Peluang Usaha Bengkel #1: Tambal Ban Besar
Hai teman-teman semua, jumpa lagi dengan Bang izal. ☺
Tiba-tiba saya merasa tergerak untuk membuat satu lagi kategori di blog tersayang ini, yaitu kategori 'Peluang Usaha'.
Salah satu faktor pendorongnya yaitu kejadian beberapa hari yang lalu. Saat itu saya men-share salah satu artikel saya ke sebuah grup bisnis di Facebook. Artikel itu berjudul PELUANG BISNIS MAINAN DAN BERBAGAI KELEBIHANNYA.
Diluar dugaan ternyata respon anggota grup tersebut sangat luar biasa!
Hanya dalam selang sehari kemudian artikel tersebut telah di-like lebih dari 500 kali, di-share ulang berkali-kali, dan saya dihujani pertanyaan oleh anggota grup tersebut tentang tips untuk memulai bisnis mainan.
Dari kejadian tersebut, apa kesimpulan yang dapat ditangkap?
Yaitu betapa saat sekarang ini begitu banyak orang yang butuh informasi tentang peluang usaha!
Dan saya merasa terhimbau untuk membagikan ilmu dan pengalaman dari semua usaha yang pernah saya jalani selama ini. Mudah-mudahan setiap tulisan yang saya bagikan dapat bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi saya. Aammin.
Sebenarnya perjalanan karir usaha saya yang pertama kali adalah sebagai tukang jahit. Tapi kali ini saya ingin membagikan pengalaman ketika saya bekerja sebagai 'montir' bengkel ban.
Tenang saja, ilmu tentang jahit menjahit pasti akan saya tulis diwaktu berikutnya. Bahkan nanti semua pengalaman selama 24 tahun (sejak 1993) merintis usaha insya Allah akan saya tulis semuanya disini. 😉
Oke, saya rasa kata pengantarnya sudah cukup, hehe. ☺
Sekarang kita mulai fokus pada topik.
Saya pernah bekerja di usaha bengkel ban ini selama hampir 3 tahun Dikota Padang, yaitu dari tahun 2007 awal hingga tahun 2009 akhir. Kisahnya pernah saya tulis di artikel ini : MY STORY, DARI PADANG HINGGA JAKARTA
Apa sebab usaha bengkel ini saya rekomendasikan sebagai salah satu alternatif peluang usaha?
Karena usaha bengkel ini termasuk jenis keterampilan praktek langsung dilapangan. Dan keterampilan yang didapat dari lapangan ciri utamanya yaitu 'akan tetap terbawa sampai mati'.
Maksudnya begini :
Ketika seseorang sudah menguasai jenis usaha ini, sampai kapanpun ilmunya tidak akan pernah hilang walaupun mungkin sempat tidak dipakainya dalam waktu yang lama. Contoh lainnya seperti keterampilan menjahit, walau sempat lama tidak dipakai (baca : kita tidak bekerja menjahit) tapi ketika kita mulai menjahit lagi, ilmu dan keterampilannya akan tetap teringat oleh kita.
Selain itu orang yang sudah menguasai dengan baik keterampilan ini, kemanapun dia 'terdampar' (merantau) insya Allah tidak akan pernah kehilangan akal.
Dia tetap bisa bertahan hidup di negeri orang, karena ilmu dan keterampilan ini banyak dibutuhkan oleh ratusan bengkel ban yang ada di semua kota.
Nah, level keterampilan bengkel ban ini juga bertingkat. Saya akan membagi menjadi 4 tingkatan, yaitu :
#1. Tingkat ahli (Bengkel ban besar).
Orang yang sudah sampai pada tingkat ahli ini sudah menguasai semua ilmu dalam bidang bengkel ban. Tingkat ahli inilah yang jadi topik utama pada artikel bagian pertama ini.
#2. Tingkat mahir (Bengkel ban medium/menengah).
Tingkat ini adalah orang yang sudah menguasai keterampilan bengkel ban untuk jenis mobil pribadi, angkot dan motor.
#3. Tingkat terampil (Bengkel ban motor).
Tingkat ini adalah orang yang baru menguasai ilmu untuk menambal ban motor.
4. Tingkat dasar (Bengkel ban sepeda).
Tingkat ini adalah orang yang baru menguasai teknik dan keterampilan dalam menambal ban sepeda.
Catatan : Saya membagi tingkatan keterampilan diatas dari yang paling tinggi (ahli) sampai paling rendah (dasar) bukan berarti dalam penerapan usahanya bagian yang ahli akan lebih besar penghasilannya daripada orang yang baru sampai pada tingkat dasar. Tidak seperti itu!
Masing-masing bagian diatas sama-sama punya potensi untuk maju! Tergantung dari kesungguhan orangnya!
Bisa jadi orang yang baru sampai level dasar kemudian dia membuka bengkel sepeda, dan dia sungguh-sungguh dalam menjalani usahanya, bisa malah lebih besar pendapatannya dibandingkan orang yang sudah punya keahlian di level tertinggi tapi kurang serius dalam membangun usaha bengkelnya.
Baiklah, tingkat 2 hingga 4 akan saya bahan terperinci pada artikel berikutnya. Sekarang kita akan fokus membahas level ke 1, yaitu :
#1. Tingkat ahli (Bengkel ban besar).
Orang yang sudah sampai pada level ini adalah orang yang sudah belasan bahkan puluhan tahun berkarir secara serius dalam usaha bengkel ban. Bahasa kerennya sudah 'expert', kalau dalam dunia beladiri sudah disebut suhu atau master.
Salah satu contoh orang yang sudah sampai pada level ini yaitu mantan guru saya, namanya pak Amaik (suami dari bibi saya) yang bengkelnya ada di kota Padang itu. (Lihat internal link yang telah saya berikan diatas).
Dia telah merintis usaha bengkel ban ini sudah lebih dari 25 tahun (sejak tahun 1990). Bengkelnya diberi nama Ahmad ban.
Bengkel awalnya berdiri diatas sebidang tanah kosong yang disewanya, kemudian membangun bengkel dengan bahan dari papan diatasnya. Bengkel itu berlokasi dijalan Gajahmada, daerah Gunung Pangilun kota Padang.
Lihat fotonya dibawah :
Bengkel pertama Ahmad ban. |
Lihat fotonya dibawah :
Bengkel baru pak Amaik. |
Foto diatas saya ambil setahun yang lalu dari Google map. Saat itu bengkelnya masih dua lantai. Terakhir saya saya dapat kabar kalau bengkel itu telah ditambah bangunannya satu tingkat lagi, sehingga sekarang menjadi tiga lantai.
Dan tahukah teman-teman?
Lantai dasar berisi penuh dengan peralatan bengkel seperti kompresor, mesin angin nitrogen dan berbagai macam plat roda mobil. Sedangkan dua lantai yang diatas berfungsi sebagai gudang bermacam jenis ban, mulai dari ban motor, mobil pribadi hingga ban truk Fuso. Semua penuh di dua lantai atas itu!
Kalau ditotal aset yang dimiliki pak Amaik saat ini sudah bernilai miliaran rupiah!
Nah, coba teman-teman tebak,,, pak Amaik sang owner bengkel besar ini apa pendidikan terakhirnya?
- Sarjana teknik?
- Sarjana ekonomi?
- Sarjana hukum?
- Fakultas kedokteran?
- Titel S1?
- Titel S2?
- Titel S3?
Semuanya salah!
Yang benar, pak Amaik ini hanya lulusan SD alias sekolah dasar!
Nah, satu pertanyaan penting :
Apa rahasia pak Amaik ini sehingga bisa berhasil di bidangnya? Padahal dia bukanlah orang yang berpendidikan tinggi?
Ternyata kunci utama kesuksesan pak Amaik karena dia benar-benar paham dengan usaha yang digelutinya. Dia tahu jenis usahanya adalah dibidang jasa.
Dan kunci utama kesuksesan dibidang jasa itu sebenarnya simple banget, sederhana banget, tapi amat sangat ampuh,,,, yaitu :
Utamakan Kepuasan pelanggan!
Dan pak Amaik sangat tahu hal itu!
Nah, cara dia memikat dan memuaskan pelanggannya adalah dengan berlatih bekerja cepat dan tepat!
Maksudnya begini :
Pernahkah teman-teman menambal ban mobil atau motor pada suatu bengkel? Berapakah waktu rata-rata mereka mengerjakannya kalau yang dilayani hanya kita sendiri?
Kita anggaplah bengkel itu mengerjakan satu kendaraan selama 15 menit. Nah, kalau yang antri ada 2, 3, 4, 5 kendaraan? Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan oleh orang pemilik kendaraan ke-5 yang datang belakangan? Bisa lebih dari satu jam!
Nah, hal inilah yang di siasati dengan cerdas oleh pak Amaik ini. Dia dalam mengerjakan tambal ban atau memasang ban sebuah motor bisa pecah rekor kurang dari 7 menit!
Perhitungannya : membakar karet tambal ban dibutuhkan waktu sekitar 3-4 menit. Sisanya untuk memasang kembali kembali ke platnya, hanya dibutuhkan waktu sekitar 2 menit! Benar-benar pengerjaan yang super kilat!
Untuk menambal dan memasang ban mobil pribadi dan angkot, waktu rata-rata yang dibutuhkan pak Amaik hingga selesai hanya sekitar 10 menit!
Yang agak sedikit lama pada Bengkel Ahmad ban ini adalah ketika memasang ban truk Fuso, yaitu membutuhkan waktu sekitar 15 sampai maksimal 20 menit.
Hal ini sangat wajar, karena memasang ban truk Fuso itu adalah bagian yang paling sulit pada bengkel ban. Dan hanya beberapa bengkel ban tertentu yang bisa mengerjakannya (bengkel besar). Bengkel lain rata-rata membutuhkan waktu hingga 45 menit untuk memasang satu ban truk besar ini.
Nah, bagaimana kalau yang datang serempak langsung 5 kendaraan?
Pak Amaik mensiasatinya secara cerdik.
Ketika selesai membuka ban yang satu, 'kan setelah itu dibutuhkan waktu sekitar beberapa menit untuk membakar penambal karet bannya kan? Betulkan?
Nah, waktu selang beberapa menit menunggu pembakaran itulah dimanfaat dengan sebaik-baiknya secara sigap oleh pak Amaik untuk membuka semua ban kendaraan lainnya yang sedang antri dari platnya masing-masing.
Setelah semuanya dicari sumber kebocorannya, ditandai, kemudian tempat yang bocor dari ban dalam itu, digerinda dengan alat khusus. Setelah itu masing-masing ditempel dengan karet penambal yang akan segera dibakar di antrian berikutnya.
Nah, masih ingat dengan ban dalam yang sedang dibakar diwaktu pertamanya tadi?
Ternyata ban dalam itu sudah selesai waktu pembakarannya, kemudian diangkat dan di ganti dengan posisinya dengan antrian ban dalam kendaraan lain yang semuanya telah dibongkar selama waktu menunggu pembakaran tadi.
Dengan cara dan trik cerdas diatas itulah kunci rahasianya sehingga pak Amaik bisa mencetak rekor rata-rata pengerjaan tambal ban hanya selama kurang dari 7 menit untuk satu kendaraan!
Rekor yang belum mampu dipecahkan oleh bengkel ban lainnya dikota Padang itu sampai saat ini.
By the way semua trik yang saya jelaskan ini, sebenarnya ilmu rahasia pak Amaik yang saya bocorkan disini. Kalau ada diantara pembaca blog saya ini kebetulan adalah orang bengkel ban, silahkan disedot dan diterapkan ilmunya. Kalau dipraktekkan dengan baik dan tepat, hasilnya pasti ampuh untuk menjaring pelanggan setia dibengkel ban anda! 😊
Teman-teman mau membuktikan kebenaran ucapan saya?
Boleh banget! Hehehe 😁
Saya jamin ucapan saya ini benar adanya, kalau saya bohong boleh nanti potong kuping saya. 😁
Caranya yaitu, kalau kapan-kapan teman-teman pergi jalan-jalan ke kota Padang, cobalah tanyakan kepada penduduk dikota itu, terutama warga sekitar Gunung Pangilun dan daerah Lubuk Buaya :
"Siapa itu Ahmad ban?"
"Atau siapa itu si Amaik?
"Bagaimana hasil dan kecepatan kerja bengkelnya?"
"Sudah berapa tahun dia buka bengkel dikota Padang?"
Saya jamin semua jawabannya pasti akan sama dan sesuai dengan semua keterangan saya diatas. 😁
Apakah kunci lain dari kesuksesan pak Amaik?
Yaitu dia tidak hanya mengandalkan pemasukan dari bidang jasa atau hasil dari menambal ban saja. Tapi dia juga berdagang dan berbisnis dibengkelnya. Yaitu menjual segala jenis ban, baik ban baru maupun bekas.
Dan cerdiknya pak Amaik ini, justru keuntungan yang paling banyak dia dapatkan adalah dari menjual ban bekas!
"Kok bisa bang Izal?"
Ya terang saja untungnya besar, lha wong ban bekas itu dia dapat dari orang yang mencari ban second ke dealer motor atau mobil, kemudian dijual sama pak Amaik ini.
Berapakah di beli sama Pak Amaik?
Dulu waktu saya masih di Padang, untuk ban mobil pribadi yang masih cukup tebal 'dagingnya' dibeli senilai 30 ribuan oleh pak Amaik. Jika ban itu hanya dijual ulang begitu saja (belum di 'suntik'), paling kurang dijual lagi oleh pak Amaik senilai 80 ribu rupiah!
Nah beda lagi kalau ban itu di 'suntik' terlebih dulu oleh pak Amaik, bisa dia jual seharga 120 ribu rupiah! Guri guri enyoooy!! Hehehe 😁
Oh iya, di 'suntik' adalah istilah untuk ban bekas yang dibuat ulang motif ban itu dengan cara di cungkil menggunakan plat seng yang dirancang khusus. Plat yg sudah diruncingkan dan diasah sampai tajam itu kemudian dipanaskan, sehingga dapat mencungkil permukaan bannya dengan mudah untuk membuat motif baru.
Ban yang sudah disuntik ini pun berubah menjadi ban 'setengah baru'. Ban seperti itulah yang keuntungannya sangat besar.
Jadi kunci sukses di bengkel ban ini adalah, kita berusaha melayani pelanggan dengan servis yang terbaik dibidang jasa. Yaitu dengan cara memberikan pelayanan secepat mungkin. Nah, setelah para pelanggan sudah puas dengan cara kerja kita, maka barulah kita manfaatkan sebaik-baiknya kepuasan mereka itu untuk menjual produk ban kita.
Jika mereka sudah puas dengan cara kerja kita, tentu mereka tidak akan segan-segan lagi membeli produk kita, walaupun mungkin sebenarnya harga ban yang kita jual cukup tinggi ( tapi gak masalah juga sih kita jual tinggi, 'kan mereka gak tahu berapa modal barang kita hehe).
Di situlah kunci rahasia sukses pak Amaik, sehingga dia akhirnya mampu membeli tanah yang luas, membangun ruko yang penuh dengan segala isinya. Padahal dahulunya pak Amaik ini hanyalah anak seorang petani miskin lho teman-teman!
Luar biasa kan? 😊
Dan,,,, kesalahan strategi dari kebanyakan Bengkel ban lain yaitu terlalu mengandalkan dari sisi jasa saja, tidak dibarengi ilmu bisnis (baca : dagang).
Kalau hanya mengharapkan hasil dari jasa, kapan mau kayanya? Hehehe 😁
Berapa sih palingan upah untuk satu tambal ban mobil atau truk fuso? Paling besar cuma 20.000 atau 30 ribu. Masuk pekerjaan sekitar 20 mobil pribadi sehari, paling kita 'cuma' dapet pendapatan 400.000. Itu kerjanya sudah setengah mampus capeknya! Apalagi kalau yang banyak masuk tiap hari adalah pekerjaan menambal truk Fuso, bisa-bisa sebulan kemudian kena penyakit tipes! Wkwkwkwk 😂
Bandingin kalau kita cerdik dengan berbisnis dan berdagang ban, bisa laku 3 ban 'suntik' saja per hari sudah dapet paling tidak 300.000 Rupiah!
Lah kalau bisa laku 10-20 ban 'suntik' perhari? Silahkan hitung sendiri.
Yang jelas guriiih! 😁
"Bang Izal, penasaran nih,,, kayak gimana sih orang si pak Amaik itu?"
Sebentar,,,,, nih dia fotonya dibawah.
Foto ini di jepret tahun 2008, waktu itu saya masih imut, ganteng dan unyu-unyu.
Pak Amaik (baju putih) |
Hmmmh,,,, kalau untuk benar-benar setara seperti pak Amaik pastinya mustahil akan bisa diraih oleh seseorang dalam waktu dekat. Tapi setidaknya untuk dapat mencapai skill 50% dari pak Amaik ini dibutuhkan waktu belajar selama 3 tahun.
Tapi teman-teman tidak usah berkecil hati, seperti yang saya katakan pada permulaan tulisan ini diatas, untuk dapat sukses dibidang bengkel ban ini kita tidak mesti harus jadi orang yang sudah benar-benar super ahli.
Kalau mindsetnya seperti itu, sampai kapanpun kita tidak akan pernah jadi-jadi membuka usaha ini.
Tugas awal kita yang terpenting adalah belajar dulu. Nah, kalau dibagian belajar ini memang perlu mencari guru yang sudah ahli seperti pak Amaik ini (walau kita tidak harus benar-benar menjadi seperti dia). Kalau kita berguru kepada orang yang ahli, kita lebih bisa menyerap bukan hanya ilmu jasanya, tapi juga strategi bisnisnya seperti yang telah saya jelaskan diatas.
"Trus bagaimana caranya mencari guru yang bagus di bidang bengkel ini bang izal?"
Kalau memang teman-teman berminat pada jenis usaha ini, carilah informasi tentang bengkel yang telah punya reputasi baik dikota teman-teman. Setelah menemukan, ajukanlah lamaran untuk bekerja disana. Seraplah semua ilmu yang diajarkan oleh guru atau atasan kita itu dengan sebaik-baiknya.
Nah nanti teman-teman tinggal memilih, apakah akan memutuskan buka usaha setelah sampai pada tingkat dasar (bengkel sepeda), terampil (bengkel motor), mahir (bengkel mobil) atau mau sampai ke tingkat ahli? (Bengkel besar/bisa mengerjakan semua jenis kendaraan).
Makin tinggi tingkatannya semakin membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajarinya. Tapi sekali lagi ingat! Masing-masing tingkatan diatas sama-sama memiliki peluang untuk sukses, tergantung cara kita menjalani usahanya!
"Pertanyaan terakhir bang izal : khusus untuk bengkel ban tingkat ahli apakah kelebihan dan kekurangannya?"
Pertanyaan bagus!
Kelebihan :
- orang yang sudah sampai tingkat ahli ini bisa mengerjakan semua jenis ban kendaraan (kecuali ban pesawat).
- karena menguasai memasang dan menambal semua jenis ban, otomatis juga bisa menjual semua jenis dari ban kendaraan tersebut.
- orang yang sudah menguasai ilmu ditingkat ahli ini biasanya usahanya berskala besar, karena konsumennya lagi-lagi dari semua jenis kendaraan.
Kekurangannya :
Membutuhkan lahan parkir yang besar, sehingga cukup sulit untuk mencari lokasi membuka bengkelnya. Selain itu tentu biaya tempatnya juga mahal kalau di wilayah dalam kota. Cara mensiasatinya, carilah tanah kosong yang cukup luas di pinggir jalan, kemudian bangun bangunan sederhana dari kayu diatasnya. (Contohnya seperti bengkel lama pak Amaik diatas).
Saya rasa hanya satu itu saja kekurangan yang paling mencolok. Masih lebih banyak kelebihannya daripada kekurangannya.
Nah, bagaimana teman-teman pembaca setia blog bang Izal toy' semuanya?
Berminatkah untuk mengadu peruntungan di bidang usaha yang satu ini? Hehehe 😁
Yang jelas dan pasti, usaha bengkel ini salah satu usaha yang tidak akan ada matinya!
Kenapa tidak akan pernah ada matinya?
Karena setiap tahun jumlah kendaraan akan selalu terus bertambah. Dan secara logika ini adalah pangsa pasar yang sangat bagus untuk bisnis ini, betul? 😊
Nah, kalau mau sukses di bisnis ini, tergantung sejauh mana kesungguhan kita dalam merintis dan membangunnya!
Baiklah teman-teman,,,, sudah sangat panjang lebar dan begitu terperinci tulisan ini saya tulis. Hehehe 😁
Nanti di artikel selanjutnya akan saya tulis bagian kedua berjudul : PELUANG USAHA BENGKEL #2: Tambal Ban Medium
Jika teman-teman merasa tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ulang. Supaya dapat bermanfaat pula untuk teman-teman yang lainnya.
Akhir kata saya doakan semoga sukses selalu untuk teman-teman semuanya.
Salam.
Penulis by Bang Izal.
pagi pagi uda nemu artikel pendukung gini. izin share ya bang.
ReplyDeletejujur , setelah membaca ini. adik rasa, dimanapun peluang usaha ada. pasti peluang usaha lain yang bisa dibuat. :)
Dengan senang hati saya izinkan. 😊
DeleteSenang sekali rasanya kalau artikel saya dapat bermanfaat bagi orang lain. 😁
Terima kasih sekali atas apresiasinya om. 🙏