Perincian Modal Usaha Warkop Di Bawah 15 Juta Rupiah
Masyarakat Indonesia sangat dikenal sebagai penggemar kopi. Hal ini menjadikan peluang bisnis warkop (warung kopi) cukup menjanjikan. Sama seperti membuka usaha lainnya, maka jika Anda ingin memulai usaha warkop ini, hendaknya dipikirkan secara serius soal perincian modal usahanya.
Pada pembahasan di bawah ini akan dijelaskan tentang modal usaha warkop. Semoga saja semua uraian di artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda, terutama bagi yang berminat untuk membuka usaha tersebut.
Namun ada satu hal yang mesti diperhatikan, yaitu perhitungan modal usaha warung kopi yang akan dibahas ini ditujukan untuk warung yang sederhana. Bukan sejenis "coffe shop" yang menjual kopi dengan harga 30 ribu rupiah per gelasnya.
Simak uraian selengkapnya di bawah ini.
Modal usaha warkop yang perlu dipikirkan pertama kali adalah soal tempat usaha. Bisa dipilih sebenarnya ingin membuka warkop yang sedang atau yang cukup luas. Semuanya dapat disesuaikan dengan budget.
Jika ingin tempat yang tidak terlalu luas, mungkin bisa dipakai tempat usaha dengan perkiraan ukuran 3x5 meter. Sebenarnya untuk warkop sederhana ukuran tersebut sudah cukup. Pada umumnya harga sewa tempat dengan ukuran seperti itu bekisar antara 2 hingga 3 juta rupiah per tahun.
Jika ingin tempat lebih besar, atau biasanya tempat usahanya kebetulan berada di wilayah yang strategis, tentu biaya sewanya lebih mahal. Perkiraan sewa tempat usaha yang strategis dan luas bisa mencapai 10 juta rupiah per tahunnya.
Tips untuk lebih berhemat, mungkin bisa bernegosiasi dengan pemilik atau yang pihak yang menyewakan tempat. Mungkin saja beliau bisa memberikan sewa dengan cicilan per bulan saja, sehingga bisa lebih hemat. Sebagai alternatif lain, jika memang dana yang dimiliki benar-benar mepet pertimbangkan untuk menggunakan lokasi rumah sendiri.
Gunakanlah teras rumah, garasi, atau bagian wilayah rumah lainnya yang sekiranya cocok digunakan untuk warung kopi. Akan sangat baik sekali jika kebetulan rumah yang dimiliki terletak di wilayah yang strategis. Misalnya di pinggir jalan besar, dekat kampus atau perkantoran, dan tempat ramai lainnya.
Membuka warkop artinya perlu menyediakan modal usaha yang diperuntukkan untuk membeli peralatan usaha. Sama dengan biaya sewa tempat, untuk pembelian peralatan juga bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki.
Berikut perincian kasar untuk modal usaha warkop. Di antaranya untuk membeli beragam peralatan seperti:
Kompor gas dan tabungnya (3 kg) = Rp750.000,-
Termos air panas = Rp200.00,-
Panci dan wajan untuk memasak mie instan = Rp500.000,-
20 Set piring, sendok, garpu = Rp700.000
meja dan kursi kayu = Rp2.000.000,-
Kulkas 1 pintu = Rp1.500.000,-
Terpal = Rp500.000,-
Itulah hitungan kasar dari kebutuhan peralatan yang harus disediakan. Untuk tips saja, jika warkop yang dibangun memiliki area yang tidak terlalu luas pertimbangkan memakai model bangku panjang.
Model bangku panjang ini cukup untuk menekan budget karena terbukti lebih murah.
Total pembelian peralatan warkop di atas sebesar Rp6.150.000,-.
Selanjutnya, perhitungan soal pembelian persediaan. Persediaan untuk warung kopi terdiri dari bahan-bahan yang habis pakai. Misalnya kopi instan, gula, mie instan, dan lainnya.
Berikut perincian dana untuk kebutuhan persediaan sebuah warung kopi:
5 kotak/dus mie instan @ Rp45.000,- = 5 x Rp45.000,- = Rp225.000,-
20 pcs kopi sachet @ Rp1.000,- = 20 x Rp1.000,- = Rp200.000,-
5 lusin telur ayam @ Rp18.500,- = 5 x Rp18.500,- = Rp92.500,-
10 buah susu kaleng @ Rp8.500,- = 10 x Rp8.500,- = Rp85.000,-
10 pak minyak goreng 1 liter @ Rp11.000,- = 10 x Rp11.000,- = Rp110.000,-
5 pak roti tawar @ Rp8.000,- = 5 x Rp8.000,- = Rp40.000,-
5 kaleng selai aneka rasa 1 kg @ Rp75.000,- = 5 x Rp75.000,- = Rp375.000,-
2 kaleng mentega i kg @ Rp50.000,- = 2 x Rp50.000,- = Rp100.000,-
20 kg beras = Rp225.000,-
Keju balok 2 kg @ Rp75.000,- = 2 x Rp75.000,- = Rp150.000,-
Aneka frozen food (sosis, nugget, tempura, dan lainnya) = Rp250.000,-
Bahan-bahan lain = Rp250.000,-
Untuk warkop sederhana, mungkin persediaan tersebut sudah cukup. Nanti seiring bisnis berkembang, bisa dibeli yang lebih lengkap. Jumlah total pengeluaran pembelian persediaan warkop di atas sebesar Rp1.877.500,-.
Jika punya dana yang cukup banyak, pertimbangkan untuk menyediakan beberapa kebutuhan tambahan. Kebutuhan ini berhubungan dengan kepentingan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Namun sekali lagi, tetap disesuaikan dengan modal yang dimiliki sebaiknya tidak terlalu memaksakan.
Berikut fasilitas tambahan yang bisa disediakan:
Koran
Televisi
Radio tape / mp3 player
Wifi
Yang perlu diingat jika fasilitas diatas sebetulnya tidak wajib ada. Namun paling penting sebaiknya selalu sediakan koran harian. Karena sebagian orang yang ingin meminum kopi rata-rata juga ingin membaca koran. Paling tidak koran tidak memakan biaya listrik seperti saat menyediakan fasilitas tape maupun TV.
Fasilitas tambahan bisa mempengaruhi tingkat kenyamanan pengunjung. Semakin nyaman pengunjung, maka otomatis peluang mereka akan kembali lagi lain waktu akan semakin besar. Makin sering mereka datang bahkan mengajak rekannya artinya pendapatan juga akan naik terus.
Setelah dirasa usaha sudah mulai berkembang, menyediakan wifi juga layak dipertimbangkan. Perlu diingat fasilitas wifi ini akan menimbulkan biaya bulanan. Maka sebaiknya dipasang setelah usaha dirasa mulai menunjukkan peningkatan saja.
Modal usaha warung kopi selanjutnya adalah terpakai untuk biaya gaji pegawai dan retribusi. Jika kebetulan usaha warkop yang akan dirintis merupakan usaha sambilan, peran karyawan mungkin dibutuhkan. Hal ini karena pemilik tidak bisa menjaga warungnya dengan optimal setiap waktu apalagi saat jam kerja.
Konsekuensi ketika menggunakan jasa karyawan adalah menyediakan upah untuk mereka. Rata-rata upah karyawan warung kopi adalah sekitar Rp1.500.000,- per orang. Untuk warkop sederhana sebetulnya satu orang karyawan saja sudah cukup.
Biaya upah karyawan tidak perlu dihitung, bila usaha warkop dikelola dan dilayani oleh pemilik sendiri. Selain biaya upah pegawai, ada lagi sejumlah biaya yang harus masuk dalam perhitungan biaya modal usaha warkop. Biaya tersebut adalah untuk retribusi dan keamanan. Rata-rata untuk pengeluaran ini besarnya sekitar Rp100.000,-.
Supaya lebih jelas perlu diperinci lagi setiap biaya yang dikeluarkan. Pertama untuk sewa tempat jika memang ingin berhemat bisa dipilih dengan harga sewa 3 juta rupiah satu tahun. Kemudian untuk total pengeluaran penyediaan peralatan kira-kira jumlahnya sebesar Rp6.150.000,-.
Selanjutnya untuk pembelian kebutuhan persediaan dibutuhkan dana sebesar Rp1.877.500,-. Terakhir untuk gaji dan retribusi juga harus turut diperhitungkan. Jika memutuskan memakai tenaga karyawan, anggap saja 1 orang plus retribusi, Rp1.500.000,- + Rp100.000,- = Rp1.600.00,-.
Sehingga modal usaha warkop yang setidaknya harus disiapkan adalah Rp3.000.000,- + Rp6.150.000,-. + Rp1.877.500,-. + Rp1.600.00,-. = Rp12.627.500,-.
Total keseluruhan bahkan tidak sampai 15 juta. Dengan modal 12 jutaan saja, sudah bisa membangun bisnis warkop yang hingga saat ini banyak yang membuktikan jika bisa sukses besar.
Itulah contoh perincian pengeluaran modal usaha warkop. Bahkan dana yang harus dikeluarkan tidak sampai 15 juta rupiah. Maka sebaiknya pertimbangkan untuk mulai merintis usaha ini. Daripada uang terpakai untuk hal yang tidak penting, gunakan saja sebagai modal usaha warkop. Jika tekun mungkin saja bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Demikianlah artikel tentang perincian modal usaha warkop dibawah 15 juta rupiah.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.
Salam.
Pada pembahasan di bawah ini akan dijelaskan tentang modal usaha warkop. Semoga saja semua uraian di artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda, terutama bagi yang berminat untuk membuka usaha tersebut.
Namun ada satu hal yang mesti diperhatikan, yaitu perhitungan modal usaha warung kopi yang akan dibahas ini ditujukan untuk warung yang sederhana. Bukan sejenis "coffe shop" yang menjual kopi dengan harga 30 ribu rupiah per gelasnya.
Perincian modal usaha warkop di bawah ini diperuntukkan bagi yang memiliki budget di bawah 15 juta rupiah saja.
Ilustrasi Warung Kopi Sederhana. |
Simak uraian selengkapnya di bawah ini.
Biaya Untuk Sewa Tempat.
Modal usaha warkop yang perlu dipikirkan pertama kali adalah soal tempat usaha. Bisa dipilih sebenarnya ingin membuka warkop yang sedang atau yang cukup luas. Semuanya dapat disesuaikan dengan budget.
Jika ingin tempat yang tidak terlalu luas, mungkin bisa dipakai tempat usaha dengan perkiraan ukuran 3x5 meter. Sebenarnya untuk warkop sederhana ukuran tersebut sudah cukup. Pada umumnya harga sewa tempat dengan ukuran seperti itu bekisar antara 2 hingga 3 juta rupiah per tahun.
Jika ingin tempat lebih besar, atau biasanya tempat usahanya kebetulan berada di wilayah yang strategis, tentu biaya sewanya lebih mahal. Perkiraan sewa tempat usaha yang strategis dan luas bisa mencapai 10 juta rupiah per tahunnya.
Tips untuk lebih berhemat, mungkin bisa bernegosiasi dengan pemilik atau yang pihak yang menyewakan tempat. Mungkin saja beliau bisa memberikan sewa dengan cicilan per bulan saja, sehingga bisa lebih hemat. Sebagai alternatif lain, jika memang dana yang dimiliki benar-benar mepet pertimbangkan untuk menggunakan lokasi rumah sendiri.
Gunakanlah teras rumah, garasi, atau bagian wilayah rumah lainnya yang sekiranya cocok digunakan untuk warung kopi. Akan sangat baik sekali jika kebetulan rumah yang dimiliki terletak di wilayah yang strategis. Misalnya di pinggir jalan besar, dekat kampus atau perkantoran, dan tempat ramai lainnya.
Peralatan Usaha.
Membuka warkop artinya perlu menyediakan modal usaha yang diperuntukkan untuk membeli peralatan usaha. Sama dengan biaya sewa tempat, untuk pembelian peralatan juga bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki.
Berikut perincian kasar untuk modal usaha warkop. Di antaranya untuk membeli beragam peralatan seperti:
Kompor gas dan tabungnya (3 kg) = Rp750.000,-
Termos air panas = Rp200.00,-
Panci dan wajan untuk memasak mie instan = Rp500.000,-
20 Set piring, sendok, garpu = Rp700.000
meja dan kursi kayu = Rp2.000.000,-
Kulkas 1 pintu = Rp1.500.000,-
Terpal = Rp500.000,-
Itulah hitungan kasar dari kebutuhan peralatan yang harus disediakan. Untuk tips saja, jika warkop yang dibangun memiliki area yang tidak terlalu luas pertimbangkan memakai model bangku panjang.
Model bangku panjang ini cukup untuk menekan budget karena terbukti lebih murah.
Total pembelian peralatan warkop di atas sebesar Rp6.150.000,-.
Pembelian Persediaan.
Selanjutnya, perhitungan soal pembelian persediaan. Persediaan untuk warung kopi terdiri dari bahan-bahan yang habis pakai. Misalnya kopi instan, gula, mie instan, dan lainnya.
Berikut perincian dana untuk kebutuhan persediaan sebuah warung kopi:
5 kotak/dus mie instan @ Rp45.000,- = 5 x Rp45.000,- = Rp225.000,-
20 pcs kopi sachet @ Rp1.000,- = 20 x Rp1.000,- = Rp200.000,-
5 lusin telur ayam @ Rp18.500,- = 5 x Rp18.500,- = Rp92.500,-
10 buah susu kaleng @ Rp8.500,- = 10 x Rp8.500,- = Rp85.000,-
10 pak minyak goreng 1 liter @ Rp11.000,- = 10 x Rp11.000,- = Rp110.000,-
5 pak roti tawar @ Rp8.000,- = 5 x Rp8.000,- = Rp40.000,-
5 kaleng selai aneka rasa 1 kg @ Rp75.000,- = 5 x Rp75.000,- = Rp375.000,-
2 kaleng mentega i kg @ Rp50.000,- = 2 x Rp50.000,- = Rp100.000,-
20 kg beras = Rp225.000,-
Keju balok 2 kg @ Rp75.000,- = 2 x Rp75.000,- = Rp150.000,-
Aneka frozen food (sosis, nugget, tempura, dan lainnya) = Rp250.000,-
Bahan-bahan lain = Rp250.000,-
Untuk warkop sederhana, mungkin persediaan tersebut sudah cukup. Nanti seiring bisnis berkembang, bisa dibeli yang lebih lengkap. Jumlah total pengeluaran pembelian persediaan warkop di atas sebesar Rp1.877.500,-.
Artikel Menarik Lainnya : Rincian Modal Usaha Kopi Keliling (Lengkap Dengan Kiat Suksesnya)
Biaya Untuk Fasilitas Tambahan.
Jika punya dana yang cukup banyak, pertimbangkan untuk menyediakan beberapa kebutuhan tambahan. Kebutuhan ini berhubungan dengan kepentingan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Namun sekali lagi, tetap disesuaikan dengan modal yang dimiliki sebaiknya tidak terlalu memaksakan.
Berikut fasilitas tambahan yang bisa disediakan:
Koran
Televisi
Radio tape / mp3 player
Wifi
Yang perlu diingat jika fasilitas diatas sebetulnya tidak wajib ada. Namun paling penting sebaiknya selalu sediakan koran harian. Karena sebagian orang yang ingin meminum kopi rata-rata juga ingin membaca koran. Paling tidak koran tidak memakan biaya listrik seperti saat menyediakan fasilitas tape maupun TV.
Fasilitas tambahan bisa mempengaruhi tingkat kenyamanan pengunjung. Semakin nyaman pengunjung, maka otomatis peluang mereka akan kembali lagi lain waktu akan semakin besar. Makin sering mereka datang bahkan mengajak rekannya artinya pendapatan juga akan naik terus.
Setelah dirasa usaha sudah mulai berkembang, menyediakan wifi juga layak dipertimbangkan. Perlu diingat fasilitas wifi ini akan menimbulkan biaya bulanan. Maka sebaiknya dipasang setelah usaha dirasa mulai menunjukkan peningkatan saja.
Gaji Pegawai (Bila Ada) Dan Retribusi.
Modal usaha warung kopi selanjutnya adalah terpakai untuk biaya gaji pegawai dan retribusi. Jika kebetulan usaha warkop yang akan dirintis merupakan usaha sambilan, peran karyawan mungkin dibutuhkan. Hal ini karena pemilik tidak bisa menjaga warungnya dengan optimal setiap waktu apalagi saat jam kerja.
Konsekuensi ketika menggunakan jasa karyawan adalah menyediakan upah untuk mereka. Rata-rata upah karyawan warung kopi adalah sekitar Rp1.500.000,- per orang. Untuk warkop sederhana sebetulnya satu orang karyawan saja sudah cukup.
Biaya upah karyawan tidak perlu dihitung, bila usaha warkop dikelola dan dilayani oleh pemilik sendiri. Selain biaya upah pegawai, ada lagi sejumlah biaya yang harus masuk dalam perhitungan biaya modal usaha warkop. Biaya tersebut adalah untuk retribusi dan keamanan. Rata-rata untuk pengeluaran ini besarnya sekitar Rp100.000,-.
Perincian Pengeluaran Total.
Supaya lebih jelas perlu diperinci lagi setiap biaya yang dikeluarkan. Pertama untuk sewa tempat jika memang ingin berhemat bisa dipilih dengan harga sewa 3 juta rupiah satu tahun. Kemudian untuk total pengeluaran penyediaan peralatan kira-kira jumlahnya sebesar Rp6.150.000,-.
Selanjutnya untuk pembelian kebutuhan persediaan dibutuhkan dana sebesar Rp1.877.500,-. Terakhir untuk gaji dan retribusi juga harus turut diperhitungkan. Jika memutuskan memakai tenaga karyawan, anggap saja 1 orang plus retribusi, Rp1.500.000,- + Rp100.000,- = Rp1.600.00,-.
Sehingga modal usaha warkop yang setidaknya harus disiapkan adalah Rp3.000.000,- + Rp6.150.000,-. + Rp1.877.500,-. + Rp1.600.00,-. = Rp12.627.500,-.
Total keseluruhan bahkan tidak sampai 15 juta. Dengan modal 12 jutaan saja, sudah bisa membangun bisnis warkop yang hingga saat ini banyak yang membuktikan jika bisa sukses besar.
Itulah contoh perincian pengeluaran modal usaha warkop. Bahkan dana yang harus dikeluarkan tidak sampai 15 juta rupiah. Maka sebaiknya pertimbangkan untuk mulai merintis usaha ini. Daripada uang terpakai untuk hal yang tidak penting, gunakan saja sebagai modal usaha warkop. Jika tekun mungkin saja bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Artikel Menarik Lainnya : 12 Konsep Warung Kopi Sederhana Terbaik, Di Sarankan Untuk Anda Coba
Demikianlah artikel tentang perincian modal usaha warkop dibawah 15 juta rupiah.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.
Salam.
Post a Comment for "Perincian Modal Usaha Warkop Di Bawah 15 Juta Rupiah"