Penyebab Google Sandbox, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya

Saya mau sedikit curhat nih, sekaligus untuk saling berbagi pengalaman. ☺

Sejak 6 hari kemarin saya mendapat teguran dari The Big Boss, si mbah Google. 

Yaitu blog saya terkena sanksi Google Sandbox!

Tapi alhamdulillah banget!!

Setelah saya cek lagi sore tadi, ternyata mbah Google telah berbaik hati melepaskan 'penjara pasir' itu. Mungkin karena kesalahan saya tidak terlalu berat.

Sehingga tidak di hukum sampai berbulan-bulan ☺.

Karena ini adalah kejadian pertama kali terkena sandbox, maka saya berinisiatif untuk saling berbagi pengalaman kepada teman-teman semua. Untuk membahas tentang penyebab Google Sandbox, ciri-ciri dan cara mengatasinya.

Mungkin diantara teman-teman ada yg penasaran : "Emangnya kesalahan bang izal apa?"

Sabar,,,, nanti pasti akan saya jelaskan dibawah. ☺☺

Menurut berbagai info dan pengalaman (yg saya baca) dari teman-teman kita sesama Blogger, sanksi Sandbox ini paling banyak menimpa blog yg masih baru.

Walau tidak tertutup kemungkinan blog yg telah lama berdiri alias para mastah tetap bisa terkena sanksi juga.

Hanya saja, karena mereka rata-rata telah berpengalaman dalam dunia blogging, sehingga mereka relatif lebih mudah untuk mengatasinya.

Nah, kali ini saya ingin berdiskusi bareng teman-teman semua.

Ada beberapa hal yg akan kita bahas bersama-sama, yaitu tentang salah satu jenis sanksi dari Google ini, di antaranya :

Apa Google Sandbox itu?

Apa penyebab sehingga sebuah blog bisa terkena sanksi Sandbox? 

Bagaimana cara cek blog kita terkena sanksi Sandbox atau tidak?

Bagaimana ciri-ciri blog yg terkena sanksi Sandbox?

Bagaimana cara agar cepat terbebas dari jeratan 'pasir hisap' Sandbox itu?

Baiklah teman-teman,,,, Mari kita mulai bahas satu-persatu :

1#Apa Google Sandbox itu?

Google sandbox berasal dari bahasa inggris. Arti secara harafiah berarti bak pasir/kotak pasir.

Kalau arti secara istilah, kata Sandbox ini seolah menggambarkan keadaan suatu blog atau artikel yg terjebak (terpenjara) di dalam pasir hisap Google sehingga sulit ditemukan pada pencarian.

Walau telah kita coba mencari dengan menuliskan kata kunci (dengan judul yg lengkap), tetap saja artikelnya tidak ditemukan dari halaman 1, 10 bahkan halaman yg ke 100.

Tersembunyi entah kemana!

Berapa lamakah sanksi sandbox ini berjalan?

Menurut info dan pengalaman dari teman-teman yg telah lama berkecimpung di bidang blogging, sanksi Google Sandbox ini bervariasi, dari waktu paling singkat 1 minggu sampai ada yg terkena sampai berbulan-bulan lamanya.

Tapi pada umumnya, rata-rata paling lama 6 sampai 7 bulan hukuman 'penjara pasir' ini akhirnya akan terlepas dengan sendirinya.

Hmmm,,, By the way serem juga ya teman-teman 😢😢😢

6 - 7 bulan itu bukanlah waktu yg sebentar, apalagi seorang blogger yg telah punya penghasilan tetap dari adsense.

Trafik terjun bebas, pagerank melorot, penghasilan otomatis juga ikut-ikutan merosot!

Membuat yg terkena sanksi gemes-gemes geregetan gimanaaa gitu!

Bisa-bisa gak enak tidur gak enak makan mikirinnya wkwkwkwk ☺☺☺

2#Apa penyebab sehingga sebuah blog bisa terkena sanksi Sandbox? 

Ada beberapa hal yg ditenggarai penyebab sebuah blog bisa terkena hukuman sandbox, diantaranya :

- Optimasi SEO yg terlalu berlebihan.

Google itu paling tidak suka 'dipaksa-paksa' untuk menaikkan peringkat blog atau artikel kita dengan segala optimasi yg menyalahi pedoman ketentuan Google.

Biasanya yg paling banyak melakukan optimasi berlebihan ini adalah blog yg baru dibuat (pemula).

Sebenarnya bisa dimaklumi, atau dengan kata lain sangat manusiawi sekali jika seseorang berusaha untuk melakukan optimasi yg maksimal.

Karena yg namanya masih baru, tentu pemiliknya juga ingin blognya cepat terindex. Dengan harapan agar bisa bersaing di halaman terdepan pencarian Google.

Terkadang sadar atau tidak sadar optimasinya terlalu berlebihan.

Dan Google tidak suka hal seperti itu, karena google punya aturan serta pedoman tersendiri.

Secara tidak langsung, seolah si mbah Google ingin mendidik kita (para blogger, publisher) agar menjalani prosesnya secara alami.

Karena secara logika sederhana, segala sesuatu yg terburu-buru itu tidak akan pernah berkulitas hasilnya.

Samakah kualitas mangga asli proses matang pohon dengan mangga yg matang karena terpaksa dari hasil karbitan? ☺

- Banyak backlink 'sampah' (tidak wajar).

Biasanya backlink ini di dapat dari hasil membeli backlink dengan metode yg tidak 'bersih' (black hat SEO). Atau suka menggunakan software yg bereputasi buruk.

Maka sangat di anjurkan untuk menghindari cara-cara seperti ini, karena akan berpeluang besar terkena sanksi sandbox.

- Banyak copypaste artikel orang lain.

Seperti yg telah sama-sama kita ketahui bahwa mbah Google paling membenci yg namanya segala tindakan copas.

Apabila artikel blog kita terdeteksi berasal dari meng-copas artikel milik orang lain, maka sanksi sanbox dengan setia akan segera menanti.

Nanti si artikel copas akan dibawa jalan-jalan oleh si Mbah Google sampai jauh, sehingga lupa jalan pulang ke rumah (tidak terindex) lagi.

Jadinya nanti akan berjudul 'Artikel yg hilang' Wakakakak (becanda hehe) ☺

- Terlalu banyak (over) memasukan keyword ke dalam sebuah artikel.

Terlalu banyak 'menanam' keyword juga dapat mengakibatkan terkena sanksi Google Sandbox. 

Oleh karena itu, usahakan jangan suka menumpuk suatu kata kunci di dalam sebuah paragraf. 

Di atur saja dengan mencari kata yg sepadan artinya dengan kata kunci tersebut. 

Kalau kita sedang membuat artikel yg terkadang mengharuskan kita mengulang kata kunci yg sama, misal artikel tentang 'template', maka jangan di tulis kata template hingga 5 atau 7 kali didalam satu paragraf itu. 

Cara mengakalinya : bila di kalimat awal paragraf kita telah menulis kata 'template', maka pada bagian kalimat lain dari paragraf itu bisa kita ganti dengan kata yg sepadan (sinonim), yaitu kata 'tema' .

Lihat contoh pada tulisan miring berikut ini :

Teman-teman semua, padahal speed diatas itu masih polos bawaan template lho!
Alias belum di optimasi!
Sebenarnya tanpa di optimasi lagi pun, skor pada tema diatas itu sudah cukup cepat, karena batas ukuran speed normal itu minimal diangka 75 persen!
Kalau teman-teman ingin templatenya lebih cepat lagi, ya cuma tinggal optimasi sedikit lagi di bagian gambar, cache browser dan pemampatan.

Optimasi untuk template ini sudah jauh lebih mudah daripada tema generasi sebelumnya yg sulit di optimasi oleh blogger pemula dan masih awam tentang ilmu SEO dan coding.
Itulah teman-teman,,,, Beberapa review tentang kelebihan template atau tema terbaru update dari blogger di tahun 2017 ini.

Kata 'tema' adalah padanan (sinonim) dari kata template, yg berasal dari bahasa indonesia.

- Terlalu sering merubah dan mengedit isi artikel.

Nah! 

Sangat kuat dugaan saya, pada bagian inilah yg menyebabkan blog saya terkena sanksi Google Sandbox.

Sebenarnya tujuan saya hanya ingin merapikan tulisan pada artikel lama yg saya buat di awal blog ini berdiri.

Tulisan pada artikel saya yg dulu itu masih banyak bagian yg tidak rapi, seperti banyaknya kata-kata yg di singkat, tanda baca yg tidak lengkap dan paragraf yg terlalu panjang, sehingga menjadi tidak nyaman di baca.

Nah kesalahan saya yaitu terlalu terburu-buru mengeditnya sekaligus dalam satu waktu (tidak ada waktu jeda).

Jadi karena saya mau semuanya cepat rapi, sehingga nonstop pengeditan artikel saya lakukan dalam hitungan 1 hari.

Kadang bisa sampai 10 -15 artikel saya edit dalam hitungan satu waktu. Dan ternyata si mbah tidak suka dengan cara seperti ini.

"Bikin bingung!" Kata si mbah Google bot hehe ☺

- Terlalu banyak share artikel (Spam) ke berbagai group, baik Google plus maupun media sosial yg lain.

Ini satu lagi yg di sinyalir sebagai penyebab blog saya tiba-tiba terkena sanksi sandbox.

Memang saya akui dalam 1 minggu belakangan ini saya sangat rajin sekali share ke berbagai group di media sosial.

Baik Google plus, Facebook, Twitter, Instagram dan beberapa media sosial lainnya.

Tadinya, saya fikir usaha mencari trafik/visitor dengan cara share yg berulang ini akan aman dari hukuman sandbox, karena dari semua artikel teman-teman lain yg saya baca, belum saya temukan penyebab sandbox karena Spam share.

Tapi dengan pengalaman yg telah terjadi dengan blog saya ini, maka saya berkesimpulan ini termasuk salah satu faktor penyebabnya.

Karena saya sudah 2 kali mengalami anjloknya trafik gara-gara share artikel yg bertubi-tubi.

Sekitar sebulan sebelumnya Spam share juga pernah saya lakukan, dan hasilnya trafik blog juga menurun.

Nah, 7 hari yg lalu entah karena iseng atau ingin lebih memastikan, saya sengaja share post dalam ritme yg sering ke berbagai media sosial.

Hasilnya,,,,, Ya 'Kena' lagi deh! hehehe 😢😢😢 

3#Bagaimana cara cek blog kita terkena sanksi Sandbox atau tidak?

Sebelum kita bahas tentang cara cek sebuah blog terkena sanksi Sandbox atau tidak, saya ingin mengajak teman-teman untuk melihat sebuah perbandingan terlebih dahulu.

Coba teman-teman lihat foto trafik saat-saat awal blog ini berdiri sekitar 1,5 - 2 bulan yg lalu. (Fyi umur blog bangizaltoy hingga artikel ini ditulis sekitar 3 bulanan). Fotonya dibawah ini : 

Lihat perbandingan setelah kena sandbox pada foto di bawah ini :

Trafik waktu masih normal (sebelum kena sandbox) rata 350 - 500/hari.

Trafik langsung anjlok ke angka 100 sekian/hari! Hiks. (sabar)

Dibawah ini hasil cek sandbox menggunakan Tools Pixelgroove.com.

Setelah di tes pada tools diatas ternyata blog saya positif terkena Sanksi Sandbox!

"Trus, cara cek blog kita kena sandbox atau tidak bagaimana bang izal?"

Caranya yaitu silahkan teman-teman kunjungi http://pixelgroove.com/serp/sandbox_checker/

Kemudian masukan URL blog atau artikel teman-teman kedalam kotak kolom. Kemudian klik check!

Apabila blog teman-teman positif terkena sandbox, maka hasilnya akan sama seperti foto diatas. 

Namun apabila blog teman-teman dinyatakan aman, maka hasilnya akan tampak seperti foto di bawah ini,

Akhirnya setelah 6 hari di hukum, si mbah mau berbaik hati memaafkan kesalahan saya :)

Nah,,, kalau blog teman-teman tidak terindikasi kena hukuman sandbox, atau telah dilepaskan dari hukuman, maka hasilnya seperti foto diatas.

4#Bagaimana ciri-ciri blog yg terkena sanksi Sandbox?

Ciri utama terkena hukuman Google Sandbox adalah : 

Artikel yg pada awalnya berada di halaman yg strategis (halaman utama), tiba-tiba hilang dan sulit ditemukan walau di cari hingga ke halaman 10, 20, 30 bahkan tidak ditemukan sampai halaman berapapun. Seperti hilang di telan si mbah. ☺

5#Bagaimana cara agar terbebas dari jeratan 'pasir hisap' Sandbox itu?

Caranya : Bertobatlah! jangan diulangi lagi penyebabnya! Hahahahhaha, Garing ya teman-teman wkwkwkwkwk. ☺☺

Oke, kali ini serius.

Caranya :

- Lakukan optimasi dengan cara yg 'senatural' mungkin. 

Jangan terlalu terburu-buru dan terlalu over optimasi dalam memasang tag, heading, keyword, dan lain-lain. Lebih baik kita fokus pada konten yg berkulitas, karena di situlah letak rahasia SEO yg sebenarnya.

Apabila konten kita berkualitas, dan di share ulang dengan sukarela oleh blogger lainnya, itulah tingkat SEO yg paling tinggi.

- Sebaiknya hapus semua artikel yg di dapat dari hasil copas. 

Karena selamanya Google tidak akan pernah suka jika artikel copas masih bercokol di blog kita. Selamanya akan di 'tandai' sebagai blog berkulitas rendah. Nah lho,,,,

Makanya biarlah tulisan yg apa adanya tapi 100 persen karya kita sendiri, karena aman dari segala sanksi si mbah Google.

- Jangan pernah mengakali si mbah dengan black hat SEO. 

Mungkin sekali dua kali si mbah bisa kita kerjai, tapi lambat laun pasti akan ketahuan juga, maka saat itulah hukuman siap menanti. Mulai dari yg paling ringan sanksi Google sandbox, penalti hingga yg paling berat sanksi banned!

Demikianlah menurut saya beberapa cara yg paling efektif agar terhindar dari sanksi Google.

Selama kita mematuhi segala peraturan sesuai dengan yg telah di tetapkan oleh Google Web Master, insya Allah blog kesayangan kita akan tetap awet dan panjang umur selamanya. Aammiin.

Demikianlah sharing pengalaman saya pada kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman sesama Blogger semuanya. Salam sukses selalu.


Penulis by : Bang izal.