Cara Memilih Mainan yang Paling Laku (Pedagang Wajib Tau)
Assalamualaikum.
Hai teman-teman semua, apa kabar? ☺
Semoga sehat dan sukses selalu ya,,,, Aammiin.
Sudah genap sepekan waktu berlalu, barulah sekarang saya punya kesempatan untuk menulis lagi. Yah maklumlah,,, saya 'kan masih seorang blogger part time, yang selalu berusaha untuk bisa menulis di sela-sela kesibukan mengurus toko mainan saya. ☺
Dalam waktu seminggu belakangan ini saya sangat sibuk berbelanja barang untuk mengisi kekosongan stok. 'Kan toko mainan saya baru saja habis panen waktu lebaran kemaren. Nah pasca lebaran jadi banyak stok mainan yang kosong, sehingga harus berbelanja lagi untuk mengisi kekosongan stok mainan digudang.
Nah, kebetulan tulisan kali ini akan membahas tips dan cara yang paling tepat dalam berbelanja dan memilih produk untuk toko mainan. Yaitu tentang cara memilih jenis mainan yang paling laku untuk dijual ditoko kita.
Ilustrasi. |
Sebenarnya tulisan kali ini masih terkait dengan artikel yang sebelumnya telah saya tulis yaitu : CARA MENGETAHUI HARGA GROSIR MAINAN TERMURAH DI ASEMKA
Jadi begini teman-teman,,,,
Bagi pelaku wirausaha mainan yang benar-benar masih pemula, sering terjadi kesalahan dalam menentukan produk mainan. Yaitu masih benar-benar buta tentang parameter mainan seperti apakah yang akan dibeli. Rata-rata dari pemula ini belum bisa mengetahui produk, jenis dan tipe mainan apakah yang paling tepat dan paling cocok/paling laku untuk dijual ditokonya.
"Bang izal,,,emang hal apa saja yang mempengaruhi sehingga ada jenis mainan yang cocok dijual dan ada yang kurang cocok dijual?"
Nah ini pertanyaan bagus!
Hal paling utama dan yang sangat mempengaruhi adalah :
Dimana letak daerah/lokasi toko kita?
Dan bagaimana tingkat sosial ekonomi penduduk di area sekitar toko kita tersebut?
"Emang ada hubungannya bang?"
Yooo jelas pasti ada hubungannya donk! ☺
Karena tingkat sosial ekonomi itu sangat berpengaruh terhadap daya beli dan juga mempengaruhi minat pembeli terhadap produk mainan yang dijual ditoko kita!
Daerah yang satu pasti akan berbeda tingkat minat (baca : mainan yang cenderung lebih banyak dibeli) daripada daerah yang lainnya.
Jadi sering terjadi begini :
Ada toko mainan pada satu daerah lebih banyak laku mainan jenis remote control, sedangkan toko mainan di daerah lain malah kurang laku mainan remote control, justru yang lebih banyak laku adalah mainan produk lokal non battery (mainan yang dimainkan secara manual).
Biar lebih enak dipahami, kita buat contoh kasus :
Ada tiga toko yang sama-sama baru dibuka.
# Toko yang pertama bernama 'Hobi Mainan', berlokasi di daerah sekitar Setiabudi Kuningan Jakarta selatan.
# Toko yang kedua bernama 'Gudang Mainan Anak', berada dikawasan jalan alternatif Condet Jakarta timur.
# Toko yang ketiga bernama 'Mainan Murah', lokasinya berada di pinggiran kota. Yaitu suatu tempat dipinggir jalan kecil daerah Jonggol, kabupaten Bogor..
Nah, ketika masing-masing owner toko mainan itu akan berbelanja stok barang untuk mengisi tokonya, jenis dan tipe mainan apakah yang paling cocok untuk dijual dan disediakan lebih dominan?
Baiklah kita bahas dulu toko yang pertama, yaitu toko 'Hobi Mainan'.
Untuk toko 'Hobi Mainan' yang termasuk berada dikawasan elit jakarta.
Dikawasan ini mayoritas masyarakatnya adalah dari kalangan kelas menengah keatas.
Oleh karena itu,,,,
Sang owner toko 'Hobi Mainan' ini ketika akan berbelanja stok barang, harus benar-benar jeli dalam memilih jenis mainan yang sesuai dengan status dan kelas sosial warga disekitar toko tersebut.
Jenis mainan seperti apakah yang paling cocok dan laku untuk dijual didaerah elit seperti ini?
Berikut ini contohnya :
- Drone.
- Mobil aki pakai remote control.
- Helikopter remote.
- Mobil remote, terutama mobil remote yang bertenaga bahan bakar.
- Die cast metal, diantaranya hot wheels, tomica, kinsmart, maisto, jada, dan lain-lain.
- Lego, yang KW maupun original. Tapi sebaiknya lebih diperbanyak stok yang original.
- Berbagai macam jenis mainan umum, yang bermerek dan kualitasnya baik (ori).
Salah satu contoh : seperti mainan Bima X satria garuda dan aksesoriesnya.
Mereka pasti akan lebih cenderung mencari produk yang asli buatan Bandai. Sekedar untuk informasi, sebuah jam bima produk Bandai itu harga 1 pcs nya saja dikisaran 500-600 ribu rupiah! ☺
Nah, coba deh kita sodorkan mainan jam Bima KW alias bajakan yang harga dipasaran sekitar 60 ribu rupiah. Pasti mereka tidak akan mau, dan tetap memilih produk jam Bima ori buatan Bandai tersebut. ☺
Foto ilustrasi jenis mainan hobi |
Note : Bagi toko hobi yang menjual mainan berkategori original dan berkualitas ini, tempat belanja grosirannya antara lain : Channel Toys, Gaby Toys, Hans Toys dan Lucky Toys.
Profil dan jenis produk apa saja yang dijual pada toko grosir diatas telah pernah saya tulis lengkap di artikel ini : PUSAT GROSIR MAINAN ANAK DI JAKARTA Bagian 1 (Pasar Pagi Asemka)
Biasanya di daerah-daerah elit seperti itu, mayoritas mereka (pembeli) tidak mempermasalahkan soal harga. Karena bagi mereka yang terpenting merasa suka dan cocok, dan ada sisi kepuasan akan produk mainan tersebut. Suka dan puas ini bisa disebabkan karena merek, mutu atau kualitas mainan tersebut memang bagus. Kalau soal harga, itu urusan nomor 16 bagi mereka! ☺
"Kalau begitu, didaerah elit seperti itu kita gak perlu menyediakan mainan murah seperti barang KW atau produk buatan lokal ditoko kita dong bang izal?" Takutnya nanti malah gak laku?"
Ooh bukan begitu juga maksudnya,,, hehehe ☺
Produk KW atau lokal tetap harus disediakan, hanya saja persentasenya tidak usah banyak-banyak. Jadi kita sediakan hanya sebagai pelengkap saja. Walaupun disana rata-rata pembelinya adalah orang tajir, pasti akan tetap ada sebagian kecil dari mereka adalah orang yang 'ketat perhitungan berbelanjanya' alias medit ☺☺☺.
Nah, untuk mereka inilah produk murah itu kita sediakan.
Lah kalau isi toko kita hanya menyediakan barang mahal dan bagus semua, nanti mereka yang 'perhitungannya tinggi' ini jadi bingung mau beli apa? hehehe. ☺
Oke, sekarang kita bahas toko mainan yang kedua yaitu "Gudang Mainan Anak'.
Toko ini berada dikawasan area Condet yang tingkat sosial ekonominya bercampur.
Ada warga yang kelas menengah, ada juga yang kelas bawah. Nah, untuk menyediakan stok mainan di wilayah seperti ini relatif lebih mudah, karena hampir semua jenis mainan bisa masuk untuk dijual di daerah seperti ini.
Namun untuk toko mainan yang masih baru dibuka, tetap harus dilihat kecenderungannya.
Yaitu mainan tipe dan jenis apakah yang paling cocok dijual didaerah itu?
Oleh karena itu ketika dimasa awal mengisi stok toko, sebaiknya kita berbelanja per 3 pcs saja untuk tiap item/jenis mainan. Atau paling banyak membeli per 6 pcs (setengah lusin) saja.
Nanti dalam perjalanan waktu beberapa bulan kita berjualan, akan terlihat mainan mana yang paling laku/cepat habis. Nah mainan yang lebih laku itulah yang akan kita belanjakan lagi diwaktu berikutnya. Dan untuk jenis mainan yang kurang laku cukup kita tambah seperlunya, sekedar untuk pelengkap isi toko.
Kalau istilah kerennya, ini 'trial dan error' diawal merintis bisnis mainan hehe.
Jadi intinya : ketika pertama kali berbelanja stok mainan hendaknya jangan terbawa nafsu, sehingga semuanya ingin langsung dibeli dalam jumlah banyak hingga berlusin-lusin. Padahal kita belum tahu pangsa pasar, mainan yang paling laku dan daya beli masyarakat di area sekitar toko kita.
Efeknya apa?
Jadinya nanti dikhawatirkan akan banyak 'barang mati', alias kurang jalan alias mendem. Memang sih produk yang kurang laku itu lama kelamaan akan habis juga, tapi 'kan sayang perputaran modalnya jadi lamban. Seharusnya modal yang 'mendem' itu bisa dipakai untuk berbelanja barang mainan lain. Apalagi bagi orang yang baru merintis toko mainan biasanya butuh suntikan modal. Dengan adanya barang mati yang menumpuk itu, 'kan alangkah sayang sekali.
Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk bersikap bijak, sabar dan jeli ketika akan berbelanja di masa-masa pertama membuka toko mainan.
Note : Kalau untuk toko mainan yang berada ditengah masyarakat kelas sosial ekonominya campuran seperti daerah Condet ini, berbelanja grosirannya bebas kemana saja. Bisa ke Asemka, Senen atau pasar Gembrong. Kelas masyarakat pertengahan ini memang enak, bisa 'masuk' darimana saja hehehe. ☺
Nah sekarang giliran kita bahas toko mainan yang terakhir, yaitu 'Mainan Murah'.
Toko ini berada di pinggiran kota, berbatasan dengan daerah Cileungsi-Cibubur. Mata pencaharian warga pada umumnya adalah sebagai petani.
Sengaja saya buat contoh nama tokonya "Mainan Murah', karena memang papan nama itulah yang paling cocok untuk dipakai kalau kita membuka toko mainan didaerah pinggiran kota seperti ini.
Karena apa?
Karena nama 'Mainan Murah' itulah sebagai cara paling ampuh untuk menimbulkan image awal pada penduduk setempat bahwa produk yang dijual memang adalah mainan yang berkategori harganya murah. Kalau misalkan kita buat nama toko menjadi 'Hobi Mainan' seperti toko yang berlokasi didaerah Setiabudi Kuningan diatas, ya jelas gak cocok! Yang namanya 'Hobi Mainan' tentu identik dengan mainan-mainan mahal.
Seperti telah saya katakan diatas bahwa mayoritas penduduk Jonggol itu berprofesi dan bermata pencaharian sebagai petani. Dan sama-sama juga kita mahfum, kalau tingkat daya beli didaerah seperti itu pada umumnya juga rendah. Di negeri ini memang jarang ada petani yang kaya raya, sebagian besar dari mereka penghasilannya hanya cukup untuk makan dan memenuhi biaya pokok sehari-hari. Syukur-syukur bisa cukup untuk memenuhi biaya sekolah anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi..
Sehingga ketika kita menjual mainan berjenis hobi, atau mainan-mainan original yang harganya mahal disini, tentu saja tidak cocok!
Nah, jadi mainan jenis dan tipe seperti apakah yang paling cocok dijual daerah seperti Jonggol ini?
Sesuai dengan nama tokonya 'Mainan Murah', tentu isi tokonya harus sesuai dengan papan nama tokonya. Yaitu menjual segala macam mainan murah meriah!
Nah, seperti apakah jenis dan tipe mainan yang murah meriah itu?
Mainan murah meriah itu adalah segala macam mainan produk buatan lokal (Indonesia) dan buatan impor (China) yang non battery. Maksudnya segala jenis mainan yang tanpa komponen, jadi cara memainkannya secara manual (dimainkan pakai tangan atau bisa juga ditarik pakai tali kalau pada jenis mainan mobilan).
Kenapa mainan jenis ini identik sebagai mainan murah?
Karena umumnya mainan jenis seperti ini ukurannya besar-besar tapi harganya murah.
Maksudnya begini :
Ketika ada penduduk setempat di daerah Jonggol itu akan membeli mainan untuk anaknya, atau bisa juga untuk bakal hadiah kado.
Nah, kita buat contoh pada dua pilihan jenis mainan : yaitu Hot Wheels dan mainan mobilan truk plastik.
Coba teman-teman perhatikan mainan Hot wheels difoto bawah ini (sebelah kiri), berapakah besar ukurannya? Kecil sekali bukan?
Mainan hobi VS mainan murah |
Paling-paling ukurannya hanya sekitar 8 x 2 cm. Harga pasaran standar eceran Hot wheels saat ini rata-rata 25.000 Rupiah per pcs.
Nah coba bandingkan dengan mainan mobilan dump truk buatan lokal (non battery) yang sebelah kanan. Mobil truk buatan lokal itu ukurannya sekitar 30 x 12 x 10 cm. Harganya juga sama dengan Hot wheels di sebelahnya, yaitu 25.000 Rupiah.
Coba teman-teman tebak, diantara 2 jenis mainan diatas kira-kira mainan mana yang lebih besar kecenderungan dipilih oleh penduduk setempat?
Saya berani jamin penduduk disana sebagai konsumen akan lebih besar kecenderungannya membeli mainan mobilan dump truk plastik!
Apa alasannya?
Alasanya simple banget, Yaitu : Mobilan plastik ukurannya lebih besar dan secara skala ukuran tentu harganya 'seakan' jadi lebih murah daripada Hot Wheels! hehehe. ☺☺☺
Kalau di analogikan toko mainan didaerah jonggol ini hampir sama lah dengan rumah makan padang Ampera yang berada disudut terminal atau pasar tradisional. Ciri khasnya yaitu : Porsinya sepiring mentung dan harganya murah! Serba 10.000! Yang penting perut pembeli bisa kenyang!
Begitulah kira-kira.
Teman-teman bisa paham 'kan dimana letak poinnya? Pasti pahamlah. ☺
Intinya kalau toko mainan kita berlokasi didaerah pinggiran yang daya belinya rendah, maka perbanyaklah jenis mainan non battery yang harganya murah dan ukurannya besar-besar!
Karena mainan jenis seperti itulah yang paling banyak peminatnya.
Pameo mereka : "Ngapain beli mainan bagus dan mahal-mahal?"
''Ntar ujung-ujungnya juga bakal rusak! Mending beli mainan yang ukuran gede, harganya murah dan plastiknya kuat!" ☺☺☺
Kenapa saya bisa tahu kecenderungan seperti itu?
Karena saya sudah bertahun-tahun menjalani bisnis mainan, tentu saya sudah sangat hapal bagaimana tipe dan karakter pembeli. hehehehe ☺
Oke, kita lebih fokus ke topik!
Untuk toko 'Mainan Murah' yang berlokasi di Jonggol ini, produk yang paling tepat dijual antara lain:
- Berbagai mainan non battery dari bahan plastik maupun kayu.
- Mainan gambaran.
- Mainan stiker/gambar tempel.
- Mainan kelereng (gundu).
- Mainan bola bekel beserta bijinya.
- Mainan monopoli.
- Mainan masak-masakan.
- Mainan yoyo bahan plastik dan kayu.
- Mainan gangsing.
- Segala macam mainan murah dengan range harga mulai dari 1.000 - 10.000 Rupiah.
- Dan lain-lain.
Nah, dimanakah pusat grosir untuk jenis mainan murah ini? Yang paling lengkap?
Tidak lain dan tidak bukan, tempatnya ada di : PUSAT GROSIR MAINAN ANAK DI JAKARTA Bagian 3 (Pasar gembrong)
Yup! disitulah pusat grosirnya! telah saya ulas lengkap semuanya diartikel diatas.
Silahkan teman-teman intip isi artikelnya dan bedahlah lebih dalam. ☺
"Bang izal,,, trus jenis mainan yang bagus (ori) dan berkategori mahal apa perlu disediakan juga kalau toko kita berada di area seperti Jonggol ini?"
Pertanyaan bagus!
Ya sama saja kasusnya dengan toko 'Hobi Mainan' yang berada di daerah Setiabudi Kuningan diatas.
Hanya saja sekarang ini kebalikannya. Jika pada toko 'Hobi Mainan' lebih dominan dijual mainan mahal dan original namun tetap menyediakan sedikit stok mainan murah. Maka untuk daerah Jonggol ini harus tetap juga menyediakan mainan bagus dan ori, walau hanya dalam jumlah sedikit.
Tentunya di daerah Jonggol ini pasti tetap ada juga pembelinya dari kalangan orang mampu.
Nah untuk mereka inilah tetap harus disedikan stok mainan yang mahal (ori), bagus dan berkualitas tersebut. Seperti Drone, Helikopter remote, Die cast metal, Mobil remote, dan lain-lain.
Demikianlah teman-teman,,,,, Itulah diatas tiga perwakilan dari prototipe kelas masyarakat di Indonesia, khususnya dalam hal ini sebagai alat/parameter dalam memilih dan menentukan jenis mainan yang paling laku untuk dijual ditoko kita. Kurang lebih seperti diataslah contohnya.
Nah bagi teman-teman yang akan mengadu peruntungan dibidang mainan, silahkan diukur dan diperbandingkan sendiri.
Kira-kira lokasi toko teman-teman masuk bagian yang mana dari tiga contoh diatas?
Monggo silahkan 'diukur' dulu hehe. ☺
Kalau masih pemula dan benar-benar baru merintis usaha bisnis mainan, kita harus benar-benar bisa paham bagaimana cara memilih jenis mainan yang paling laku untuk dijual ditoko kita. Nah, untuk bisa mengetahui hal tersebut kita harus punya parameter sebagai patokan, yaitu bagaimana tingkat daya beli dan tingkat sosial ekonomi di area sekitar toko kita tersebut.
Kalau perlu kita lakukan survey, yaitu dengan mengecek toko-toko mainan yang telah lama dan telah lebih dahulu berdiri di daerah tersebut sebelum kita. Perhatikanlah produk mainan apa saja yang paling banyak disediakan oleh toko-toko yang telah 'senior' tersebut.
Dari sanalah kita bisa membuat parameter atau ukuran bahwa mainan jenis itulah yang paling cocok untuk juga kita sediakan ditoko kita.Pada akhirnya,,,, ketika kita telah melakukan semua kiat-kiat dan survey seperti diatas, insya Allah toko kita akan terhindar dari 'kebanjiran stok barang mati yang menumpuk'. Karena kita telah mengantisipasinya dari awal dengan metode yang tepat dan ketat!
Semua yang saya tulis ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri selama menjalani bisnis mainan, insya Allah kalau diterapkan dengan baik dan tepat akan sangat bermanfaat untuk teman-teman semua.
Semoga semua ilmu yang saya bagikan ini dapat menjadi amal jariyah bagi saya, Aammiin.
Apabila teman-teman merasa artikel ini bermanfaat, silahkan di share ulang. Semoga dapat bermanfaat pula untuk teman-teman yang lainnya.
Salam sukses untuk semuanya.
Mulai ditulis ba'da zuhur kemarin, selesai ditulis ba'da ashar hari ini.
Penulis by : Bang izal.
Keren mas ilmunya
ReplyDeleteMakasih gan,,, semoga bermanfaat ya. :)
DeleteTrimakasih Sangat bermanfaat sekali mas Izal artikel2nya..
ReplyDeletekebetulan saya juga ingin memulai usaha mainan.. tapi belum cukup ilmu dan baru mulai mengumpulkan modal..
saya tinggal di Kota Wonosari Kab. Gunung Kidul, JOGJA. tetapi saya ada rencana kembali ke semarang jawa tengah tempat kelahiran saya dan ingin mulai usaha disana..
nah karena lokasi saya di semarang, jauh jika akan belanja/kulakan mainan di jakarta..
Saya juga belum tahu apakah disemarang ada toko mainan grosir atau tidak seperti di jakarta...
mohon masukan dan arahannya:
1. apakah ada trik atau cara untuk mengatasi hal tersebut
2. apa yang harus saya lakukan
Terimakasih
Wah rencana yg sangat bagus om,,, karena bisnis mainan adalah salah satu bisnis terbaik sepanjang masa (karena gak ada matinya).
DeleteNah, dua hal yg om tanyakan diatas, menurut hemat saya tidak ada pilihan lain selain harus datang berbelanja ke asemka om, sebab terus terang saya sendiri belum tahu channel toko grosir mainan didaerah semarang.
Lagipula kalau untuk buka toko mainan (yg notabene berbelanja dalam partai besar), menurut saya yg terbaik adalah dengan berbelanja langsung ke pusatnya, yaitu asemka. Banyak orang-orang yg dari luar provinsi seperti dari sumatera, kalimantan, jawa dan bali (kalau belanja dalam jumlah banyak) mereka memilih datang langsung ke asemka. Apa sebab? Karena harganya jauh lebih murah.
Terkecuali kalau om belanja stoknya mainannya cuma sedikit, (misal untuk jualan online), nah barulah cari toko grosir mainan di daerah setempat. Karena kalau berbelanja dalam jumlah kecil mesti datang dari jawa ke asemka, tentu jadi berat di ongkos hehe :)
Hmmm tertarik juga usaha mainan ini karena masih hobi mainan tamiya tapi masih nabung dulu buat ruko nya hiks hiks,, kalo daerah saya cocoknya mainan apa ya ? daerah saya di ngronggot wetan nganjuk jatim dan lokasi depan jalan raya n 2 km dari pasar ngronggot,, untuk pesaing sih gak terlalu banyak dan daerah sekitar ada tani, peternak ayam skala ribuan, telur, pns, pekerja pabrik, toko , dan rata rata mampu membiayai anak nya sampai perguruan tinggi n lahan 7 x 5.. trims
ReplyDeleteRencana yang bagus om,,, semoga cepat terwujud membuka usaha mainannya.
DeleteKalau untuk didaerah biasanya yang paling cocok adalah menjual mainan-mainan produk lokal (buatan indonesia) om. Karena produk lokal umumnya mura-murah dan ukurannya besar-besar, sehingga menarik minat pembeli daerah tersebut.
Umumnya kalau didaerah gak terlalu mementingkan segi kualitas om. Yang penting ukuran mainannya besar dan modelnya menarik. Dalam pandangan mereka 'percuma bagus-bagus toh pada akhirnya rusak juga' hehehe (soalnya saya sudah pengalaman punya pelanggan dari daerah).
makasih bang izal sharing ilmunya.
ReplyDeleteSama-sama mbak kania,,, semoga dapat bermanfaat ya ;-)
DeleteBang izal rencana mau buka di tegal,enaknya setelah belanja pakety di kirim lewat apa yg rekomen? Kereta ,bus atau agen ekpedisi?
ReplyDeleteBelum punya mobil soalya bang
Kalau belanjanya dalam jumlah banyak di satu toko, maka om bisa minta owner toko grosir itu untuk mengurus kirimannya lewat ekspedisi kargo. Di sekitar area asemka itu banyak kok kantor agen ekspedisi kargo, nanti tinggal dibicarakan aja tentang kisaran biaya kirimnya sama owner toko grosir tersebut.
DeleteTrimakasih sharing ilmunya bang izal.saya pembaca setia blog anda.saya sedang merencanakan buka toko mainan di daerah yg abang kategorikan di nomor 3 diatas.abang punya no wa gak ya bang kalo mau nanya2 atau minta petunjuk tentang buka toko mainan.kalo berkenan boleh bagi no wa bang izal?trimakasih bang.ditunggu tulisan2 terbarunya...
ReplyDeleteBoleh om,,,, 081219566150
Delete