Mengenal Apa itu Airsoft gun Spring, Gas, Elektrik, Beserta Fungsinya
Belakangan ini komunitas pecinta dan hobi olahraga menembak jenis airsoft gun tampaknya makin marak saja. Terutama di daerah dan kota besar di pulau Jawa. Seperti di daerah Banten, Bandung, Jogja, Semarang, dan kota Jakarta. Banyak sekali bermunculan komunitas airsoft gun yang namanya unik, keren dan solid dari masing-masing daerah/kota tersebut.
Bagi Anda yang baru saja 'keracunan' hobi olahraga menembak ini, apakah sudah mengenal airsoft gun dan jenisnya secara lebih mendalam? Nah di artikel ini akan di bahas semuanya secara mendetail.
Yuk, mari kita simak isi artikelnya sampai habis. 😉
Airsoft gun adalah mainan replika yang pada umumnya berukuran sama dengan jenis senjata aslinya.
Mainan ini merupakan replika dari berbagai senjata terkenal yang ada di dunia. Baik dari jenis pistol, senjata otomatis (machine gun), assault rifle, sniper, dan shotgun. Walaupun tergolong mainan, namun airsoft gun dapat melontarkan peluru.
Peluru airsoft gun ini berbentuk bulat dan biasanya berukuran 6 milimeter. Peluru ini bisa dipakai untuk jenis airsoft gun single action, semi otomatis, dan full otomatis.
1. Airsoft gun spring.
Spring artinya bertenaga pegas.
Mekanisme airsoft gun spring biasanya terdapat pada model airsoft gun jenis awal. Dulu pada awal tahun 90an, airsoft gun spring banyak beredar dalam bentuk pistol. Kemudian, pada perkembangan selanjutnya mulai banyak beredar airsoft gun jenis senapan laras panjang.
Mekanismenya adalah dengan menarik slide (kokangannya), setelah itu anda tinggal menembakannya. Jika anda ingin menembak lagi, maka Anda harus kembali mengokang lagi. Singkatnya cara memainkan jenis spring ini adalah 1 kali kokang = 1 kali tembakan = 1 peluru.
2. Airsoft gun bertenaga gas (GBB).
Seperti namanya, pada airsoft gun jenis ini menggunakan tenaga gas untuk menghembuskan gas freon (HFC 134/R22). Dengan mekanisme sedemikian rupa, gas tersebut akan meniupkan peluru berdiameter 6 mm yang ada di dalam airsoft gun tersebut.
Kelebihan dari jenis ini adalah adanya efek hentakan/blowback yang ditimbulkannya. Sehingga bagi para penggemar airsoft, jenis GBB ini ada sensasi tersendiri (jika dibandingkan dengan jenis airsoft gun lainnya). Oh iya, pada airsoft GBB yang non blowback daya tembakannya jauh lebih kencang daripada model blowback. Penyebabnya karena tenaga gas yang ada di dalamnya tidak digunakan untuk menggerakkan slide (blowback), sehingga power tembakannya menjadi lebih full.
3. Airsoft gun jenis elektrik (AEG).
Airsoft gun jenis elektrik adalah model terkini yang sangat populer. Disebut elektrik karena mekanisme untuk mendorong tenaganya bersumber dari dinamo. Dan dinamo tersebut digerakkan oleh tenaga dari baterai khusus yang bisa di carger ulang. Dinamo tersebut akan mendorong piston bergerak maju/mundur, dan tekanan anginnya menghembuskan peluru plastik 6 mm dengan cepat dari dalam laras.
Jenis elektrik ini ada juga yang dinamakan LPEG (Low Power Electric Gun). LPEG ini mekanisme dan cara kerjanya juga sama seperti AEG, namun bedanya LPEG menggunakan gearbox plastik, sehingga kecepatan pelurunya lebih terbatas
Banyak terjadi kerancuan pada masyarakat tentang perbedaan air gun dan airsoft gun.
Sebagian orang ada yang menyamakan antara air gun dengan airsoft gun. Padahal ini sangat keliru.
Yang lebih parah, terkadang penyamaan ini terjadi di media nasional, baik media berita cetak maupun media online.
Seringkali terjadi pada kasus-kasus penyalahgunaan air gun untuk kejahatan, namun pada judul beritanya ditulis begini:
"Sebuah senjata airsoft gun telah disalahgunakan untuk menodong seorang wanita,,,bla,,,bla,,,bla".
Tentu saja berita seperti ini dapat memperburuk citra mainan olahraga menembak tersebut. Padahal antara kedua jenis unit itu (air gun dan airsoft gun) jelas sangat jauh berbeda.
Perbedaan yang paling mencolok antara air gun dan airsoft gun adalah mekanis (cara kerja) dari keduanya. Unit air gun menggunakan gas CO2 yang bertekanan tinggi, sehingga peluru yang dimuntahkan dapat melesat sangat kuat. Pada air gun tekanan gasnya bisa melebihi 2 joul. Berbeda sekali dengan airsoft gun yang tekanan dan powernya jauh di bawah itu. Selain itu jenis dan bahan peluru yang digunakan juga sangat jauh berbeda. Unit air gun menggunakan peluru gotri (logam bulat), sedangkan airsoft gun menggunakan peluru dari bahan plastik. Dari segi bobot juga jauh berbeda. Peluru airsoft gun bobotnya sekitar 0,4 gram, sedangkan air gun bobotnya mencapai 1 hingga 1,5 gram.
Karena perbedaan dari mekanisme, power, dan jenis peluru yang sangat mencolok itu, sehingga efek yang ditimbulkan pun juga sangat mencolok dari kedua unit tersebut. Air gun jika ditembakan dari jarak 3 meter ke arah dada, bisa bikin orang tewas. Hal ini karena air gun bisa menembus dada jika ditembakan dari jarak dekat. Pelurunya yang berbentuk gotri, plus daya tekanan yang sangat kuat, membuat lontaran peluru air gun menjadi sangat berbahaya.
Sedangkan airsoft gun tidaklah berbahaya. Jika ditembakan dari jarak dekat ke arah dada, paling-paling efek yang ditimbulkan hanya sebatas memar saja, tidak akan sampai menembus dada. Oleh karena itulah kerancuan anggapan antara air gun dengan airsoft gun ini perlu diluruskan. Agar tidak menimbulkan kesan bahwa unit airsoft gun adalah mainan yang sangat berbahaya. Akibat dari kesalahan persepsi dan anggapan yang salah alamat tersebut.
1. Skirmish (semacam permainan/latihan perang-perangan).
Skirmish ini biasanya di lafalkan menjadi 'sukir' pada lidah orang Indonesia. Jadi ini semacam simulasi bertempur seperti layaknya dalam situasi perang sungguhan.
Peserta skirmish biasanya dibagi dalam 2 tim atau lebih. Dalam setiap permainan akan memainkan skenario bertempur beneran dengan menggunakan unit airsoft gun. Peserta skirmish wajib menggunakan perlengkapan keselamatan. Diantara alat keselamatan terpenting itu salah satunya adalah goggle (kacamata pelindung) untuk melindungi mata peserta dari tembakan unit airsoft gun.
2. Tembak target.
Ini adalah permainan menembak sasaran dengan menggunakan unit airsoft gun. Tembak target ini bisa dilakukan sendiri, dan bisa juga dimainkan bareng-bareng dalam momen kompetisi airsoft gun. Sisi keasyikan permainan tembak target adalah sensasi kepuasan dari si penembak. Yaitu pada saat tembakannya tepat mengenai sasaran.
3. Koleksi.
Kalau ini adalah orang-orang yang kegemarannya mengoleksi atau memajang unit airsoft gun. Biasanya koleksi airsoft gun miliknya lebih banyak dipajang sebagai dekorasi ruangan. Dia jarang memainkan unit miliknya, kecuali hanya sekali-kali saja pada saat ada acara dan momen tertentu.
4. Fotografi.
Selain untuk skirmish, tembak target atau keperluan koleksi, unit airsoft gun biasanya juga dipakai untuk kepentingan fotografi. Banyak orang yang hobi fotografi menggunakan airsoft gun sebagai objek foto. Baik memakai model orang, ataupun memotret dengan hanya menggunakan unit airsoft gun saja.
5. Untuk properti syuting film.
Seiring dengan banyaknya sinetron bergenre film action dan perang, maka tentu mereka akan membutuhkan replika senjata api sebagai propertinya. Maka unit airsoft gun adalah salah satu solusinya. Unit airsoft gun dianggap paling pas untuk digunakan oleh para pembuat film dan sinetron dalam syuting. Selain memiliki bentuk yang persis menyerupai aslinya, unit airsoft juga tidak berbahaya ketika digunakan.
6. Properti lainnya.
Bagian ini sama halnya seperti keperluan dalam pembuatan film, hanya saja bedanya pada bagian ini unit airsoft gun digunakan untuk pelengkap suatu acara/ event/karnaval atau yang lainnya. Contohnya seperti untuk keperluan cosplay, drama, kabaret, opera, comedi live show, dll.
Demikianlah penjelasan singkat tentang airsoft gun beserta jenisnya, semoga dapat bermanfaat.
Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Salam.
Penulis by : Bang izal.
Bagi Anda yang baru saja 'keracunan' hobi olahraga menembak ini, apakah sudah mengenal airsoft gun dan jenisnya secara lebih mendalam? Nah di artikel ini akan di bahas semuanya secara mendetail.
Yuk, mari kita simak isi artikelnya sampai habis. 😉
Apakah airsoft gun itu?
Foto model. |
Airsoft gun adalah mainan replika yang pada umumnya berukuran sama dengan jenis senjata aslinya.
Mainan ini merupakan replika dari berbagai senjata terkenal yang ada di dunia. Baik dari jenis pistol, senjata otomatis (machine gun), assault rifle, sniper, dan shotgun. Walaupun tergolong mainan, namun airsoft gun dapat melontarkan peluru.
Peluru airsoft gun ini berbentuk bulat dan biasanya berukuran 6 milimeter. Peluru ini bisa dipakai untuk jenis airsoft gun single action, semi otomatis, dan full otomatis.
Baca juga : Mazri Seller, Salah Satu Pebisnis Toko Mainan Dan Airsoft Gun Sukses di Indonesia
Jenis dan tipe airsoft gun.
1. Airsoft gun spring.
Spring artinya bertenaga pegas.
Mekanisme airsoft gun spring biasanya terdapat pada model airsoft gun jenis awal. Dulu pada awal tahun 90an, airsoft gun spring banyak beredar dalam bentuk pistol. Kemudian, pada perkembangan selanjutnya mulai banyak beredar airsoft gun jenis senapan laras panjang.
Mekanismenya adalah dengan menarik slide (kokangannya), setelah itu anda tinggal menembakannya. Jika anda ingin menembak lagi, maka Anda harus kembali mengokang lagi. Singkatnya cara memainkan jenis spring ini adalah 1 kali kokang = 1 kali tembakan = 1 peluru.
2. Airsoft gun bertenaga gas (GBB).
Seperti namanya, pada airsoft gun jenis ini menggunakan tenaga gas untuk menghembuskan gas freon (HFC 134/R22). Dengan mekanisme sedemikian rupa, gas tersebut akan meniupkan peluru berdiameter 6 mm yang ada di dalam airsoft gun tersebut.
Kelebihan dari jenis ini adalah adanya efek hentakan/blowback yang ditimbulkannya. Sehingga bagi para penggemar airsoft, jenis GBB ini ada sensasi tersendiri (jika dibandingkan dengan jenis airsoft gun lainnya). Oh iya, pada airsoft GBB yang non blowback daya tembakannya jauh lebih kencang daripada model blowback. Penyebabnya karena tenaga gas yang ada di dalamnya tidak digunakan untuk menggerakkan slide (blowback), sehingga power tembakannya menjadi lebih full.
3. Airsoft gun jenis elektrik (AEG).
Airsoft gun jenis elektrik adalah model terkini yang sangat populer. Disebut elektrik karena mekanisme untuk mendorong tenaganya bersumber dari dinamo. Dan dinamo tersebut digerakkan oleh tenaga dari baterai khusus yang bisa di carger ulang. Dinamo tersebut akan mendorong piston bergerak maju/mundur, dan tekanan anginnya menghembuskan peluru plastik 6 mm dengan cepat dari dalam laras.
Jenis elektrik ini ada juga yang dinamakan LPEG (Low Power Electric Gun). LPEG ini mekanisme dan cara kerjanya juga sama seperti AEG, namun bedanya LPEG menggunakan gearbox plastik, sehingga kecepatan pelurunya lebih terbatas
Kerancuan yang terjadi pada sebagian orang awam tentang airsoft gun dan air gun.
Banyak terjadi kerancuan pada masyarakat tentang perbedaan air gun dan airsoft gun.
Sebagian orang ada yang menyamakan antara air gun dengan airsoft gun. Padahal ini sangat keliru.
Yang lebih parah, terkadang penyamaan ini terjadi di media nasional, baik media berita cetak maupun media online.
Seringkali terjadi pada kasus-kasus penyalahgunaan air gun untuk kejahatan, namun pada judul beritanya ditulis begini:
"Sebuah senjata airsoft gun telah disalahgunakan untuk menodong seorang wanita,,,bla,,,bla,,,bla".
Tentu saja berita seperti ini dapat memperburuk citra mainan olahraga menembak tersebut. Padahal antara kedua jenis unit itu (air gun dan airsoft gun) jelas sangat jauh berbeda.
Baca juga : Kenapa Airsoft Gun Dilarang Beredar Bebas?
Apa sajakah beda air gun dengan airsoft gun? Mari kita ulas secara lebih mendalam.
Perbedaan yang paling mencolok antara air gun dan airsoft gun adalah mekanis (cara kerja) dari keduanya. Unit air gun menggunakan gas CO2 yang bertekanan tinggi, sehingga peluru yang dimuntahkan dapat melesat sangat kuat. Pada air gun tekanan gasnya bisa melebihi 2 joul. Berbeda sekali dengan airsoft gun yang tekanan dan powernya jauh di bawah itu. Selain itu jenis dan bahan peluru yang digunakan juga sangat jauh berbeda. Unit air gun menggunakan peluru gotri (logam bulat), sedangkan airsoft gun menggunakan peluru dari bahan plastik. Dari segi bobot juga jauh berbeda. Peluru airsoft gun bobotnya sekitar 0,4 gram, sedangkan air gun bobotnya mencapai 1 hingga 1,5 gram.
Karena perbedaan dari mekanisme, power, dan jenis peluru yang sangat mencolok itu, sehingga efek yang ditimbulkan pun juga sangat mencolok dari kedua unit tersebut. Air gun jika ditembakan dari jarak 3 meter ke arah dada, bisa bikin orang tewas. Hal ini karena air gun bisa menembus dada jika ditembakan dari jarak dekat. Pelurunya yang berbentuk gotri, plus daya tekanan yang sangat kuat, membuat lontaran peluru air gun menjadi sangat berbahaya.
Sedangkan airsoft gun tidaklah berbahaya. Jika ditembakan dari jarak dekat ke arah dada, paling-paling efek yang ditimbulkan hanya sebatas memar saja, tidak akan sampai menembus dada. Oleh karena itulah kerancuan anggapan antara air gun dengan airsoft gun ini perlu diluruskan. Agar tidak menimbulkan kesan bahwa unit airsoft gun adalah mainan yang sangat berbahaya. Akibat dari kesalahan persepsi dan anggapan yang salah alamat tersebut.
Jika fungsinya diletakan pada porsi yang benar, maka penggunaan unit airsoft gun biasanya terbagi menjadi 6 fungsi, yaitu:
1. Skirmish (semacam permainan/latihan perang-perangan).
Skirmish ini biasanya di lafalkan menjadi 'sukir' pada lidah orang Indonesia. Jadi ini semacam simulasi bertempur seperti layaknya dalam situasi perang sungguhan.
Peserta skirmish biasanya dibagi dalam 2 tim atau lebih. Dalam setiap permainan akan memainkan skenario bertempur beneran dengan menggunakan unit airsoft gun. Peserta skirmish wajib menggunakan perlengkapan keselamatan. Diantara alat keselamatan terpenting itu salah satunya adalah goggle (kacamata pelindung) untuk melindungi mata peserta dari tembakan unit airsoft gun.
2. Tembak target.
Ini adalah permainan menembak sasaran dengan menggunakan unit airsoft gun. Tembak target ini bisa dilakukan sendiri, dan bisa juga dimainkan bareng-bareng dalam momen kompetisi airsoft gun. Sisi keasyikan permainan tembak target adalah sensasi kepuasan dari si penembak. Yaitu pada saat tembakannya tepat mengenai sasaran.
3. Koleksi.
Kalau ini adalah orang-orang yang kegemarannya mengoleksi atau memajang unit airsoft gun. Biasanya koleksi airsoft gun miliknya lebih banyak dipajang sebagai dekorasi ruangan. Dia jarang memainkan unit miliknya, kecuali hanya sekali-kali saja pada saat ada acara dan momen tertentu.
Baca juga : 5 Pusat Toko Grosir Mainan Hobi Di Asemka (Die Cast Metal, Hot Wheels, Drone, RC Helikopter, Action Figure)
4. Fotografi.
Selain untuk skirmish, tembak target atau keperluan koleksi, unit airsoft gun biasanya juga dipakai untuk kepentingan fotografi. Banyak orang yang hobi fotografi menggunakan airsoft gun sebagai objek foto. Baik memakai model orang, ataupun memotret dengan hanya menggunakan unit airsoft gun saja.
5. Untuk properti syuting film.
Seiring dengan banyaknya sinetron bergenre film action dan perang, maka tentu mereka akan membutuhkan replika senjata api sebagai propertinya. Maka unit airsoft gun adalah salah satu solusinya. Unit airsoft gun dianggap paling pas untuk digunakan oleh para pembuat film dan sinetron dalam syuting. Selain memiliki bentuk yang persis menyerupai aslinya, unit airsoft juga tidak berbahaya ketika digunakan.
6. Properti lainnya.
Bagian ini sama halnya seperti keperluan dalam pembuatan film, hanya saja bedanya pada bagian ini unit airsoft gun digunakan untuk pelengkap suatu acara/ event/karnaval atau yang lainnya. Contohnya seperti untuk keperluan cosplay, drama, kabaret, opera, comedi live show, dll.
Demikianlah penjelasan singkat tentang airsoft gun beserta jenisnya, semoga dapat bermanfaat.
Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Salam.
Penulis by : Bang izal.
Post a Comment for "Mengenal Apa itu Airsoft gun Spring, Gas, Elektrik, Beserta Fungsinya"