadir dalam bentuk pop-up book yang pastinya sangat menarik bagi anak. Buku ilustrasi ini bisa melatih daya imajinasi anak.
Tak perlu repot mengenalkan fungsi sebuah benda kepada balita. Ajaklah ia bermain peran. Mainan yang paling mudah digunakan untuk bermain peran adalah telepon mainan. Agar lebih menarik, belikan telepon mainan model jadul dengan nomor yang harus diputar. Selain kegiatan memutar angka yang seru, anak jadi tahu model lain dari telepon. Pura-puralah meneleponnya agar tercipta suasana bermain yang asyik.
Mainan balita selanjutnya adalah karpet musik yang bisa mengakomodir perilaku aktif anak. Balita cenderung aktif dan tidak bisa diam. Dengan membelikannya karpet musik yang bisa menyala dan mengeluarkan suara ketika diinjak, maka balita bisa menyalurkan tenaganya. Permainan ini sangat menyenangkan karena memungkinkan anak melompat, berteriak, dan bergerak bebas.
Balita berusia 2-3 tahun sudah bisa diajak menyusun puzzle sederhana. Pilih puzzle berbahan kayu dan memiliki potongan besar. Melalui mainan ini, anak akan belajar mengasah memori dan ketangkasan. Biasanya puzzle kayu berpotongan besar ini banyak dijual di toko mainan besar atau juga dijual online. Pastikan bahan dasar puzzle ini ramah untuk anak.
Balita sangat suka mencoret-coret di segala media. Maka jangan heran kalau tembok rumah penuh dengan hasil karyanya. Untuk mengakomodir hal ini, belikan balita spidol atau krayon berbahan aman anak yang bisa dihapus. Dengan begini anak bisa bebas berkreatifitas dan orang tua tidak perlu lagi khawatir rumah menjadi kotor. Syaratnya, segera bersihkan coretan di tembok ketika anak selesai bermain.
Pada usia 4 tahun saraf motorik balita sudah sempurna. Ini sebabnya mereka sudah bisa menggunakan gunting. Belikan mereka gunting plastik khusus kertas yang berujung tumpul. Gunting ini banyak dijual di toko stationary besar. Biasanya juga sudah dijual sepaket dengan pola yang akan digunting lalu ditempel. Melalui permainan ini, anak belajar mencocokkan bentuk dan mengasah kreatifitas.
Mainan balita diperlukan untuk membebaskannya berimajinasi dan berpikir. Melalui mainan yang tepat, daya tangkap anak bisa terbentuk dengan lebih baik. Biarkan anak puas bermain di usia ini dan berikan ia mainan yang edukatif dan aman. Jangan lupa untuk mendampingi anak bermain agar mereka tidak merasa sendirian.
Demikianlah tulisan kali ini tentang cara cermat dalam memilih mainan untuk balita. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda semuanya (terutama bagi para orang tua).
Sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya. Salam.
Penulis by : Bang izal.
Bermain memang kebutuhan dasar bagi balita. Oleh karena itu mainan balita yang tepat bisa menunjang perkembangan saraf-saraf motorik dan otaknya. Walaupun begitu, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua ketika membeli mainan untuk balitanya.
Pada artikel kali ini akan dibahas tips memilih mainan balita yang tepat dan apa pengaruh mainan untuk balita.
Pada usia balita, kemampuan anak untuk berinteraksi sudah cukup baik. Mereka umumnya sudah bisa bicara, berjalan, mengerti perintah sederhana, dan juga mengingat rutinitas. Mainan balita diperlukan untuk membuat mereka tetap aktif dan kreatif. Memilih mainan haruslah disesuaikan dengan usia anak. Pada balita, diperlukan mainan-mainan edukatif yang bisa mendorong pertumbuhan sel-sel otaknya.
Mainan yang tidak sesuai dengan usia bisa menyebabkan anak bingung.
Misalnya pada balita diberikan mainan berupa puzzle dengan tingkat kesulitan tinggi. Selain tidak berguna dan mubazir hal ini bisa menimbulkan stress pada anak. Atau malah membelikan mainan yang seharusnya cocok untuk anak bayi. Jelas balita akan mudah bosan karena kurangnya tantangan pada mainannya.
Karena balita adalah masa dimana rasa ingin tahu sedang puncak-puncaknya, maka pengaruh mainan adalah merangsang rasa ingin tahunya.
Hal ini sangat baik juga untuk melatik anak menjadi kreatif. Oleh karena itu diperlukan mainan yang bisa dimainkan secara interaktif. Balita umumnya sudah bisa diajak bermain peran juga.
Mainan juga bisa jadi ajang sosialisasi anak dengan temannya. Mereka bisa memainkan mainan bersama-sama dan melatih mereka untuk berbagi. Terkadang memang terjadi pertengkaran karena berebut mainan. Namun lebih baik biarkan saja karena itu adalah bagian dari komunikasi sosial anak-anak.
Tips Aman Memilih Mainan Balita
Setelah mengetahui pengaruh mainan untuk balita, sekarang akan dibahas bagaimana tips aman memilih mainan balita. Diharapkan dengan adanya tips ini orang tua tidak lagi salah dalam membeli mainan untuk anak. Berikut ini tips-tipsnya :
Mainan Harus Bersifat Edukatif
Sejalan dengan perkembangan memori dan sel-sel otaknya, mainan balita yang diberikan hendaknya yang edukatif. Melalui mainan, balita diajak mengenal warna, bentuk, huruf, dan juga hewan. Balita adalah masa emas bagi anak untuk mengingat banyak sekali hal baik. Oleh karena itu, stimulasi dengan pemberian mainan yang tepat akan membuat masa balita bisa dilalui dengan baik.
Berukuran Besar
Balita suka sekali memasukkan segalanya ke dalam mulut. Oleh karena itu jangan membelikan mainan dengan ukuran kecil. Hindari membeli mainan seperti kelereng atau Lego yang berukuran kecil. Jangan juga membeli puzzle berukuran kecil karena ada potensi tertelan. Beli mainan berukuran besar agar resiko tersedak mainan bisa dihindari.
Berbahan Dasar Aman
Mainan edukasi biasanya berbahan dasar kayu lalu dicat. Pilihlah mainan dengan kualitas kayu dan cat yang baik. Memang harganya cukup mahal, namun demi keamanan dan kesehatan anak tampaknya harga jangan jadi soal. Mainan edukatif dengan bahan dan cat yang aman bisa didapatkan di toko mainan besar. Ingat, balita masih suka memasukkan mainannya ke mulut, jadi pastikan kayu dan cat yang ada pada mainan aman untuk anak.
Hindari Mainan Berbahan Dasar Plastik Berbahaya
Mainan balita banyak juga yang berbahan dasar plastik. Usahakan untuk memilih mainan yang menggunakan plastik aman. Cek kodenya dan jika tidak sesuai dengan standar keamanan plastik, maka jangan dibeli. Memang mainan plastik berkualitas aman harganya jauh lebih mahal. Namun sekali lagi, jangan mempertaruhkan kesehatan anak demi sejumlah uang.
Info Menarik Lainnya : Mainan Unik Untuk Anak Dari Barang Bekas (Be Creative)
Jenis-Jenis Pilihan Mainan Balita
Tips-tips di atas tentu bisa membantu orang tua dalam memilih mainan balita. Namun jika masih bingung dan ragu, pilihan-pilihan di bawah ini diharapkan bisa membantu. Berikut ini pilihannya:
Balok Mainan (Creative Block)
Menginjak usia 2 hingga 5 tahun kemampuan analisa anak semakin berkembang. Ini saat yang tepat membelikan balok mainan yang bisa dibongkar pasang dan dicocokkan kembali. Mainan ini biasanya berbentuk balok yang saling menempel dan membentuk sebuah objek. Minta anak untuk mengingat bentuk dan menyatukan balok kembali. Jangan lupa untuk menemani anak bermain agar ia tetap aktif berkomunikasi.
Buku Ilustrasi
Mainan ini cocok untuk balita berusia 1 tahun. Dalam buku ilustrasi terdapat banyak gambar yang membentuk sebuah cerita. Dampingi anak agar anak mengerti sebuah alur cerita melalui gambar. Biasanya, buku ilustrasi juga hadir dalam bentuk pop-up book yang pastinya sangat menarik bagi anak. Buku ilustrasi ini bisa melatih daya imajinasi anak.
Telepon Mainan
Info Menarik Lainnya : Melirik Potensi Bisnis Mainan Anak Edukatif (Prospek)
Karpet Musik
Mainan balita selanjutnya adalah karpet musik yang bisa mengakomodir perilaku aktif anak. Balita cenderung aktif dan tidak bisa diam. Dengan membelikannya karpet musik yang bisa menyala dan mengeluarkan suara ketika diinjak, maka balita bisa menyalurkan tenaganya. Permainan ini sangat menyenangkan karena memungkinkan anak melompat, berteriak, dan bergerak bebas.
Puzzle Sederhana
Balita berusia 2-3 tahun sudah bisa diajak menyusun puzzle sederhana. Pilih puzzle berbahan kayu dan memiliki potongan besar. Melalui mainan ini, anak akan belajar mengasah memori dan ketangkasan. Biasanya puzzle kayu berpotongan besar ini banyak dijual di toko mainan besar atau juga dijual online. Pastikan bahan dasar puzzle ini ramah untuk anak.
Menggambar dan Melukis
Info Menarik Lainnya : Penting! Mengenalkan Mainan Tradisional Pada Anak Jaman Now
Gunting Tempel
Pada usia 4 tahun saraf motorik balita sudah sempurna. Ini sebabnya mereka sudah bisa menggunakan gunting. Belikan mereka gunting plastik khusus kertas yang berujung tumpul. Gunting ini banyak dijual di toko stationary besar. Biasanya juga sudah dijual sepaket dengan pola yang akan digunting lalu ditempel. Melalui permainan ini, anak belajar mencocokkan bentuk dan mengasah kreatifitas.
Mainan balita diperlukan untuk membebaskannya berimajinasi dan berpikir. Melalui mainan yang tepat, daya tangkap anak bisa terbentuk dengan lebih baik. Biarkan anak puas bermain di usia ini dan berikan ia mainan yang edukatif dan aman. Jangan lupa untuk mendampingi anak bermain agar mereka tidak merasa sendirian.
Demikianlah tulisan kali ini tentang cara cermat dalam memilih mainan untuk balita. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda semuanya (terutama bagi para orang tua).
Sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya. Salam.
Penulis by : Bang izal.
){kind=link}
Post a Comment for "Cermat Dalam Memilih Mainan Balita (Pesan Untuk Orang Tua)"