Peluang Usaha Peralatan dan Perabotan Rumah Tangga (Plus Strategi Menghadapi Persaingan)
Alhamdulillah, saya merasa bersyukur karena kembali ada waktu luang untuk menulis.
Setelah sempat 6 hari vakum membuat artikel, karena kesibukan mengurus toko mainan yang tidak bisa saya tinggalkan.
Setelah sempat 6 hari vakum membuat artikel, karena kesibukan mengurus toko mainan yang tidak bisa saya tinggalkan.
Yup! Bisnis yang saya jalani memang tergolong mak nyuss, terbukti setiap harinya toko saya selalu ramai dikunjungi oleh pembeli.
Sebenarnya sih ramainya toko saya merupakan hal yang wajar. Karena usaha saya sudah cukup lama berdiri di daerah Kalisari tersebut, hingga kini telah berjalan selama 9 tahun.
Selain itu, bisnis mainan memang nyaris 'tidak ada matinya'. Sebab sepanjang tahun akan selalu lahir ribuan bayi. Dan ketika bayi-bayi tersebut telah berumur 3 - 6 tahun, maka akan menjadi target pasar yang sangat potensial bagi bisnis yang saya jalani tersebut.
Pokoknya bisnis mainan gurih banget deh! ☺
Sebenarnya sih ramainya toko saya merupakan hal yang wajar. Karena usaha saya sudah cukup lama berdiri di daerah Kalisari tersebut, hingga kini telah berjalan selama 9 tahun.
Selain itu, bisnis mainan memang nyaris 'tidak ada matinya'. Sebab sepanjang tahun akan selalu lahir ribuan bayi. Dan ketika bayi-bayi tersebut telah berumur 3 - 6 tahun, maka akan menjadi target pasar yang sangat potensial bagi bisnis yang saya jalani tersebut.
Pokoknya bisnis mainan gurih banget deh! ☺
Tapi sudah tahukah Anda?
Sebenarnya ada jenis usaha lain yang tidak kalah menjanjikan. Prospeknya juga kurang lebih sama-lah seperti bisnis mainan. Hanya bedanya, jika pada bisnis mainan segmen pasarnya untuk anak-anak, sedangkan bidang usaha yang satu ini segmen pasarnya justru untuk ibunya anak-anak, baik ibu-ibu muda maupun yang sudah tua. ☺
Sebenarnya ada jenis usaha lain yang tidak kalah menjanjikan. Prospeknya juga kurang lebih sama-lah seperti bisnis mainan. Hanya bedanya, jika pada bisnis mainan segmen pasarnya untuk anak-anak, sedangkan bidang usaha yang satu ini segmen pasarnya justru untuk ibunya anak-anak, baik ibu-ibu muda maupun yang sudah tua. ☺
Jenis peluang usaha apakah itu?
Yakni peluang usaha peralatan dan perabotan rumah tangga.
Kenapa saya berani menyatakan jenis usaha ini nyaris 'tidak ada matinya?'
Alasannya sangat logis sekali teman-teman.
Sepanjang masih ada terbentuk sebuah keluarga/rumah tangga, baik keluarga yang baru menikah maupun keluarga besar yang sudah punya anak dan cucu, maka selama itulah usaha peralatan rumah tangga ini 'tidak akan pernah ada matinya'. Kelak ketika anak cucunya telah menjadi dewasa dan menikah, mereka pun akan menjadi segmen pasar selanjutnya dari usaha peralatan dan perabotan rumah tangga ini.
Sepanjang masih ada terbentuk sebuah keluarga/rumah tangga, baik keluarga yang baru menikah maupun keluarga besar yang sudah punya anak dan cucu, maka selama itulah usaha peralatan rumah tangga ini 'tidak akan pernah ada matinya'. Kelak ketika anak cucunya telah menjadi dewasa dan menikah, mereka pun akan menjadi segmen pasar selanjutnya dari usaha peralatan dan perabotan rumah tangga ini.
Begitulah seterusnya!
Maka tidak salah lagi kalau saya berani mengatakan bahwa usaha peralatan rumah tangga ini tidak ada matinya alias akan selalu eksis sepanjang masa.
Jenis usaha ini keuntungannya pun cukup besar (karena sebagian produknya bersifat 'barang buta'). Apalagi jika kita pandai memilih lokasi yang tepat (strategis), wuih prospek dan keuntungannya akan sangat 'gurih' sekali . ☺☺☺
Maka tidak salah lagi kalau saya berani mengatakan bahwa usaha peralatan rumah tangga ini tidak ada matinya alias akan selalu eksis sepanjang masa.
Jenis usaha ini keuntungannya pun cukup besar (karena sebagian produknya bersifat 'barang buta'). Apalagi jika kita pandai memilih lokasi yang tepat (strategis), wuih prospek dan keuntungannya akan sangat 'gurih' sekali . ☺☺☺
Bagaimana? Sebuah peluang usaha yang sangat menarik 'kan teman-teman? Hehehe ☺
Baiklah, pembahasan kita lanjut!
Baiklah, pembahasan kita lanjut!
Beberapa strategi agar mampu bersaing dan sukses menjalani bisnis peralatan/perabotan rumah tangga ini.
Sama seperti ditulisan-tulisan sebelumnya, saya tidak akan berani mengemukakan suatu metode, pendapat atau opini jika tidak didukung berdasarkan fakta dan data yang valid. Begitu juga tentang kiat-kiat, langkah dan strategi agar dapat meraih sukses dalam menjalani jenis usaha ini.
Jadi setiap saya membuat sebuah tulisan, pasti sebelumnya telah saya survey terlebih dahulu ke lapangan. Hampir dari semua artikel saya (terutama artikel bisnis), materinya disusun berdasarkan pengamatan dan penelitian yang saya lakukan langsung dilapangan.
Jadi setiap saya membuat sebuah tulisan, pasti sebelumnya telah saya survey terlebih dahulu ke lapangan. Hampir dari semua artikel saya (terutama artikel bisnis), materinya disusun berdasarkan pengamatan dan penelitian yang saya lakukan langsung dilapangan.
Contohnya seperti jenis usaha makanan ringan/snack serba 2000an, usaha jus buah dan usaha stiker skotlet (scotlite) yang telah selesai saya tulis artikelnya beberapa waktu lalu. Artikel itu materi tulisannya disusun berdasarkan 'wawancara' yang telah saya lakukan pada ketiga pemilik usaha tersebut. Kebetulan ketiga usaha tersebut adalah tetangga disebelah toko mainan saya. ☺
Berikut artikel lengkapnya : BEBERAPA JENIS USAHA MODAL KECIL DENGAN KEUNTUNGAN BESAR YANG PATUT ANDA COBA
Nah begitu pula dengan artikel yang sedang saya tulis ini, materinya saya tulis berdasarkan pengamatan langsung pada usaha peralatan rumah tangga yang ada disekitar toko mainan saya.
Di area sekitar toko mainan saya (yaitu kelurahan kalisari), sepanjang pengamatan saya ada sekitar 7 toko peralatan rumah tangga. Dari 7 toko tersebut, 5 diantaranya adalah toko peralatan rumah tangga skala kecil dan sedang (berupa toko dan kios) dan 2 buah toko peralatan rumah tangga lainnya berskala besar (berbentuk ruko/toko besar dan produknya banyak).
Namun pada tulisan kali ini saya akan fokus menyorot 2 toko skala besar saja. Yaitu toko peralatan rumah tangga yang berada persis didepan toko mainan saya (Toko si Hendry), dan yang satunya lagi toko peralatan rumah tangga yang berada di area kalisari bagian dalam (Toko Sebayak).
Maksud saya membahas kedua toko tersebut adalah sebagai bahan contoh (studi kasus). Kedua toko diatas adalah sebuah contoh yang paling pas dalam menerapkan strateginya. Yaitu bagaimana cerdiknya cara toko si Hendry dalam melakukan sistem harga 'subsidi silang'. Agar dapat menjaring pelanggan dan mampu bersaing (bertahan) dari dominasi nama besar Toko Sebayak yang telah terlebih dahulu berdiri selama belasan tahun di daerah kalisari tersebut.
Dan disisi lain, bagaimana 'cantiknya' cara Toko Sebayak mampu tetap eksis dengan terus mengembangkan, memperlengkap dan memperluas tokonya agar tetap mendominasi didaerah tersebut. Nanti akan saya jelaskan secara lebih detail dibawah.
Dan disisi lain, bagaimana 'cantiknya' cara Toko Sebayak mampu tetap eksis dengan terus mengembangkan, memperlengkap dan memperluas tokonya agar tetap mendominasi didaerah tersebut. Nanti akan saya jelaskan secara lebih detail dibawah.
Baiklah, saya akan membahas terlebih dahulu toko peralatan rumah tangga yang paling terdekat, lokasinya persis didepan toko mainan saya. Yaitu Toko si Hendry.
Coba teman-teman perhatikan toko dibawah ini.
Foto diatas saya jepret dari dalam toko saya, persis didepan PC saat menulis artikel ini.
Bagaimana teman-teman? Fotonya terlihat jelas tidak?
Kalau belum jelas, ini dibawah hasil jepretan foto yang satunya lagi, saya jepret langsung tepat dari seberang jalan.
Toko usaha peralatan rumah tangga di atas adalah miliknya si Hendry, seorang WNI keturunan. Dia pemilik usaha sekaligus juga pemilik tokonya. Sudah berjalan sekitar 2 tahun dia membuka usaha peralatan rumah tangga ditoko tersebut.
Walau baru 2 tahun dia membuka usaha ini, namun pelanggannya sudah cukup banyak. Terutama orang-orang yang berada disekitar area toko tersebut. Kalau mereka ingin membeli peralatan rumah tangga seperti ember, sendok, garpu, piring, hingga sapu pasti berbelanjanya ke toko si Hendry ini.
Walau baru 2 tahun dia membuka usaha ini, namun pelanggannya sudah cukup banyak. Terutama orang-orang yang berada disekitar area toko tersebut. Kalau mereka ingin membeli peralatan rumah tangga seperti ember, sendok, garpu, piring, hingga sapu pasti berbelanjanya ke toko si Hendry ini.
Istri saya adalah salah satu pelanggan yang sering berbelanja ke toko ini. (Ya iyalah, Lha wong deket hehe☺).
Salah satu faktor yang membuat toko si Hendry ini ramai karena banderol harga yang dia tetapkan tergolong cukup miring. Si hendry sangat sadar bahwa usahanya termasuk masih 'anak bawang' didaerah kalisari tersebut. Sedangkan dalam jarak 800 meter ada toko peralatan/perabotan rumah berskala 'raksasa' yang merupakan rival beratnya. Yakni Toko Sebayak.
Nah agar dapat mengimbangi dominasi dan pengaruh 'nama besar' Toko Sebayak itu, si Hendry melakukan strategi cerdik.
Yaitu :
Nah agar dapat mengimbangi dominasi dan pengaruh 'nama besar' Toko Sebayak itu, si Hendry melakukan strategi cerdik.
Yaitu :
#Menerapkan strategi sistem harga 'subsidi silang' pada produk-produknya.
Saya perhatikan dia mengambil margin keuntungan di kisaran 30% sampai 50% saja. Margin yang diambil tergantung pada jenis barangnya, jika harga produknya sudah pasaran seperti magic com, dispenser, tempat penyimpan beras (cosmos, maspion) maka dia hanya mengambil keuntungan sebesar 30% saja.
Namun bila produknya termasuk barang 'harga buta' seperti bermacam-macam jenis ember, piring, sendok, garpu dan berbagai jenis 'produk buta' lainnya, maka si Hendry mengambil margin agak lebih besar hingga 50%.
Tentunya teman-teman sudah tahu 'kan apa yang dimaksud dengan istilah 'harga pasaran' dan 'harga buta'?
Bagi yang belum tahu, izinkanlah saya untuk menjelaskannya sebentar ya. ☺
- 'Harga pasaran' adalah harga sebuah produk yang sudah diketahui secara luas oleh konsumen tentang standar harga pasarannya. Sehingga harganya sudah tidak bisa 'dimainkan' lagi.
- Sedangkan 'harga buta' adalah harga jual pada produk yang kurang dikenal atau produk itu jenis dan modelnya sangat banyak, sehingga sulit ditandai oleh konsumen tentang berapa pasaran harganya.
Nah si Hendry ini cukup cerdik dengan menjual produk yang harganya sudah pasaran dengan lebih murah. Sehingga seiring perjalanan waktu, rata-rata para pembeli akan berasumsi : "waah ternyata harga barang di tokonya si Hendry murah yaaa, dibandingkan dengan harganya Toko Sebayak". Nah!☺☺☺
Dari situlah kemudian beritanya beredar dari mulut ke mulut, sehingga seiring waktu tokonya si Hendry cukup mampu menjaring pelanggan dan mengimbangi dominasi Toko Sebayak.
Yup! Sangat logis para pembeli akan berasumsi seperti itu, karena ada beberapa toko peralatan rumah tangga lainnya (yang umurnya lebih senior dibanding toko si Hendry) di area kalisari tersebut mengambil margin hingga 50% untuk kategori produk yang harganya sudah pasaran.
Siapa yang paling sering dijadikan bahan perbandingan harga paling telak? Ya siapa lagi kalau bukan Toko Sebayak. ☺
Mungkin teman-teman agak sedikit penasaran dan bertanya : "Emangnya Toko Sebayak nggak merasa terganggu dengan strategi harga murah dan subsidi silang yang diterapkan oleh tokonya si Hendry bang izal?"
Hmmmmh,,,, kalau saya perhatikan sih Toko Sebayak tidak merasa terganggu. Buktinya toko tersebut tidak menurunkan pasaran harga jualnya. Mengapa Toko Sebayak tetap PeDe? Apa alasan dan faktor penyebabnya? Nanti akan saya bahas selengkapnya dibawah.
Siapa yang paling sering dijadikan bahan perbandingan harga paling telak? Ya siapa lagi kalau bukan Toko Sebayak. ☺
Mungkin teman-teman agak sedikit penasaran dan bertanya : "Emangnya Toko Sebayak nggak merasa terganggu dengan strategi harga murah dan subsidi silang yang diterapkan oleh tokonya si Hendry bang izal?"
Hmmmmh,,,, kalau saya perhatikan sih Toko Sebayak tidak merasa terganggu. Buktinya toko tersebut tidak menurunkan pasaran harga jualnya. Mengapa Toko Sebayak tetap PeDe? Apa alasan dan faktor penyebabnya? Nanti akan saya bahas selengkapnya dibawah.
Sekarang kita kembali fokus sejenak pada tokonya si Hendry.
Sebenarnya si Hendry mengambil untung tipis pada produk yang sudah pasaran bukanlah tanpa alasan. Itu adalah bagian dari strateginya untuk mencari dan menjaring pelanggan. Salah satu penyebabnya : karena tokonya baru saja 2 tahun berdiri. Jadi kalau dia mengikuti standar harga Toko Sebayak, maka kemungkinan besar tokonya si Hendry akan kalah bersaing. Kalah branding (nama) dan kalah jumlah produk!
Ya ibaratnya, tidak mungkinlah kapal perahu tongkang melawan kapal induk secara frontal, kalau cuma modal 'main nekat' ya jelas bakal karam! Hehehe ☺☺☺
Ya ibaratnya, tidak mungkinlah kapal perahu tongkang melawan kapal induk secara frontal, kalau cuma modal 'main nekat' ya jelas bakal karam! Hehehe ☺☺☺
Sebab Toko Sebayak sudah lama berdiri. Tanah dan bangunan tokonya pun 100% milik sang owner (milik sendiri, sama seperti tokonya si Hendry). Seingat saya, mungkin sudah lebih dari 15 tahun toko tersebut berdiri. Sehingga Toko Sebayak sudah sangat menguasai pangsa pasar di daerah kalisari tersebut. Selain itu jumlah produknya juga amat sangat komplit. Terdiri dari 9 lokal toko yang digabung menjadi satu usaha peralatan dan perabotan rumah tangga.
Toko Sebayak ini benar-benar 'raksasa' tangguh yang pastinya akan sulit dilawan oleh tokonya si Hendry kalau dia tidak pintar-pintar mengatur dan bermain strategi dagang.
Betul apa tidak teman-teman?☺
Betul apa tidak teman-teman?☺
Jadi sangat tepat sekali si Hendry ini menetapkan strategi harga 'subsidi silang'. Pada produk yang harganya sudah pasaran dia mengambil untung cukup tipis saja. Dan pada produk yang harganya 'buta', darisanalah dia mengambil margin keuntungan lebih besar. Sehingga dengan demikian dia masih bisa mendapatkan laba bersih yang cukup lumayan disetiap bulannya.
Dengan menerapkan strategi harga subsidi silang itulah, si Hendry masih bisa mengimbangi kedigdayaan dan dominasi Toko Sebayak yang namanya sudah begitu mengakar selama belasan tahun didaerah kalisari tersebut.
Baiklah, sekarang tiba gilirannya untuk saya membahas lebih mendalam tentang usaha peralatan dan perabotan rumah tangga yang terbesar didaerah kalisari, yakni Toko Sebayak.
Toko Sebayak ini berlokasi 'dijantungnya' daerah kalisari, artinya berada didaerah yang paling strategis dan ramai. Tepatnya berlokasi diseberang restoran makanan siap saji ABTL (Ayam Bebek Tulang Lepas). Kalau ada diantara teman-teman yang berdomisili didaerah sekitar pekayon pasar rebo, kalisari dan cijantung pasti akan tahu dengan Toko Sebayak ini.
Untuk lebih jelasnya, coba teman-teman perhatikan fotonya dibawah ini. (Fotonya saya ambil dari google map, karena sangat sulit mengambil jepretan foto full secara langsung, saking luas dan besarnya Toko Sebayak tersebut).
Artikel rekomendasi : PELUANG USAHA TOKO PLASTIK DAN BAHAN KUE YANG PROSPEKNYA SEMAKIN MENJANJIKAN
Foto from Google Map |
Coba perhatikan foto diatas, disisi kiri ada 3 lokal toko, dibagian sisi depannya (menghadap jalan) ada 3 lokal toko, dan disisi kanan (tidak terlihat difoto karena dijepret dari samping) juga ada 3 lokal toko. Jadi ada total 9 toko peralatan rumah tangga yang digabung menjadi satu didalam area pagar tersebut!
Gile bener ye! Benar-benar toko peralatan dan perabotan rumah tangga 'raksasa'! Hehehe ☺☺☺
Sekarang sudah terjawab tuntas pertanyaan sebelumnya diatas bukan? Kenapa Toko Sebayak ini tetap PeDe dan tetap bergeming (tidak terpengaruh) dengan harga murah yang dijual oleh tokonya si Hendry?
Lha iya jelaslah dia PeDe, coba teman-teman lihat saja tokonya pada foto diatas! Hehe ☺
Kalau meminjam istilahnya anak muda : ~Toko Sebayak ini menang Nama dan Tongkrongan!~
Sekarang sudah terjawab tuntas pertanyaan sebelumnya diatas bukan? Kenapa Toko Sebayak ini tetap PeDe dan tetap bergeming (tidak terpengaruh) dengan harga murah yang dijual oleh tokonya si Hendry?
Lha iya jelaslah dia PeDe, coba teman-teman lihat saja tokonya pada foto diatas! Hehe ☺
Kalau meminjam istilahnya anak muda : ~Toko Sebayak ini menang Nama dan Tongkrongan!~
Makanya walaupun harga produknya (relatif) sedikit lebih mahal dibandingkan dengan harga jual produk toko sejenis disekitarnya, namun tetap saja Toko Sebayak ini selalu ramai dikunjungi pembeli setiap harinya.
Sebenarnya tidaklah mengherankan kalau Toko Sebayak ini tetap ramai pembeli walau harganya relatif sedikit lebih mahal.
Diantara faktor penyebabnya yaitu :
- Persediaan, jenis dan model produknya sangat lengkap.
Mulai dari magic com, alat tempat penyimpan beras (cosmos, maspion, dan berbagai merek lain), sendok, garpu, sapu, piring, hingga batu ulekan tersedia lengkap ditoko ini. Itu baru sebagian kecil dari produknya yang saya sebutkan. Masih banyak lagi jenis produk lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Ya coba teman-teman bayangkan saja kalau ada 9 lokal toko yang berisi lengkap, kira-kira produk peralatan rumah tangga apa saja yang tersedia didalamnya? Mungkin sisir kutu hingga alat korek kuping juga ada tersedia disana! Hehehe ☺☺☺
- Usahanya sudah berdiri cukup lama.
Jauh sebelum toko mainan saya berdiri didaerah kalisari ini (tahun 2010), saya sudah sering melihat Toko Sebayak ini. Karena saya dulu sering berobat ke puskesmas yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Toko Sebayak tersebut. Kalau diperkirakan, Toko Sebayak ini sudah berdiri lebih dari 15 tahun. Selama rentang waktu belasan tahun itu, tentu sudah sangat banyak pelanggan setianya, yang telah tersebar disekitar area kalisari, pekayon pasar rebo, dan cijantung tersebut.
Demikianlah dua buah toko peralatan dan perabotan rumah tangga yang saya jadikan sebagai contoh (studi kasus) pada tulisan kali ini. Dari kedua toko tersebut diharapkan kita dapat mengambil dan menyerap ilmunya. Yaitu bagaimana sikap dan strategi kita sebagai pemula dalam menghadapi persaingan dengan toko yang sudah lebih senior dan punya nama lebih besar daripada kita.
Seperti yang pernah saya tulis pada artikel lain, bahwa strategi dalam dunia bisnis itu nyaris sama dengan seni dan strategi dalam berperang! Kita harus cerdik dan taktis dalam mengatur langkah-langkah strategis terbaik agar mampu bertahan bahkan menang dalam persaingan!
Demikianlah dua buah toko peralatan dan perabotan rumah tangga yang saya jadikan sebagai contoh (studi kasus) pada tulisan kali ini. Dari kedua toko tersebut diharapkan kita dapat mengambil dan menyerap ilmunya. Yaitu bagaimana sikap dan strategi kita sebagai pemula dalam menghadapi persaingan dengan toko yang sudah lebih senior dan punya nama lebih besar daripada kita.
Seperti yang pernah saya tulis pada artikel lain, bahwa strategi dalam dunia bisnis itu nyaris sama dengan seni dan strategi dalam berperang! Kita harus cerdik dan taktis dalam mengatur langkah-langkah strategis terbaik agar mampu bertahan bahkan menang dalam persaingan!
By the way saya pernah menuliskan sebuah kisah nyata tentang perjalanan toko mainan saya sendiri. Yaitu ketika dimasa awal tahun berdiri. Sebuah kisah penuh 'intrik' dan sarat dengan berbagai taktik/strategi dagang tingkat tinggi, sehingga alhamdulillah akhirnya dapat 'memenangkan' persaingan (halah apa sih, bahasanya lebay hehe ☺). Berikut artikelnya : 'MUSUHKU' ADALAH GURUKU YG TERBAIK
Dan berikut artikel lanjutannya (masih terkait dengan artikel diatas) : BAGAIKAN NABI DAUD MELAWAN JALUT
Kalau teman-teman ada waktu luang, sempatkanlah membaca artikel diatas. Semoga isinya dapat bermanfaat. Strategi bisnis yang saya tuliskan pada kedua artikel diatas bersifat universal, dalam arti kata dapat diterapkan dan disesuaikan pada jenis usaha apa saja.
Bonus.
Ada beberapa poin penting lain yang perlu kita ketahui, agar dapat lebih optimal dan sukses menjalani bisnis peralatan dan perabotan rumah tangga ini.Hal penting lain tersebut diantaranya :
#1. Pemilihan lokasi usaha/toko yang tepat.
Jika teman-teman ingin membuka usaha peralatan dan perabotan rumah tangga ini, maka carilah lokasi usaha di area yang padat penduduk. Usahakan lokasi tokonya berada diarea masyarakat kelas menengah (disarankan). Karena tingkat daya beli tentunya juga akan dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi masyarakat disekitar toko kita tersebut.
Hal ini sebenarnya sangat logis, karena semakin tinggi tingkat sosial ekonomi masyarakat tentu semakin besar kemampuannya untuk berbelanja. Betul apa tidak? Hehehe ☺
Ilustrasi gampangnya begini :
Kalau toko kita berlokasi didaerah yang tingkat sosial ekonominya rendah, tentu masyarakatnya akan lebih mengutamakan keperluan pokok (primer) terpenuhi terlebih dahulu.
Ibarat kata : "Yang penting utamain buat makan dulu deh, kalau soal panci bocor mah 'kan masih bisa ditambal, gak mesti beli yang baru". ☺
Terkecuali kalau kalau pancinya sudah kepenuhan dengan tambalan, atau sudah tidak bisa ditambal lagi, barulah dibeli panci yang baru. Alhasil belanja ke toko kita hanya sekali seabad, eh salah,,, setahun saja! Hehehe ☺
Jadi usahakan carilah lokasi toko yang berada dilokasi padat penduduk dan juga daya belinya cukup tinggi.
"Kalau kita memilih lokasi tokonya didaerah elit gimana bang izal?"
Ya boleh-boleh saja, lagian siapa juga yang melarang? Huehehe ☺ (Asalkan kuat aja bayar biaya sewa tokonya yang pasti bakal selangit xixixi ☺)
Dengan pengelompokan yang rapi seperti ini, selain nyaman dilihat, juga akan memudahkan pembeli untuk mencari produk yang di inginkannya.
Jangan pernah menata barang secara campur aduk, karena selain bikin sumpek mata, juga akan membingungkan pembeli. Kalau pembeli sudah merasa bingung, maka pasti akan membuatnya tidak nyaman.
Dan kalau sudah merasa tidak nyaman?
Maka kecil kemungkinan pembeli tersebut akan datang berkunjung lagi diwaktu berikutnya.
Jadi seni tata letak pajangan juga menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan.
Demikianlah. Akhirnya selesai juga saya tulis artikel dengan kategori peluang usaha kali ini.
Besar harapan saya, semoga artikel ini dapat menjadi informasi yang berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semua. Bila teman-teman menyukai tulisan ini, silahkan dishare ulang agar dapat pula bermanfaat bagi teman-teman yang lainnya. Dan bagi saya, cukuplah balasan amal jariyah sebagai ilmu yang bermanfaat.
Semoga sukses selalu untuk teman-teman semuanya.
Salam.
Penulis by : Bang izal.
Hal ini sebenarnya sangat logis, karena semakin tinggi tingkat sosial ekonomi masyarakat tentu semakin besar kemampuannya untuk berbelanja. Betul apa tidak? Hehehe ☺
Ilustrasi gampangnya begini :
Kalau toko kita berlokasi didaerah yang tingkat sosial ekonominya rendah, tentu masyarakatnya akan lebih mengutamakan keperluan pokok (primer) terpenuhi terlebih dahulu.
Ibarat kata : "Yang penting utamain buat makan dulu deh, kalau soal panci bocor mah 'kan masih bisa ditambal, gak mesti beli yang baru". ☺
Terkecuali kalau kalau pancinya sudah kepenuhan dengan tambalan, atau sudah tidak bisa ditambal lagi, barulah dibeli panci yang baru. Alhasil belanja ke toko kita hanya sekali seabad, eh salah,,, setahun saja! Hehehe ☺
Jadi usahakan carilah lokasi toko yang berada dilokasi padat penduduk dan juga daya belinya cukup tinggi.
"Kalau kita memilih lokasi tokonya didaerah elit gimana bang izal?"
Ya boleh-boleh saja, lagian siapa juga yang melarang? Huehehe ☺ (Asalkan kuat aja bayar biaya sewa tokonya yang pasti bakal selangit xixixi ☺)
#2. Kunci sukses lainnya dalam bisnis peralatan dan perabotan rumah tangga ini adalah seni tata letak dan penataan pajangan toko yang rapi dan menarik.
Hal ini berkaitan dengan kenyamanan dan kemudahan pengunjung dalam memilih produk yang kita jual. Jadi buatlah tata letak yang rapi dan teratur. Buatlah pengelompokan tempat barang menurut jenisnya masing-masing. Jadi barang pecah belah khusus dibagian tempat pecah belah. Barang dari bahan plastik khusus diletakan pada bagian plastik semua. Begitu seterusnya.Dengan pengelompokan yang rapi seperti ini, selain nyaman dilihat, juga akan memudahkan pembeli untuk mencari produk yang di inginkannya.
Jangan pernah menata barang secara campur aduk, karena selain bikin sumpek mata, juga akan membingungkan pembeli. Kalau pembeli sudah merasa bingung, maka pasti akan membuatnya tidak nyaman.
Dan kalau sudah merasa tidak nyaman?
Maka kecil kemungkinan pembeli tersebut akan datang berkunjung lagi diwaktu berikutnya.
Jadi seni tata letak pajangan juga menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan.
#3. Dimanakah lokasi pusat grosir/kulakan peralatan dan perabotan rumah tangga ini?
Pusat grosir peralatan dan perabotan rumah tangga ini diantaranya adalah :- Daerah jembatan lima jakarta kota.
Didaerah jembatan lima ini tersedia sangat lengkap grosir/kulakan peralatan dan perabotan rumah tangga dari bahan plastik. Didaerah jembatan lima inilah bagian paling sentral atau pusatnya grosiran peralatan dan perabotan rumah tangga.- Daerah pasar Tanah Abang.
Kalau dipasar tanah abang ini tersedia berbagai jenis peralatan dan perlengkapan rumah tangga berupa meja, kursi, dan berbagai perabotan lainnya. Dipasar tanah abang ini melayani pembelian secara grosir dan eceran.- Daerah pasar Senen dan Jatinegara.
Dipasar senen dan jatinegara juga tersedia cukup lengkap peralatan dan perabotan rumah tangga. Sama halnya seperti daerah tanah abang, dipasar senen dan jatinegara ini melayani pembelian secara grosir dan eceran.Demikianlah. Akhirnya selesai juga saya tulis artikel dengan kategori peluang usaha kali ini.
Besar harapan saya, semoga artikel ini dapat menjadi informasi yang berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semua. Bila teman-teman menyukai tulisan ini, silahkan dishare ulang agar dapat pula bermanfaat bagi teman-teman yang lainnya. Dan bagi saya, cukuplah balasan amal jariyah sebagai ilmu yang bermanfaat.
Semoga sukses selalu untuk teman-teman semuanya.
Salam.
Penulis by : Bang izal.
Mantap...istri saya mau buka toko perlatan rumah tangga. Kira2 modal berapa ya?
ReplyDeleteKalau soal modal tergantung besar tokonya gan,,,, kalau mau benar2 lengkap (ruko) maka modalnya bisa abis sampe 100 - 150 jutaan ke atas.
DeleteTapi kalau toko kecil2an ukuran 3 x 4 meter, maka modal 50 jutaan udah bisa jalan usahanya. Asumsinya yang 15 juta untuk biaya sewa toko, dan sisanya 35 juta untuk modal isi barang dan biaya membuat rak/pajangan toko.
Bang izal terimakasih ilmunya . Semoga makin sukse
ReplyDeleteSama-sama gan,,, Aammiin.
Deleteuntuk yang request produksi pembuatan alat dapur seperti sutil,centong,grill,dll untuk partai besar dan partai kecil bisa hub saya 085815155135
ReplyDeletelangsung dari saya sendiri produsen
mantap bang izal, sangat membantu, mau tanya dong bang, kalo kita mau jadi penjual grosir belanjanya harus kemana ya, apa langsung ke pt nya apa gmana makasih,
ReplyDeleteKalau untuk penjual grosir biasa memang langsung belanja ke pabriknya gan. Tapi saya belum dapat info tentang pabrikannya.
DeleteMaaf bang mau tanya, untuk membuka usaha 1 kios prediksi butuh dana berapa untuk modal membeli barang dagangan????
ReplyDeleteKalau untuk buka kios ukuran 3 x 4 meter, maka modal awalnya minimal sekitar 70 jutaan mbak. Rinciannya : 20 juta untuk biaya sewa kios per tahun, 5 juta untuk biaya membuat rak dan beli etalase kaca, dan sisa 45 jutanya untuk modal isi barang.
DeleteOh iya, untuk biaya sewa kios ini berbeda2, tergantung lokasinya. Kalau wilayah jakarta biasanya harga sewa kios sekitar 20 hingga 25 jutaan. Beda lagi kalau lokasinya di daerah, untuk kios ukuran 3 x 4 meter, sewanya berkisar antara 10 hingga 15 jutaan pertahunnya.
Terimakasih banyak mas untuk responnya..
DeleteOiya mas 45jt itu kapasits belanjaan sudah seperti foto toko di atas.. atau bisa lebih full..
Atau foto di atas prediksi berapa modal?
Tentunya isi barang tidak sampai seperti foto diatas, namanya saja modal minimal. π
DeleteKalau ingin tokonya padat berisi barang, maka harus ada total modal 100 jutaan keatas.
Mksh mas,cuma bingung cari tempat grosirnya ππ
ReplyDeleteKalau mas tinggal di jakarta, maka tempat grosirnya ada di kawasan jembatan lima jakarta barat.
DeleteMau tanya mas, saya mau jualan di kota saya di kalimantan, nah saya mw ambil barang beli grosiran di jakarta gitu kira2 gimana sistem kirim barangnya ya? Saya masih awam masalah ginian
ReplyDeleteWah kalau dari Samarinda agak sulit juga ya om. Soalnya grosir peralatan rumah tangga di kawasan jembatan lima itu masih sistem transaksi konvensional (offline). Jadi harus belanja datang langsung ke sana.
Delete081343970810...saya bisa bantu kiriman ke samarinda...saya bnyk nyetori grosir disana via ekpedisi ongkos persenan dari belanja...
DeleteAssalamualaikum bang Rizal,saya baru mulai belajar jualan sekitar 3 bulanan,saya buka toko di depan rumah,saya selain jual perabot juga jual alat listrik n aksesoris hp, walaupun masih skala kecil,ada tips tips khusus gak agar dagangan saya la..terimakasih
ReplyDeleteAgan bisa baca salah satu artikel saya dibawah ini.
DeleteNote: artikel ini sebenarnya tips dan trik agar dagangan laris ketika di awal buka toko mainan, tapi trik2 ini juga relevan diterapkan untuk semua jenis usaha.
Berikut link artikelnya: 4 Cara Promosi yang Ampuh, Bikin Toko Baru Ramai Pembeli
Assalamualaikum bang,
ReplyDeleteMalam bang...mohon info grosir atau supplier alt rumah tangga di surabaya/bali....terima kasih bantuannya
ReplyDeleteMohon maaf pak nengah,,,, kalau untuk wilayah surabaya dan bali saya belum tahu info tempat grosir peralatan rumah tangga di sana. Tapi saya bisa bantu caranya dan bapak bisa cek sendiri dengan cara buka situs Google Map, kemudian ketik "toko grosir peralatan rumah tangga di surabaya", atau bali".
DeleteBiasanya kalau ada, nanti pasti akan muncul daftar toko grosirnya pak.
baik terima kasih bang...
DeleteMaaf bang Ijal.
ReplyDeleteKalau untuk wilayah Indramayu pusat grosir nya ada tidak yah,? ,,π
Insyaallah saya mau nyoba jualan parabotan rumah tangga
Maaf kalau untuk wilayah indramayu saya belum tahu info tentang tempat grosir di sana.
DeleteSaya juga mau berbagi ilmu ni π. Ilmu yg saya peroleh selama bekerja di grosiran pecah Belah dan bekerja di eceran pecah belah. Kalau punya modal 30-50 jutaan saat membeli barang gak usah kebanyakan dalam 1 jenis, cukup dikit tapi jenis barang bervariasi mengingat modal kita. Contoh sapu ambil aja 3/4 jenis tapi ambil 1/2. Bermacam2 baskom ambil 1/2. Hanger 1 gros, celengan 1 lusin. Jadi jumlah barang bervariasi. Terus kalau bisa yang serba 5000an kek kobokan plastik, piring, toples2. Wakil, dll. Hal ini karena saya pernah melihat orang yg modal barang 17 jt tapi barang nya gak lengkap karena terlalu banyak ambil barang yg 1 jenis.
ReplyDeleteInfo yang sangat bermanfaat. Terima kasih sekali atas tambahan informasinya ;-)
DeleteBang ijal tau tempat belanja perabotan yg dari China ga ya? Yg lg viral viral gitu. Makasih bang ijal semoga sukses terus
ReplyDeletePerabotan yang lagi viral itu maksudnya yang seperti apa ya om? Soalnya kalau soal perabotan saya kurang tau detailnya hehe :-)
Deletepusat buat belanja grosir wilayah pekalongan mana y.saya jualan peralatan rumah tangga ,
ReplyDeleteMohon maaf kalau untuk wilayah pekalongan saya belum dapat infonya mbak.
DeleteAssalamualaikum.. numpang lewat Bang Izalππ₯° Barangkali ada yg butuh peralatan rumah tangga pengiriman dari Bandung saya bisa bantu kirim untuk partai besar/ kecil. Silahkan hubungi saya di no 0812-2108-3752ππ₯°
ReplyDeleteMalam mas... kalau saya mau jualan melalui online seperti shopee, lazada bagaimana caranya untuk membangun kerja sama dengan agen tanpa saya harus menyetok barang dirumah.
ReplyDeleteCaranya bisa dengan menghubungi pihak agen melalui fitur chat di marketplace tersebut gan.
DeleteUntuk masalah teknisnya kan nanti bisa di diskusikan dengan agen tersebut.
Bang kalau daerah Garut glosir nya dmna ya
ReplyDeleteMohon maaf untuk wilayah garut saya belum dapat info grosirnya gan.
DeleteArtikelnya bermanfaat sekali. Terimakasih...
ReplyDeleteSaya lg mempertimbangkan untuk buka usaha baru. Tp masih bingung mau usaha apa, dan nyari-nyari artikel kelebihan dan kekurangan tiap bisnis, juga profit margin dari tiap bisnis.
Dari studi kasus yg ditulis di artikel ini, saya jadi tau ternyata gross profit perlengkapan rumah tangga besar juga.