4 Cara Promosi yang Ampuh, Bikin Toko Baru Ramai Pembeli
Artikel ini merupakan kelanjutan artikel terdahulu, yang membahas tentang strategi dan cara promosi yang tepat di awal mendirikan bisnis mainan. Artikel sebelumnya itu berjudul: STRATEGI PROMOSI YANG AMPUH DI AWAL MEMULAI BISNIS MAINAN
Nah di artikel kali ini saya akan menulis lebih spesifik tentang teknik promosi tingkat lanjut. Beberapa teknik promosi ini akan mampu meningkatkan omset dan popularitas toko mainan Anda. (Catatan : artikel ini berlaku umum, artinya : bisa diterapkan pada semua toko lainnya, apapun jenis produknya).
Menurut saya, agar promosi berjalan efektif maka membutuhkan sisi seni dan kreativitas yang tinggi pada diri kita. Jadi, Anda harus mampu merancang trik (metode) promosi yang pas dan tepat sasaran. Sehingga diharapkan (dengan promosi tersebut) omset/penjualan ditoko Anda dapat lebih meningkat.
Saya sendiri (penulis) telah berhasil membuat beberapa trik dan cara promosi. Dan semua trik itu, saya terapkan ke toko mainan saya. Bagaimanakah hasilnya? "Yes! Sangat memuaskan!" 😉
Mungkin Anda akan bertanya: "Apa dan bagaimanakah trik dan metode Anda itu Bang Izal?"
Baiklah, mari segera kita bahas beberapa triknya.
Ketika akan memulai melakukan promosi, maka ada beberapa hal penting yang harus Anda pikirkan.
Diantaranya adalah:
Diantaranya adalah:
1. Kategori dan jenis mainan apakah yang paling tepat untuk digunakan sebagai alat promosi?
2. Di area manakah (bagian toko) yang paling tepat untuk menempatkan banner / papan promosi?
3. Seperti apakah gaya promosi yang akan mampu membuat pembeli merasa penasaran?
4. Pernahkah Anda melihat sebuah papan reklame yang dipasang miring? Nah, papan reklame itu miring karena salah pasang atau memang karena disengaja?
Sekarang mari kita jawab semua pertanyaan di atas satu per satu.
Di mulai dari:
Apa itu?
Yaitu pilihlah produk yang sudah populer sebagai alat promosi ditoko kita.
Apakah ciri-ciri produk yang sudah populer itu?
Yaitu produk yang sudah dikenal luas dan pasaran harganya sudah diketahui oleh hampir semua orang.
Nah bila kita menggunakan produk ini sebagai alat promosi, pasti hasilnya akan lebih efektif. Jadi jangan pernah melakukan promosi menggunakan produk yang tidak pernah dikenal orang. Ya jelas promosinya akan percuma, karena tidak akan ada efeknya sama sekali (tidak ada yang tertarik).
Udah pada mudeng belum? hehe 😀
Jadi maksudnya begini,,,,, misalkan saya menggunakan sebuah produk mainan dibawah ini untuk alat promosi ditoko saya. Tujuannya adalah untuk memancing pembeli.
Namun produk diatas itu berkategori :
- Tidak populer.
- Pasaran harganya hampir semua orang tidak tahu (harganya 'buta').
Nah bila saya membuat promo berupa diskon pada produk diatas, bagaimana orang bisa menilai produk itu harganya sudah murah? Kan gak ada harga patokannya, bisa saja orang berfikir harganya sudah saya mark up (dinaikkan) terlebih dulu, ya kan? 😀
Sehingga promosi pada produk tidak populer seperti ini sama sekali tidak ada daya tariknya. Sama ibaratnya seperti orang yang sedang memancing ikan tapi umpannya pakai buah apel. Ya jelas ikannya pada ogah mendekat. 😂
Jadi, akan percuma saja kita membuat diskon besar-besaran, namun produknya tidak populer. Karena tidak ada yang tertarik untuk membelinya.
Jadi sebaiknya bagaimana? Oke pembahasannya kita lanjut!
Jika Anda melakukan promosi, maka cobalah berpikir seperti ini: "Jenis produk apa yang paling tepat dan lebih cepat memancing pembeli untuk datang berbelanja?"
Jawabannya: produk yang sudah populer!
Mungkin Anda akan bertanya lagi: "Mengapa harus mainan yang populer?"
Berikut penjelasannya:
Pada mainan yang sudah populer tentu harga pasarannya (harga standar rata-rata) telah dikenal luas oleh masyarakat.
Misalnya pada mainan Hot Wheels. Di Indonesia, mainan ini pada umumnya dijual seharga Rp.25.000 - Rp.30.000 per pcs. Nah, jika saya berani menjual produk tersebut dengan harga yang jauh lebih murah (misalnya: Rp.19.000 per pcs), kira-kira apakah yang ada dipikirkan calon pembeli?
Tentunya mereka akan berkata: "Wow! Harganya sangat murah!!"
Nah, kenapa para pembeli bisa tahu, bahwa produk Hot Wheels yang saya jual harganya sangat murah? Jawabannya adalah==>>karena hampir semua pembeli sudah mengetahui pasaran harga rata-rata mainan Hot Wheels tersebut.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mainan Hot Wheels adalah salah satu produk yang paling banyak dijadikan alat promosi. Diantaranya oleh hypermart/supermarket yang sering menggunakan mainan populer tersebut sebagai sarana promosi (untuk menarik calon pembeli)
Pasti Anda sering mengunjungi hypermart/supermarket seperti Giant, Lotte Mart, atau Carrefour. Nah cobalah lihat dan perhatikan, produk mainan apakah yang paling sering mereka gunakan sebagai alat promosi? Produk apakah yang sering mereka berikan diskon terbesar?
Jawabannya sahih : Produk Hot wheels!
Hot Wheels dikenal luas sebagai salah satu mainan hobi paling disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Itulah yang membuat mainan jenis ini begitu populer!
Artikel Menarik Lainnya : BELAJAR ILMU BISNIS DARI PESAING KITA (Buka Rahasia)
Di mulai dari:
#1. Kategori dan jenis mainan apakah yang paling sesuai untuk digunakan sebagai alat promosi?
Kita semua tentu sudah tahu, bahwa tujuan dari promosi adalah untuk menarik perhatian pembeli. Oleh karena itu, dalam melakukan promosi ada poin penting yang harus diperhatikan.Apa itu?
Yaitu pilihlah produk yang sudah populer sebagai alat promosi ditoko kita.
Apakah ciri-ciri produk yang sudah populer itu?
Yaitu produk yang sudah dikenal luas dan pasaran harganya sudah diketahui oleh hampir semua orang.
Nah bila kita menggunakan produk ini sebagai alat promosi, pasti hasilnya akan lebih efektif. Jadi jangan pernah melakukan promosi menggunakan produk yang tidak pernah dikenal orang. Ya jelas promosinya akan percuma, karena tidak akan ada efeknya sama sekali (tidak ada yang tertarik).
Udah pada mudeng belum? hehe 😀
Jadi maksudnya begini,,,,, misalkan saya menggunakan sebuah produk mainan dibawah ini untuk alat promosi ditoko saya. Tujuannya adalah untuk memancing pembeli.
Namun produk diatas itu berkategori :
- Tidak populer.
- Pasaran harganya hampir semua orang tidak tahu (harganya 'buta').
Nah bila saya membuat promo berupa diskon pada produk diatas, bagaimana orang bisa menilai produk itu harganya sudah murah? Kan gak ada harga patokannya, bisa saja orang berfikir harganya sudah saya mark up (dinaikkan) terlebih dulu, ya kan? 😀
Sehingga promosi pada produk tidak populer seperti ini sama sekali tidak ada daya tariknya. Sama ibaratnya seperti orang yang sedang memancing ikan tapi umpannya pakai buah apel. Ya jelas ikannya pada ogah mendekat. 😂
Jadi, akan percuma saja kita membuat diskon besar-besaran, namun produknya tidak populer. Karena tidak ada yang tertarik untuk membelinya.
Jadi sebaiknya bagaimana? Oke pembahasannya kita lanjut!
Jika Anda melakukan promosi, maka cobalah berpikir seperti ini: "Jenis produk apa yang paling tepat dan lebih cepat memancing pembeli untuk datang berbelanja?"
Jawabannya: produk yang sudah populer!
Mungkin Anda akan bertanya lagi: "Mengapa harus mainan yang populer?"
Berikut penjelasannya:
Pada mainan yang sudah populer tentu harga pasarannya (harga standar rata-rata) telah dikenal luas oleh masyarakat.
Misalnya pada mainan Hot Wheels. Di Indonesia, mainan ini pada umumnya dijual seharga Rp.25.000 - Rp.30.000 per pcs. Nah, jika saya berani menjual produk tersebut dengan harga yang jauh lebih murah (misalnya: Rp.19.000 per pcs), kira-kira apakah yang ada dipikirkan calon pembeli?
Tentunya mereka akan berkata: "Wow! Harganya sangat murah!!"
Nah, kenapa para pembeli bisa tahu, bahwa produk Hot Wheels yang saya jual harganya sangat murah? Jawabannya adalah==>>karena hampir semua pembeli sudah mengetahui pasaran harga rata-rata mainan Hot Wheels tersebut.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mainan Hot Wheels adalah salah satu produk yang paling banyak dijadikan alat promosi. Diantaranya oleh hypermart/supermarket yang sering menggunakan mainan populer tersebut sebagai sarana promosi (untuk menarik calon pembeli)
Pasti Anda sering mengunjungi hypermart/supermarket seperti Giant, Lotte Mart, atau Carrefour. Nah cobalah lihat dan perhatikan, produk mainan apakah yang paling sering mereka gunakan sebagai alat promosi? Produk apakah yang sering mereka berikan diskon terbesar?
Jawabannya sahih : Produk Hot wheels!
Hot Wheels dikenal luas sebagai salah satu mainan hobi paling disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Itulah yang membuat mainan jenis ini begitu populer!
Karena sangat populer, sehingga sangat logis jika semua orang sudah tahu harga rata-rata mainan itu. (Sekali lagi saya katakan), tidak mengherankan jika mainan ini sering digunakan sebagai alat untuk 'pemancing' pembeli oleh supermarket dan hypermart diatas.
Seringkali supermarket dan hypermart itu memasang spanduk promosi dengan gaya penulisan yang sangat mencolok di bagian pintu masuk atau bagian strategis lainnya dari mall tersebut.
Contohnya promosi seperti di bawah ini:
"SALE! Hot wheels Semua item Rp 18.900 / pcs".
Sekedar info, modal untuk 1 pcs Hot wheels saat ini sekitar 16.500 rupiah. Mereka hanya mengambil margin sekitar 2.000 rupiah per pcsnya. Jadi hanya mengambil keuntungan sekitar 10 persen saja!
Coba Anda bayangkan! Marginnya sangat sedikit bukan? Tapi bagi mereka hal itu tidak masalah! Karena (dalam hal ini) mereka tidaklah mencari keuntungan dalam bentuk materi. Tetapi mereka mencari 'keuntungan' dalam bentuk lain, yaitu untuk menjaring pelanggan!
Yes! Tujuan utamanya adalah==>>agar konsumen terpikat untuk datang berbelanja ke hypermart dan supermarket itu! Dan selanjutnya menjadi pelanggan mereka!
Nah, teknik promosi seperti diatas itulah yang telah saya 'adopsi', dan kemudian menerapkannya di toko saya!
Coba lihat foto di bawah ini :
Terlihat di papan promosi itu, saya melakukan promosi pada 2 produk mainan paling populer.
Yup! Produk Hot Wheels dan alat bantu belajar untuk anak-anak (iPad muslim) adalah dua produk yang paling populer dan banyak dicari oleh orang tua dan anak-anak.
Di papan promosi itu, saya menetapkan harga promosi untuk mainan Hot Wheels senilai 19.000 rupiah dan alat bantu belajar (iPad muslim) senilai 75.000 rupiah.
Nah, berapa harga pasaran (harga standar/harga normal) pada kedua produk mainan di atas?
Ini daftar harganya.
Pada produk Hot Wheel.
29.900 rupiah (ini adalah harga standar di supermarket).
25.000 rupiah (ini adalah harga standar di minimarket).
23.000 rupiah (ini adalah harga standar di toko mainan).
Pada alat bantu belajar (iPad muslim).
125.000 rupiah (ini adalah harga standar di supermarket).
90.000 rupiah (ini adalah harga standar di toko mainan).
Coba amati semua daftar harga di atas, sangat jelas bahwa label harga yang saya tetapkan pada kedua mainan itu jauh lebih murah bukan?
Nah, karena harga yang saya tampilkan di papan diskon (didepan toko saya) jauh lebih murah (Hot Wheels Rp19.000 dan iPad muslim Rp75.000), maka, tentu saja hal itu akan menarik perhatian calon pembeli dan para pengguna jalan (yang lewat didepan toko saya).
Banyak diantara mereka jadi tertarik dan mampir ke toko mainan saya. Dan akhirnya mereka membeli kedua produk tersebut.
Promosi semacam ini seperti memancing dengan 'mengorbankan' umpan ikan kecil dengan target untuk mendapatkan ikan yang lebih besar.
Apa maksudnya?
Berikut penjelasannya ,,,,
Berdasarkan pengalaman ditoko mainan saya, sering terjadi seperti ini :
Setelah para pengguna jalan dan calon pembeli melihat papan promosi (yang dipasang didepan toko mainan saya itu), akhirnya membuat mereka merasa tertarik untuk melihat (produk Hot Wheels tersebut). Setelah sekitar 15 menit kemudian, ternyata di antara produk Hot wheels itu ada beberapa model yang mereka suka. Akhirnya mereka membeli produk itu sebanyak 2 - 3 pcs.
Dan,,,, biasanya para pembeli ini tidak langsung pergi, tapi berkeliling terlebih dulu untuk melihat-lihat semua produk mainan ditoko saya.
Biasanya (ini sering terjadi) akhirnya pembeli itu juga membeli jenis mainan lainnya. Dan produk yang dibelinya itu tidak termasuk kategori produk yang sedang dipromosikan (harga normal).
Jadi target dan tujuan utama teknik promosi seperti di atas (sebenarnya) adalah==>>agar pengguna jalan dan semua orang di sekitar area tersebut merasa tertarik untuk mampir dan datang membeli (minimal datang untuk melihat-lihat).
Nah bagaimana menurut Anda? Teknik promosi yang cerdas bukan? 😉
Memang benar, bisa jadi sebagian dari pengunjung yang datang hanya sekedar melihat-lihat saja (tidak membeli). Tetapi sebenarnya, ketika mereka telah datang ke toko Anda (meskipun belum membeli), maka sebenarnya Anda telah mendapatkan skor setengah poin.
Apa sebab?
Karena ketika calon pembeli telah datang ke toko Anda, saat itulah keberadaan toko mainan Anda telah tersimpan didalam memori otak mereka. Dan yang lebih penting adalah==>> telah tertanam didalam pikiran mereka bahwa harga produk ditoko Anda harganya murah-murah. Jadi ketika suatu saat calon pembeli itu telah benar-benar berniat ingin membeli mainan, maka pasti toko Anda yang akan pertama kali dia ingat. Dan akhirnya kembali datang untuk berbelanja ke toko Anda.
GOAL! Akhirnya, skor 1- 0 untuk toko Anda! 😀
Nah, teknik pemasangan papan promosi seperti itu pun ikut saya tiru juga, dan saya terapkan ke toko mainan saya.
Lihatlah foto di bawah ini :
Nah, coba Anda perhatikan foto di atas.
Papan diskon sengaja ditempatkan di bagian paling strategis, yaitu di depan toko / pintu masuk. Sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh pengguna jalan dan semua orang di sekitar toko mainan saya.
Dan hasilnya?
Berhasil menjaring pembeli! 😉
"BELI 2 GRATIS 1"
"NASI GORENG GILA"
"WARUNG MAKAN TIDAK ENAK"
Atau kalimat lain seperti dibawah ini :
"JANGAN MELIHAT KE KIRI"
Nah, bagaimana pendapat Anda setelah membaca semua kalimat di atas?
Sebuah frase promosi yang aneh bukan?
Betul! Semua kalimat di atas sangat aneh!
Namun justru kalimat seperti itulah yang sengaja digunakan oleh pelaku bisnis/UKM di Indonesia.
Apa tujuannya?
Dan,,,,,,, GOAAAL! Bertambah satu lagi skor untuk Anda! 😊
Sebenarnya masih banyak lagi kalimat promo (dan juga nama brand usaha) yang terlihat aneh lainnya, namun cukuplah beberapa contoh diatas sebagai perwakilannya. Tujuannya hanya satu, yaitu untuk menarik perhatian orang-orang. Agar supaya semua orang merasa penasaran, dan akhirnya menjadi pembeli.
Begitu pula cara yang saya terapkan ditoko mainan saya. Coba lihat 2 foto dibawah ini :
Nah coba Anda perhatikan gaya kalimatnya. Unik dan menarik perhatian bukan,,,? Heeee. 😁
Nah, bagaimana dengan kalimat "Jangan melihat ke kiri"? Apa artinya?
Teknik seperti ini biasanya dilakukan oleh toko yang berada di sisi jalan dan posisinya agak sedikit menjorok ke dalam. Jadi dengan memasang papan spanduk besar (dengan kalimat seperti di atas), justru membuat para pengguna jalan penasaran dan akhirnya menoleh ke kiri, sehingga toko itu menjadi terlihat oleh mereka.
Nah bagaimana menurut Anda? Teknik promosi psikologis yang cerdas bukan? hehe :)
Well,,,menarik bukan? Apakah Anda ingin mencobanya? hehehe 👌😀
Seringkali supermarket dan hypermart itu memasang spanduk promosi dengan gaya penulisan yang sangat mencolok di bagian pintu masuk atau bagian strategis lainnya dari mall tersebut.
Contohnya promosi seperti di bawah ini:
"SALE! Hot wheels Semua item Rp 18.900 / pcs".
Sekedar info, modal untuk 1 pcs Hot wheels saat ini sekitar 16.500 rupiah. Mereka hanya mengambil margin sekitar 2.000 rupiah per pcsnya. Jadi hanya mengambil keuntungan sekitar 10 persen saja!
Coba Anda bayangkan! Marginnya sangat sedikit bukan? Tapi bagi mereka hal itu tidak masalah! Karena (dalam hal ini) mereka tidaklah mencari keuntungan dalam bentuk materi. Tetapi mereka mencari 'keuntungan' dalam bentuk lain, yaitu untuk menjaring pelanggan!
Yes! Tujuan utamanya adalah==>>agar konsumen terpikat untuk datang berbelanja ke hypermart dan supermarket itu! Dan selanjutnya menjadi pelanggan mereka!
Nah, teknik promosi seperti diatas itulah yang telah saya 'adopsi', dan kemudian menerapkannya di toko saya!
Artikel Menarik Lainnya : CARA MENENTUKAN MARGIN KEUNTUNGAN BISNIS MAINAN DAN TRIK MENGHADAPI PERSAINGAN HARGA
Coba lihat foto di bawah ini :
Terlihat di papan promosi itu, saya melakukan promosi pada 2 produk mainan paling populer.
Yup! Produk Hot Wheels dan alat bantu belajar untuk anak-anak (iPad muslim) adalah dua produk yang paling populer dan banyak dicari oleh orang tua dan anak-anak.
Di papan promosi itu, saya menetapkan harga promosi untuk mainan Hot Wheels senilai 19.000 rupiah dan alat bantu belajar (iPad muslim) senilai 75.000 rupiah.
Nah, berapa harga pasaran (harga standar/harga normal) pada kedua produk mainan di atas?
Ini daftar harganya.
Pada produk Hot Wheel.
29.900 rupiah (ini adalah harga standar di supermarket).
25.000 rupiah (ini adalah harga standar di minimarket).
23.000 rupiah (ini adalah harga standar di toko mainan).
Pada alat bantu belajar (iPad muslim).
125.000 rupiah (ini adalah harga standar di supermarket).
90.000 rupiah (ini adalah harga standar di toko mainan).
Coba amati semua daftar harga di atas, sangat jelas bahwa label harga yang saya tetapkan pada kedua mainan itu jauh lebih murah bukan?
Nah, karena harga yang saya tampilkan di papan diskon (didepan toko saya) jauh lebih murah (Hot Wheels Rp19.000 dan iPad muslim Rp75.000), maka, tentu saja hal itu akan menarik perhatian calon pembeli dan para pengguna jalan (yang lewat didepan toko saya).
Banyak diantara mereka jadi tertarik dan mampir ke toko mainan saya. Dan akhirnya mereka membeli kedua produk tersebut.
Promosi semacam ini seperti memancing dengan 'mengorbankan' umpan ikan kecil dengan target untuk mendapatkan ikan yang lebih besar.
Apa maksudnya?
Berikut penjelasannya ,,,,
Berdasarkan pengalaman ditoko mainan saya, sering terjadi seperti ini :
Setelah para pengguna jalan dan calon pembeli melihat papan promosi (yang dipasang didepan toko mainan saya itu), akhirnya membuat mereka merasa tertarik untuk melihat (produk Hot Wheels tersebut). Setelah sekitar 15 menit kemudian, ternyata di antara produk Hot wheels itu ada beberapa model yang mereka suka. Akhirnya mereka membeli produk itu sebanyak 2 - 3 pcs.
Dan,,,, biasanya para pembeli ini tidak langsung pergi, tapi berkeliling terlebih dulu untuk melihat-lihat semua produk mainan ditoko saya.
Biasanya (ini sering terjadi) akhirnya pembeli itu juga membeli jenis mainan lainnya. Dan produk yang dibelinya itu tidak termasuk kategori produk yang sedang dipromosikan (harga normal).
Jadi target dan tujuan utama teknik promosi seperti di atas (sebenarnya) adalah==>>agar pengguna jalan dan semua orang di sekitar area tersebut merasa tertarik untuk mampir dan datang membeli (minimal datang untuk melihat-lihat).
Nah bagaimana menurut Anda? Teknik promosi yang cerdas bukan? 😉
Memang benar, bisa jadi sebagian dari pengunjung yang datang hanya sekedar melihat-lihat saja (tidak membeli). Tetapi sebenarnya, ketika mereka telah datang ke toko Anda (meskipun belum membeli), maka sebenarnya Anda telah mendapatkan skor setengah poin.
Apa sebab?
Karena ketika calon pembeli telah datang ke toko Anda, saat itulah keberadaan toko mainan Anda telah tersimpan didalam memori otak mereka. Dan yang lebih penting adalah==>> telah tertanam didalam pikiran mereka bahwa harga produk ditoko Anda harganya murah-murah. Jadi ketika suatu saat calon pembeli itu telah benar-benar berniat ingin membeli mainan, maka pasti toko Anda yang akan pertama kali dia ingat. Dan akhirnya kembali datang untuk berbelanja ke toko Anda.
GOAL! Akhirnya, skor 1- 0 untuk toko Anda! 😀
Artikel Menarik Lainnya : CARA MENGATASI PRODUK MAINAN YANG TIDAK LAKU (Barang 'mati')
#2. Di area mana yang paling tepat untuk tempat spanduk / papan promosi?
Seperti yang telah saya jelaskan secara rinci pada poin no #1 di atas bahwa hypermart dan supermarket sengaja memasang spanduk/papan promosi di area yang paling strategis. Tujuannya agar semua orang dapat melihatnya dengan mudah dan jelas!Nah, teknik pemasangan papan promosi seperti itu pun ikut saya tiru juga, dan saya terapkan ke toko mainan saya.
Lihatlah foto di bawah ini :
Nah, coba Anda perhatikan foto di atas.
Papan diskon sengaja ditempatkan di bagian paling strategis, yaitu di depan toko / pintu masuk. Sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh pengguna jalan dan semua orang di sekitar toko mainan saya.
Dan hasilnya?
Berhasil menjaring pembeli! 😉
#3. Apa jenis gaya promosi yang akan membuat pembeli merasa penasaran?
Coba baca sejenak beberapa urutan kalimat di bawah ini:"BELI 2 GRATIS 1"
"NASI GORENG GILA"
"WARUNG MAKAN TIDAK ENAK"
Atau kalimat lain seperti dibawah ini :
"JANGAN MELIHAT KE KIRI"
Nah, bagaimana pendapat Anda setelah membaca semua kalimat di atas?
Sebuah frase promosi yang aneh bukan?
Betul! Semua kalimat di atas sangat aneh!
Namun justru kalimat seperti itulah yang sengaja digunakan oleh pelaku bisnis/UKM di Indonesia.
Apa tujuannya?
Yakni memancing rasa ingin tahu calon pembeli!
Misalnya seperti kalimat: "Warung makan tidak enak". Apakah ini teknik promosi yang buruk? Oh tentu tidak ,,,, justru dengan menyatakan kalimat "buruk" seperti itu, sebenarnya malah bikin orang penasaran dan memancing mereka untuk mencicipi cita rasa masakan di warung itu. Ternyata eh ternyata rasanya lezat dan bikin ketagihan! Sehingga tanpa sadar mereka (pengunjung tersebut) telah terkena 'jebakan betmen'.Dan,,,,,,, GOAAAL! Bertambah satu lagi skor untuk Anda! 😊
Artikel Menarik Lainnya : 5 TIPE PEMBELI DAN CARA TERBAIK DALAM MELAYANI MEREKA
Sebenarnya masih banyak lagi kalimat promo (dan juga nama brand usaha) yang terlihat aneh lainnya, namun cukuplah beberapa contoh diatas sebagai perwakilannya. Tujuannya hanya satu, yaitu untuk menarik perhatian orang-orang. Agar supaya semua orang merasa penasaran, dan akhirnya menjadi pembeli.
Begitu pula cara yang saya terapkan ditoko mainan saya. Coba lihat 2 foto dibawah ini :
 | |
|
 | |
|
Nah, bagaimana dengan kalimat "Jangan melihat ke kiri"? Apa artinya?
Teknik seperti ini biasanya dilakukan oleh toko yang berada di sisi jalan dan posisinya agak sedikit menjorok ke dalam. Jadi dengan memasang papan spanduk besar (dengan kalimat seperti di atas), justru membuat para pengguna jalan penasaran dan akhirnya menoleh ke kiri, sehingga toko itu menjadi terlihat oleh mereka.
Nah bagaimana menurut Anda? Teknik promosi psikologis yang cerdas bukan? hehe :)
Well,,,menarik bukan? Apakah Anda ingin mencobanya? hehehe 👌😀
#4. Pernahkah Anda melihat sebuah papan reklame yang dipasang miring? Nah, papan reklame itu miring karena salah pasang atau memang karena disengaja?
Jawabannya :
ITU JELAS DI SENGAJA !
Tujuannya adalah untuk menarik perhatian setiap pengguna jalan, agar mereka terpancing untuk melihat papan reklame tersebut.
Mari kita lihat contohnya pada foto dibawah ini :
 |
Nah bagaimana menurut Anda? Jika anda kebetulan sedang melewati jalan diatas, matanya jadi terpancing untuk melirik spanduk itu atau tidak,,,?
Yupp!! Pastinya akan melirik! 😁
Apa sebenarnya yang membuat anda melirik?
Yes! Karena posisinya yang miring itu akan bikin semua orang jadi 'geregetan'!
Semua orang yang sedang lewat dijalan itu tentunya merasa heran dan berkomentar :
"Lhooo kok itu spanduk dipasangnya miring begitu sih,,,?!"
Nah kena deh loe,,,,! GOAAAL! Skor 5-0 untuk yang punya spanduk promosi itu he-he-he 👌😉
Well,,,, Cara diatas itu pula (yang lagi-lagi) saya contek, yaitu ketika memasang spanduk promo pada setiap momen lebaran di toko saya.
Coba lihat fotonya dibawah ini :
 |
| Spanduk promo yang sengaja saya pasang miring |
Dan hasilnya,,,?
Sangat memuaskan!! 👌👌👌
Setiap lebaran omset ditoko mainan saya selalu 'meledak'!
Sehingga bisa panen tiap tahunnya dengan hasil yang syukur alhamdulillah ☺
Akhirnya tibalah kita dipenghujung artikel ini.
Itulah 4 cara promosi yang ampuh, bikin toko baru ramai pembeli.
Baiklah teman-teman semua, sampai disini dulu tulisan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk Anda semuanya.
Semoga Sukses selalu untuk Anda, dan sampai berjumpa lagi di artikel selanjutnya.
Jika Anda menyukai artikel ini, maka bagikanlah. Semoga dari share yang anda lakukan itu, membuat artikel ini dapat bermanfaat pula bagi rekan-rekan Anda yang lainnya.
Salam.
Ditulis oleh : Bang izal.
Salam.
Ditulis oleh : Bang izal.
UPDATE!! Artikel lanjutannya telah selesai ditulis, berjudul : PERLENGKAPAN DAN PAJANGAN YANG PENTING DI AWAL MULAI BISNIS TOKO MAINAN
Ane mesti adaptasi trik ini sepertinya buat "jualin" webApp yang baru dibikin.
ReplyDeleteSilahkan uda kandra,,,, mudah-mudahan triknya cocok diterapkan ya ;)
Deletehalo mas Izal,
ReplyDeleteUntuk stok mainannya, kalo di jakarta beli dimana ya mas ?
Di kawasan pasar pagi lama (Asemka) jakarta barat.
DeleteMANTAP PISANNNN PEMBAHASANYA OKE BISA BUAT INSPIRASI
ReplyDelete